Sabtu, 17 Desember 2011

Mengapa Allah bersumpah demi makhluk-Nya?

Pertanyaan ini juga sering diajukan oleh netters Kristen di forum ini. Biasanya dalam pertanyaan tersebut ada nuansa gugatan :”Koq bisa Tuhan yang Maha Kuasa bersumpah demi sesuatu yang lebih rendah..?? karena sumpah seharusnya dilakukan demi hal yang lebih tinggi..”. Dari beberapa kali diskusi, saya menemukan suatu kesimpulan adanya persamaan persepsi dari netters Kristen, ketika terjadi sumpah demi sesuatu, maka sesuatu tersebut diposisikan sebagai pihak yang berkuasa untuk menghakimi si pembuat sumpah apabila isi sumpah yang diucapkan tersebut tidak benar, atau pihak yang bersumpah tidak menepati apa yang disumpahkannya. Jadi ketika mereka menemukan dalam Al-Qur’an, Allah bersumpah demi matahari, bulan, bintang, waktu, langit, dll, maka pertanyaannya :”Mana mungkin matahari berkuasa untuk menghakimi Tuhan, apabila Tuhan tidak menepati apa yang telah disumpahkan-Nya..?”.
Dalam Al-Qur’an kita sering menemukan ayat tentang Allah bersumpah demi sesuatu, baik dengan kalimat yang mencantumkan kata ‘bersumpah’ maupun kata tersebut tersembunyi dan hanya mencantumkan ‘demi sesuatu’. Kedua cara ini adalah sama, bahwa Allah telah bersumpah (soal ini terkait dengan pemakaian kaedah tata-bahasa Arab, dimana sumpah disampaikan dengan memakai 3 alternatif huruf : ‘waw’, ‘ba’ dan ‘ta’.
Kata ‘sumpah’ berasal dari kata Arab ‘qasam’ yang akar katanya disusun oleh huruf ‘qaf-sin-mim’, kata ini menurunkan beberapa pengertian : to divide, dispose, separate, apportion, distribute..
Kata ‘qasam’ diartikan ‘bersumpah’ misalnya terdapat pada ayat :
falaa uqsimu bimawaaqi’i alnnujuumi
[56:75] Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quraan.
falaa uqsimu bialsysyafaqi
[84:16] Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,
laa uqsimu bihaadzaa albaladi
[90:1] Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),
Namun kata ‘qasam’ dengan derivasinya juga diartikan membagi, memisahkan, misalnya terdapat pada ayat :
wa-idzaa hadhara alqismata uluu alqurbaa waalyataamaa waalmasaakiinu faurzuquuhum minhu waquuluu lahum qawlan ma’ruufaan
[4:8] Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
Faalmuqassimaati amraan
[51:4] dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan
tilka idzan qismatun dhiizaa
[53:22] Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
Muncul pertanyaan :”Lalu apa hubungannya bersumpah dengan membagi atau memisahkan..??”, apa sebenarnya arti bersumpah ketika ada kalimat ‘Tuhan bersumpah demi makhluk’..?? bagaimana sebenarnya posisi makhluk tersebut dalam sumpah tersebut..?? apakah benar posisinya sebagai pihak yang berkuasa untuk menghakimi pihak yang bersumpah..?? bagaimana halnya ketika Allah bersumpah demi diri-Nya sendiri..??
Kata ‘qasam’ sendiri dalam bahasa Arab setara dengan istilah lain :
Dalam bahasa Arab sumpah disebut dengan al-aimanu, al-halfu, al-qasamu. Al-aimanu jama’ dari kata al-yamiinu (tangan kanan) karena orang Arab di zaman Jahiliyah apabila bersumpah satu sama lain saling berpegangan tangan kanan. Kata al-yamiinu secara etimologis dikaitakan dengan tangan kanan yang bisa berarti al-quwwah (kekuatan), dan al-qasam (sumpah). Dengan demikian pengertian al-yuamiinu merupakan perpaduan dari tiga makna tersebut yang selanjutnya digunakan untuk bersumpah. Dikaitkan dengan kekuatan (al-quwwah), karena orang yang ingin mengatakan atau menyatakan sesuatu dikukuhkan dengan sumpah sehingga pernyataannya lebih kuat sebagaimana tangan kanan lebih kuat dari tangan kiri.
sehingga selain arti kata : membagi atau memisahkan, ‘bersumpah’ juga mengandung unsur : menguatkan, mengukuhkan.
