Sabtu, 13 Agustus 2011

" KEBEBASAN BERAGAMA ALA BIBEL "


Adalah hak asasi yang paling asasi adalah hak untuk bebas memilih dan menyakini suatu agama. Agama yang benar haruslah mengajarkan kebebasan untuk memeluk suatu agama dan larangan keras untuk memaksakan suatu agama. Apakah Kristen mengajarkan agar manusia bebas memilih agamanya? Para misionaris, baik lokal maupun internasional selalu mendengungkan bahwa kristen adalah agama damai, agama yang mengajarkan kebebasan, tetapi benarkah demikian? Marilah bersama-sama kita kupas tuntas. Dalam Alkitab terdapat satu ayat yang memerintahkan agar membunuh orang yang murtad dan mengajak kepada tuhan yang lain.
13:6. Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
13:7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
13:9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. (Ulangan 13:6-9).
Jadi apabila ibu kita, atau anak kita atau mungkin istri kita murtad dan mengajak kita juga agar murtad, maka menurut perintah Alkitab, Ingat! ini merupakan perintah dan bukan hanya anjuran bahwa haruslah kita bunuh orang itu. Meskipun ibu yang melahirkan kita, jangan merasa belas kasihan, Bunuh!!! Yesus berkata :
“Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum taurat batal”. (Lukas 16:17)
Padahal langit dan bumi belum lenyap, itu berarti hukum taurat harus tetap dijalankan oleh umat kristen, tidak boleh dibatalkan. Jadi umat kristen sekarang yang mengetahui ada umat kristen yang murtad, menurut ayat di atas segeralah, Bunuh dia!!! Bandingkan dengan ajaran yang satu ini :
“Dan apabila (kedua orang tuamu) bersungguh-sungguh mengajak kamu untuk musyrik tanpa kamu ketahui ilmunya, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Dan temanilah keduanya didunia ini dengan baik. dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepadaKu. Kemudian hanya kepada Akulah tempat kamu kembali, lalu aku menunjukan kepadamu(hasil) apa yang telah kamu lakukan”. (Lukman 15).
Islam benar-benar mengajarkan akan kebebasan beragama. Apabila orang tua kita mengajak menyembah kepada Allah yang lain maka jangan ikuti, tapi temanilah keduanya didunia ini dengan baik. Tidak seperti ajaran Alkitab, There must be no mercy given to the person nor a chance for him or her to repent. Kill him/her immediately !!!. Stone him/her to death immediately !!!.
Ada lagi ayat Alkitab yang mengajarkan untuk membunuh siapa saja yang tidak menyembah tuhannya Israel;
17:2 “Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,
17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;
17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,
17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati. (Ulangan 17:2-5).
Jadi menurut alkitab semua orang haruslah menyebah Tuhannya Israel dan kalau ada yang sampai mencari tuhan yang lain maka, harus kaulempari dengan batu sampai mati.
15:13 Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari Tuhan, Allah Israel, harus dihukum mati. (2 Tawarikh 15:13).
Satu lagi, menyembah tuhannya Israel atau rajam sampai mati. Bandingkan pula dengan ajaran yang satu ini :
Noble Qur’an 2:225 “Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam”.
Kalaupun ada orang yang tak beriman pada al Quran yang mengolok-olok kita sebagai muslim, maka tidak usah diladeni, dan tinggalkanlah mereka.
Noble Qur’an 6:68 “Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olok ayat-ayat kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang zalim itu sesudah teringat (larangan itu)”.
Paulus juga mengajarkan, murtad=bunuh!!
Romans 1:20-32 (from the New Testament)
“20. For since the creation of the world God’s invisible qualities–his eternal power and divine nature–have been clearly seen, being understood from what has been made, so that men are without excuse.
21. For although they knew God, they neither glorified him as God nor gave thanks to him, but their thinking became futile and their foolish hearts were darkened.
22. Although they claimed to be wise, they became fools
23. and exchanged the glory of the immortal God for images made to look like mortal man and birds and animals and reptiles.
24. Therefore God gave them over in the sinful desires of their hearts to sexual impurity for the degrading of their bodies with one another.
25. They exchanged the truth of God for a lie, and worshiped and served created things rather than the Creator–who is forever praised. Amen.
26. Because of this, God gave them over to shameful lusts. Even their women exchanged natural relations for unnatural ones.
27. In the same way the men also abandoned natural relations with women and were inflamed with lust for one another. Men committed indecent acts with other men, and received in themselves the due penalty for their perversion.
28. Furthermore, since they did not think it worthwhile to retain the knowledge of God, he gave them over to a depraved mind, to do what ought not to be done.
