Minggu, 29 Mei 2011

Menjawab Fitnah "Rasulullah SAW tidak memiliki Mukjizat"

Keajaiban yang terjadi pada diri seorang nabi disebut dengan mu’jizat. Asal katanya dari a'jaza – yu’jizu yang maknanya adalah melemahkan. Dan kata mu’jizat adalah bentuk jama’ dari mu’jiz yang artinya hal-hal yang melemahkan. Maksudnya kejadian luar biasanya itu berfungsi untuk melemahkan argumen orang kafir yang mengingkari kenabian seorang nabi.

Jadi kejadian demi kejadian luar biasa yang terjadi pada diri seorang Nabi yang Anda katakan ‘keajaiban’ itu bukan sekedar untuk gagah-gagahan, sebaliknya berfungsi untuk membuka logika berpikir manusia bahwa sosok itu memang benar seorang nabi. Dan argumen-argumen yang menentang kebenarannya sebagai nabi menjadi lemah dengan adanya kejadian itu.

Mu’jizat Rasulullah SAW

Al-Quran Al-Kariem
Mu’jizat Rasulullah SAW yang paling utama dan hingga hari ini masih bisa disaksikan manusia sepanjang zaman adalah Al-Quran Al-Kariem dan keberadaan syariat Islam itu sendiri. Sebab sampai hari ini tak seorang pun yang mampu menjawab tantangan Al-Quran Al-Kariem untuk membuat sebuah buku yang setara dengannya.
Dan jika kamu dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami , buatlah satu surat yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.(QS.Al-Baqarah : 23)
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: ", maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".(QS.Huud : 13)
Tak terhitung orang yang ingin menjawab tantangan Al-Quran Al-Kariem sepanjang zaman, tapi semua mundur teratur dengan penuh malu. Sebab setiap kali ada yang maju menjawab tantangan, yang mentertawakan bukan hanya muslimin, melainkan sesama kafirin pun ikut mentertawakannya. Padahal mereka sama-sama memusuhi Al-Quran Al-Kariem.

Isra’ Mi’raj
Mu’jizat Rasulullah SAW yang lainnya adalah peristiwa Isra’ Miraj, yaitu perjalanan malam hari menembus waktu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Palestina yang berjarak ribuan mil. Lalu diteruskan ke langit ke-7 Sidratil Muntaha. Hal itu juga disebut-sebut dalam Al-Quran Al-Kariem :
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS.Al-Isra : 1)

Terbelahnya bulan
Terbelahnya bulan adalah bagian dari mu’jizat Rasulullah SAW. Di dalam Al-Quran Al-Kariem disebutkan bahwa bulan yang menjadi satelit bumi itu pernah terbelah.
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan .(QS.Al-Qamar : 1)
Menariknya, kejadian terbelahnya bulan saat itu tidak diakui oleh orang-orang Mekkah yang memusuhi Rasulullah SAW. Mereka malah menuduh bahwa Rasulullah SAW telah menyihir mereka sehingga peristiwa itu seolah-olah hanya khayalan imaginasi mereka saja.
Sayangnya, penolakan mereka itu justru di tentang oleh para musafir yang mengadakan perjalan dari negeri jauh yang menuju ke Mekkah. Para musafir itu justru bercerita bahwa mereka telah melihat bulan di langit terbelah. Bahkan catatan sejarah selanjutnya mengatakan bahwa terbelahnya bulan itu terlihat juga di India da negeri-negeri lainnya. Sebab dalam catatan sejarah berbagai negara itu, tanggal kejadian terbelahnya bulan memang sesuai dengan perinstiwa mu’jizat Rasulullah SAW itu.

Menyembuhkan orang yang sakit
Beliau tercatat dalam beberapa hadit pernah mengobati beberapa shahabat. Ali bin Abi Thalib pernah disembuhkan matanya dan sembuh atas izin Allah SWT.
Dari Sahal bin Saad bahwa Rasulullah SAW bersabda pada perang Khaibar,”Aku akan serahjkan bendera kepada orang yang allah bukakan di depannya serta mencintai Allah dan Rasul-Nya sehingga Allah dan Rasul-Nya mencintainya”. Ketika pagi hari orang-orang berkumpul di sisi Rasulullah SAW berharap mendapatkan bendera itu. Tapi Rasulullah SAW bertanya,”Dimana Ali bin Abi Thalib ?”. Para shahabat berkata,”Dia sedang sakit mata”. “Panggillah dia”. Maka didatangkanlah Ali bin Abi Thalib lalu Rasulullah SAW meludahi matanya itu lalu tiba-tiba sembuh seolah-olah tidak pernah sakit sebelumnya. Lalu bendera itu diserahkan kepadanya …(HR.Muttafaqun Alaih)
Juga betis Salamah bin Al-Akwa’ disembuhkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW juga pernah mengusap kaki Abdullah bin ‘Utaik yang patah dan sembuh seketika seolah tidak pernah terjadi sesuatu. Hadits ini lumayan pajang dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari.

Berita Ghaib
a. Tentang Jatuhnya Constantinopel & Vatikan Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang negeri manakah yang akan dikuasai lebih dahulu, Constantinopel atau Roma ?. Beliau SAW menjawab,”Negeri Heraklius (Roma) lebih dahullu”. (HR. Ahmad dengan sanad Shahih).
Negeri Heraklius maksudnya adalah Contantinopel yang dibebaskan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih pada 29 Mei 1453. Kini tanggal itu menjadi hari perayaan partai REFAH.
b. Islam Akan Memimpin Dunia Dari Tamim Ad-Daary bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Sungguh Islam ini akan berkuasa hingga batas wilayah malam dan siang”. (HR. Ahmad dan Thabarany)
Dari Tsauban bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya Allah mengumpulkan bumi untukku hingga aku bisa melihat bagian Timur dan Baratnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai seluruh dunia. Dan aku dianugerahkan 2 harta yang berlimpah : Emas dan Perak”. (HR. Muslim 2889, Abu Daud 4252, Tirmizy 2203 dan Ibnu Majah 3952)
c. Tampilnya Pembaharu tiap 100 tahun
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya pada setiap permulaan 100 tahun Allah SWT mengutus untuk ummat ini orang yang akan memperbaharui urusan agama mereka”. (HR. Abu Daud :4291 dan Hakim dan menshahihkannya)

Tangisnya Pangkal Pohon Kurma Terlindunginya Diri Rasulullah SAW Dari Kejahatan Musuh Keluarnya Air Dari Sela Jari-jarinya Bertambahnya Makanan Yang Tadinya Sedikit Batu Memberi Salam Kepada Rasulullah SAW Pohon Berbicara Kepada Rasulullah SAW Mengadunya Unta Kepada Rasulullah SAW

Dan masih banyak lagi bentuk-bentuk mu’jizat lainnya. Yang jelas semua keterangan itu bukanlah hasil cerita dari mulut-ke mulut, melainkan sampai kepada kita dengan riwayat yang shahih. Sehingga tidak ada alasan buat kitq untuk mengingkarinya. Sebab mengingkari satu hadits yang shahih sama saja mengingkari semuanya.