Yang perlu diperjelas disini adalah, ketika Allah bersumpah dengan nama makhluk-Nya, maka tidak ada suatu kesan yang muncul dari umat Islam, bahwa Allah telah ‘menyerahkan kekuasaan untuk menghakimi’ sumpah-Nya tersebut kepada benda tersebut. Baik didasar sumpah ataupun tidak, ataupun sumpah tersebut dilontarkan oleh siapapun, maka pihak yang berkuasa untuk menghakimi hanyalah Allah. Kalau begitu bagaimanakah sebenarnya ‘status’ makhluk/benda yang terdapat dalam sumpah itu..?? maka posisi makhluk/benda tersebut adalah sebagai SAKSI atas sumpah tersebut, saksi yang dikesankan independen, berdiri sendiri dan terpisah dari pihak yang bersumpah, berfungsi untuk menguatkan dan mengukuhkan bahwa apa yang disampaikan dalam sumpah tersebut benar adanya. Ini terkait dengan tujuan suatu sumpah dilontarkan, yaitu untuk meyakinkan pihak lain atas kebenaran apa yang disumpahkan, dimana pihak lain tersebut ragu-ragu atau tidak percaya. Kesan terpisah ini sejalan dengan tujuan disampaikannya sumpah, sehingga seolah-olah Allah mengatakan ;”Sekalipun Aku adalah Tuhan Yang Maha Berkuasa, namun makhluk/benda yang Aku jadikan objek sumpah-Ku, dipersilahkan memutuskan sendiri kesaksiannya. Apabila Aku telah berbohong atau sumpah-Ku tidak benar, maka Aku sendiri yang akan menghakimi diri-Ku..”.
Pengertian ‘qasam’ ini juga berlaku dalam hal Tuhan bersumpah atas diri-Nya sendiri. Pemisahan diibaratkan ‘posisi’ Tuhan sebagai pihak yang bersumpah dan sebagai pihak yang bersaksi merupakan dua hal yang seolah-olah terpisah, sehingga kesaksian Tuhan adalah adli, kuat dan benar. Ini memenuhi tujuan untuk apa sumpah tersebut dilontarkan, yaitu untuk meyakinkan pihak lain yang tidak percaya dan ragu-ragu. Disinilah kesetaraan antara istilah ‘qasam’ dan ‘aimanu’, yaitu kemandirian sebagai saksi menunjang pengukuhan dan penguatan sumpah yang disampaikan.
Berdasarkan penjelasan ini, pertanyaan dari pihak Kristen sudah bisa dijelaskan, apa yang mereka gugat tentang sumpah Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an karena mereka memakai ukuran sendiri tentang apa yang dimaksud dengan sumpah dan subjek sumpah, mengartikan bahwa makhluk/n]benda yang terdapat dalam sumpah adalah sebagai pihak yang berkuasa untuk menghakimi, dan bukan sebagai saksi yang akan memberikan kesaksian terhadap kebenaran sumpah tersebut. Dalam istilah Islam, terlihat bahwa posisinya bukanlah demikian, karena yang berkuasa untuk menghakimi tetap saja ada ditangan Allah, makhluk/benda berfungsi sebagai saksi..