29. They have become filled with every kind of wickedness, evil, greed and depravity. They are full of envy, murder, strife, deceit and malice. They are gossips,
30. slanderers, God-haters, insolent, arrogant and boastful; they invent ways of doing evil; they disobey their parents;
31. they are senseless, faithless, heartless, ruthless.
32. Although they know God’s righteous decree that those who do such things deserve death, they not only continue to do these very things but also approve of those who practice them.”
Dalam Alkitab juga kita baca Yesus memerintahkan bakar bagi siapa saja yang murtad!!
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal didalam aku dan Aku didalam dia, ia berbuah banyak sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku dia dibuang keluar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakan kedalam api lalu dibakar”. (Yohanes 15:5-6)” Apostates are to be burned alive according to the new testament. Ada lagi ayat,
20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri” (Imamat 20:27).
Ayat diatas menggambarkan bahwa orang kristen tidak boleh meninggalkan agamanya, atau rajam, lempari batu hingga mati!!! Ayat diatas memerintahkan Ibu untuk membunuh anaknya, saudara membunuh saudaranya, ayah membunuh anaknya, anak membunuh ayahnya, teman membunuh temannya, jangan merasa belas kasihan kill him/her!!! . Yesus berkata;
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum taurat, sebelum semuanya terjadi” (Matius 5:18).
Sejarah kristen membuktikan kepada kita bahwa hukum bakar atau rajam bagi Yang dianggap murtad adalah benar-benar diterapkan bagi orang-orang kristen minoritas yang bersalahan faham dengan umat kristen mayoritas, atau bagi ilmuwan-ilmuwan kristen. Sejarah mencatat, selama Tomas menjadi Inquisitor Agung tak kurang 2.000 orang telah berhasil ia dihabisi dengan cara keji, yakni mati dibakar atas titahnya!
Jerman (1524-1526). Kala itu gereja begitu manunggal dengan negara dan sekelompok petani yang telah lama merasa tertindas melakukan pemberontakan. Tokohnya, Thomas Munzer, seorang pengkhotbah radikal, menyatakan bahwa para petani dan buruh tambang lebih bisa memahami Injil ketimbang para pastor. Kata-kata Munzer membuat dada para petani gemeretak dan mereka menjadi semakin bulat menantang. Tapi sementara pasukan petani hanya mengandalkan artileri bikinan sendiri ditambah doa dan pidato, pasukan para pangeran menggebuk Kota Frankenhausen dengan kanon. Syahdan, 5.000 orang yang dikalahkan dibunuh, 300 tawanan dijatuhi hukuman mati. Ketika istri-istri mereka meminta ampun, permohonan itu disetujui dengan syarat. Wanita-wanita itu harus menghantam kepala dua pendeta yang menganjurkan pemberontakan, sampai otaknya muncrat. Mereka setuju. Akhirnya pemberontakan pun padam, setelah 130.000 petani tewas. (Goenawan Muhamad, 1991:164,165, 170-171, 210-211).
Kala Protestan berkuasa di Jenewa, hal bakar- membakar manusia yang padahal tak lain adalah citra-Nya sendiri itu masih juga berlangsung. Korbannya adalah Servetus. Ia dibakar hidup-hidup oleh pemerintah Kota Jenewa karena dianggap sesat. Yang memilukan, saat itu Kota Jenewa dipimpin oleh seorang yang sangat terkenal sebagai tokoh reformasi, yang tak lain adalah John Calvin.
Saat terjadi holocaust (pemusnahan orang Yahudi) atau anti semitisme secara umum, gereja juga dianggap banyak diam. Demikian juga ketika terjadi pembantaian suku Indian Amerika, Aborigin di Australia, sikap gereja setali tiga uang. Di Afrika Selatan, sebelum Mandela menghapuskan praktek rasialisme, bahkan secara terang-terangan banyak gereja yang mengajarkan najis hukumnya menerima orang kulit berwarna masuk dalam rumah Tuhan.
Kebebasan beragama adalah najis menurut Alkitab; Yesus berkata;
Pergilah kesemua jalan dan lintasan dan PAKSALAH orang-orang yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh” (Luk 14:23)
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan di baptis akan diselamatkan, tetapi yang tidak percaya akan DIHUKUM.” (Mrk 16-15)
“Pergilah jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan anak dan Roh Kudus,” (Mat 28:19)
Jadi aturannya adalah, Paksa mereka!!!
Yesus mengecam dan mengancam kota-kota yang tidak mau tunduk kepadanya.
[Matius 11:20] LALU YESUS MULAI MENGECAM KOTA-KOTA YANG TIDAK BERTOBAT, sekalipun disitu Ia paling banyak melakukan mukjizat-mukjizatya:
[11:21] “CELAKALAH ENGKAU KHORAZIM! CELAKALAH ENGKAU BETSAIDA! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung”.
[11:22] Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tangunganmu.