Sekarang muncul pertanyaan : lalu apakah seorang Muslim bisa bersumpah juga demi/dengan nama makhluk selain Allah..?? Terus-terang saya sama sekali tidak menemukan adanya larangan dalam Al-Qur’an tentang ini. Larangan bersumpah demi/dengan/atas mana selain Allah terdapat dalam hadist :
Umar bin Khaththab mendengar seorang laki-laki mengatakan,”Demi Ka’bah” maka ia mengatakan, “Janganlah bersumpah dengan selain Allah, sesungguhnya aku mendengar rasulullah saw bersabda, ‘barangsiapa bersumpah dengan selain Allah, maka ia telah kufur atau syirik’” (HR Abu dawud, at-Tirmidzi dan Ahmad)
Dari Umar bin Khaththab, ia berkata; Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nenek moyang kalian” (HR Muslim)
Dan hadits Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang berkata dalam sumpahnya, Demi Latta dan Uzza hendaklah ia menebusnya dengan mengucapkan, ‘Laa Ilaaha Illallaah’.”
Namun ternyata dalam riwayat yang lain, diungkapkan juga bahwa Rasulullah pernah bersumpah demi makhluk selain Allah :
sabda Nabi kepada seorang Arab Badui, “Demi ayahnya, beruntunglah ia jika benar katanya. Demi ayahnya, niscaya ia masuk Jannah jika benar katanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dan jawaban beliau kepada orang yang bertanya tentang shadaqah, “Demi ayahmu, engkau akan diberitahu tentang hal itu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari sini sebenarnya bisa kita simpulkan bahwa yang dimaksud larangan bersumpah demi nama selain Allah adalah dalam konteks : menjadikan sesuatu selain Allah tersebut sebagai pihak yang berkuasa untuk menghakimi sumpah kita, makanya dalam hadist tersebut dikatakan sebagai syirik, apalagi disampaikan contoh bahwa nama lain selain Allah tersebut adalah Latta dan Uzza, berhala yang sebelumnya disembah oleh kaum musyrik Makkah.
Namun tentu kita harus mensikapinya dengan cara ‘mengambil jalan yang paling aman’, daripada menjadikan makhluk/benda sebagai saksi sumpah kita, akan lebih baik kalau Allah-lah yang kita jadikan saksi, sekaligus pihak yang berkuasa menghakimi sumpah kita. Selain itu jalan yang paling aman, juga terkesan kita sungguh-sungguh melakukan sumpah agar pihak lain yang tidak percaya menjadi yakin dengannya, siapa lagi pihak yang kesaksiannya kuat dan bisa dipercaya melebihi Allah..?? bukankah memang itu tujuan seseorang melakukan sumpah..??

HUMOR

SELAMAT,,,, kamu mendapatkan link ini yang akan membahas seputar masalah kristen beserta ajaran,kisah yang ada pada alkitab tanpa membahas permasalahan yang ada pada salah satu denominasi yang ada pada tubuh kristen itu sendiri.Sebab Alkitab adalah sebuah kebenaran,bagi yang mau menerima kebenaran itu.Tetapi,kebenaran itu akan sia-sia jika apa yang ada didalamnya tidak kita praktekkan dalam sehari-hari.Apakah benar,alkitab itu membawa kebenaran?ya..kebenaran yang mutlak! (itu jika kamu memang mengimani alkitab sebagai firman Tuhan)
“Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.” (amsal 29 : 18)
Maka jika kamu ingin hidup bahagia,maka imani dan praktekkanlah isi yang ada pada alkitab.Percuma kamu membaca tapi tidak mempraktekkan isinya,sebab hal itu bukanlah iman!Karena iman akan selaras dengan perbuatan (prakteknya) sehari-harinya.
“Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?”  (yak 2 : 14)
“Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (yak 2 : 17)
orang yang tidak mau mempraktekkan isi alkitab dengan benar (sesuai alkitab),maka dia sama halnya dengan orang bebal.Jika kamu tidak mau dianggap orang bebal,maka praktekkanlah semua isi alkitab.
“Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?” (yak 2 : 20)

Karena itulah,kehadiran wordpress ini akan sedikit demi sedikit membimbing kamu untuk bisa mempraktekkan isi alkitab secara utuh.



UMAT KRISTEN MENJADI KORBAN PENIPUAN TENTANG KIAMAT

Yesus dan para rasul banyak membuat NUBUAT tentang datangnya Kiamat.Kristen menginginkan kau percaya bahwa Kiamat akan datang seperti “seorang pencuri di malam hari”. Namun, Alkitab tidak jelas menentukan kapan hal itu akan terjadi. Fakta yg Sebenarnya, Alkitab secara konsisten bahwa hati kiamat akan segera datang setelah kematian Yesus.Ketika Anda menunjukkan ayat-ayat tersebut kepada orang Kristen mereka akan mencoba untuk mengelabui hal itu dengan mengatakan kalau Kristus sedang berbicara tentang “masa depan” kepada para rasul waktu itu. Jika kita mempercayai ayat-ayat alkitab (tentang hari kiamat) itu sebagai firman Tuhan maka sudah bisa dipastikan bahwa seluruh buku-buku (alkitab berbagai versi) ysng ada sudah tidak valid lagi,sebab kisah dinubuatkan itu ternyata  pada akhirnya sebagai  isapan jempol saja yang dimotori oleh setan.

NUBUAT YG TAK TERPENUHI TENTANG KIAMAT
1) Yesus bernubuat LANGSUNG ke Imam Besar (Kayafas) bahwa dia akan hidup untuk melihat kedatangan kedua.
Yesus menggunakan istilah “datang di atas awan-awan di langit”. Hal ini jelas membatalkan “datang” sebagai kebangkitan dari kematian tetapi kembali ke bumi diatas awan , dan bukan kembali dalam bentuk manusia dari kematian.
“Jawab yesus kepadanya, “Engkau sudah mengatakannya. Aku berkata kepadamu bahwa mulai saat ini kamu semua akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” (Matius 26:64 )
Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit.”" (Markus 14:62)
2) Yesus keliru mengatakan kepada pengikutnya bahwa dia akan kembali dan mendirikan kerajaan-Nya di dalam hidup mereka.
“Amin, Aku berkata kepadamu, semua hal ini akan datang pada generasi ini.” (Matius 23:36)
“Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Matius 24:29-35 )
3) TETAPI LAGI-LAGI, Klaim Yesus yang berdiri disebelah kanan DIA (Allah/yahweh) akan melihat Kiamat.
Matius 16:28 = “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.” Jangan biarkan orang-orang Kristen berbohong kepada Anda dan mengklaim bahwa  Yesus merujuk ini kepada orang-orang dimasa yg akan datang. Kata-kata ” di antara orang yang hadir DISINI tidak akan merasakan mati” jelas membantah omong kosong seperti itu. Jelas merujuk kepada orang-orang yang ada ketika yesus sedang berbicara waktu itu, dan anehnya Yesus ternyata hingga 2000 tahun berlalu yesus masih saja tidak ada di sini dan  masihkah  mengklaim kerajaannya?
4) Yesus bernubuat bahwa akhir dunia akan datang kepada seluruh pendengarnya ketika masih hidup.
“Amin, Aku berkata kepadamu, generasi ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Markus 13:30-31)
Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.” (Markus 9:1)
5)Yesus salah memprediksi bahwa beberapa dari para pendengarnya saat itu akan hidup untuk melihat dia kembali dan mendirikan kerajaan Allah.
“Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, ada beberapa yang berdiri di sini yang tidak akan merasakan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah.” (Lukas 9:27)
6) Yesus menyiratkan bahwa ia akan kembali ke bumi pada masa Yohanes. (Yohanes 21:22)
“Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.” (Yohanes 21:22)
7) Yesus berkata bahwa semua yang telah ia jelaskan (kembali, tanda-tanda pada matahari, bulan, perang, bintang, dll) akan terjadi dalam masa hidup para pendengarnya.
Dia sengaja mendefinisikan generasi mereka dan TIDAK SATUPUN tentang generasi masa depan. Menimbang bahwa tanda-tanda kedatangan anak manusia tidak terjadi pada kebangkitan dan bahwa ia menggunakan istilah “Langit dan bumi akan berlalu”, Jelas Yesus Bernubuat bahwa hampir 2.000 tahun yang lalu Kiamat SEHARUSNYA telah terjadi.
“Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Lukas 21:25-33)
Yesus juga mengatakan kepada murid bahwa kedatangan kedua akan terjadi sebelum para murid selesai berkhotbah di Israel: ” Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. “(Matius 10:23)
8) Yohanes percaya “bahwa waktunya sudah dekat,” dan bahwa hal-hal yang ia Tulis dalam kitab Wahyu akan “segera terjadi.”
“Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.” (Wahyu 1:1-3)
9) Yohanes mengutip Yesus (1900 tahun yang lalu) yang mengatakan dia akan datang “dengan cepat.”
“Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!” (Wahyu 22:7)
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” (Wahyu 22:12)
“Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!” (Wahyu 22: 20)
10) Yohanes berpikir ia hidup “untuk yang terakhir kali.” Dia “tahu” ini karena dia melihat begitu banyak antikristus pada waktu itu.
“Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.” (1 Yohanes 2:18)
11) Yohanes mengatakan bahwa antikristus sudah hadir pada waktu 1 Yohanes ini ditulis.
“dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.” (1 Yohanes 4:3)
12) Paulus berpikir bahwa akhir sudah dekat dan bahwa Yesus akan segera kembali setelah dia menulis kata-kata ini.
“Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!” (Filipi 4:5)
13) Paulus percaya bahwa dia hidup dalam “hari-hari terakhir.”
“maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (Ibrani 1:2)
14) Paulus percaya bahwa Yesus akan datang “sebentar, dan tidak akan berlambat-lambat.”
“Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.” (Ibrani 10:37)
15) Di dalam 1 Tesalonika 4:16-17 Paulus menyatakan: “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” Paul berbagi angan-angan, atas apa yang diajarkan oleh Yesus, karena dia diharapkan dapat merebut untuk naik ke surga dengan tubuh orang-orang kudus lainnya dan kemudian hidup kekal, dengan demikian, siapapun yg mengimani yesus seolah-olah tidak pernah merasakan mati.. Penggunaan “kami” jelas membuktikan sebagai bentuk jamak. Hal ini sulit untuk menyangkal bahwa Paulus yakin bahwa kiamat itu akan datang di masa zamannya.
16) Yakobus berpikir bahwa Yesus akan segera kembali.
“Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!” (Yakobus 5:8)
17) Petrus salah mempercayai bahwa ia hidup di “akhir zaman” dan bahwa “akhir dari segala sesuatu sudah dekat.”
“Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.” (1 Petrus 1:20)
“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 petrus 4:7)
Itulah nubuat yang ternyata telah terinspirasi dari setan,sebab jika nubuat itu memang dari Tuhan maka apa yang disampaikan akan terjadi.Tapi ternyata Cuma isapan jempol saja dan akhirnya setan pun tertawa karena sudah merasa banyak pengikut yang telah dibohongi olehnya tentang hati kiamat tersebut.
Selain itu,beberapa hari kemarin,ada seorang pendeta dari AS yang meramalkan kiamat,dia adalah Harold Camping.Berdasarkan ayat Bibel dia meramalkan kiamat akan jatuh pada hari Sabtu jam 6 sore, 21 Mei 2010.
“Judgment Day May 21, 2011. The Bible Guarantees it!” (Hari Penghakiman akan tiba 21 Mei 2011. Alkitab (Bibel) Menjamin Kebenarannya!”. Demikian slogan yang tertera di halaman depan web radio yang meramalkan kiamat akan tiba beberapa hari lagi.
 Sebuah ayat Bibel dijadikan dalil untuk menjustifikasi ramalannya : “Blow the trumpet, warn the people”(Tiuplah sangkakala, peringatkan umat manusia),” demikian kutipan ayat Bibel yang dicomot dari Yehezkiel 33:3.Portal yang beralamat diwww.familyradio.com ini juga tak lupa membuat hitungan mundur menuju hari pembalasan itu: “03 Days Left” (3 hari lagi).

 Pemilik web ini adalah Harold Camping, seorang pemuka Kristen.
Dalam ceramah-ceramahnya, Camping getol meramalkan dunia akan kiamat tanggal 21 Mei 2011. Para pengikutnya yang tersebar di seantero Amerika pun percaya. Untuk menyongsong ramalan Kiamat itu, Harold dan para pengikutnya menyebarkan pengumuman kiamat di bus-bus, papan reklame, internet, kaos, mobil dan lain-lain. Dalam waktu singkat, ramalan itu tersebar luas.
Dalam web ini dijelaskan alasan kenapa kiamat akan tiba 21 Mei 2011. Disebutkan pada 21 Mei 2011 itu akan ada dua peristiwa besar. Yang pertama sesuatu yang indah dan yang satunya sesuatu yang mengerikan. Sebuah gempa besar yang belum pernah terjadi dalam sejarah bumi akan menelan apa saja di atasnya. Penduduk yang bisa bertahan dalam bencana besar itu akan mengalami horor dan kekacauan yang tak terlukiskan. Setiap hari mereka akan mati samapi 21 Oktober 2011 kita Tuhan benar-benar akan menghancurkan bumi.
Ketika ditanya New York Magazine apa ia cemas jika prediksinya tak terjadi, Camping menjawab, “Kiamat akan terjadi. Tuhan tak bermain dengan kita melalui Injil. Bahkan, saya tak mau memikirkan pertanyaan itu. Kiamat akan terjadi.” Camping begitu yakin kiamat akan tiba tiga hari lagi, padahal belasan tahun silam, pria kelahiran Colorado 19 Juli 1921 ini sudah pernah meramal Kiamat bulan September 1994. Tapi semua argumen ramalan yang dituangkan dalam sekitar 30 buku rohani itu meleset semua, dunia masih berputar 15 tahun hingga sekarang.
Jika memahami kandungan Alkitabnya, seharusnya umat Kristen menolak ramalan apapun tentang hari Kiamat. Sebab Yesus dalam Injil menegaskan bahwa dirinya adalah manusia biasa yang tak tahu kapan terjadinya hari Kiamat.“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus, pen.) pun tidak, hanya Bapa sendiri” (Injil Matius 24:36; Markus 13:32).Kapan datangnya hari Kiamat? Menurut Yesus dalam Injil tersebut, hanya Allah saja yang tahu. Karena Yesus bukan Allah, maka Yesus berterus terang bahwa dia juga tak tahu kapan datangnya hari Kiamat.
Alkitab sudah meramalkan tentang alkitab,tetapi dalam kenyataannya nubuat yang ada pada alkitab TIDAK TERJADI.Ketika nubuat itu tidak terjadi,ada seorang pendeta seperti Harold Camping yang ingin memberikan keyakinan pada kristen lainnya,bahwa kiamat akan terjadi dan ternyata hal itu sama-sama TIDAK TERJADI tentang kiamat yang dia ramalkan itu.

Alkitab adalah salah satu bahan referensi dalam membahas kiamat,tapi ternyata yang mengambil dan yang dijadikan referensi sama-sama tidak bisa membuktikan kalau kiamat yang sudah diramalkan itu akan terjadi.Hal itu membuktikan,kalau para pengarang alkitab tersebut TELAH MELAKUKAN KEBOHONGAN KEPADA PUBLIK meskipun mereka mengklaim bahwa mereka mendapatkan bantuan dari roh kudus yang notabenenya adalah Tuhan.APAKAH TUHANNYA YANG BERBOHONG ATAUKAH PARA PEENGARANG ALKITAB ITU SENDIRI YANG BERBOHONG,SEHINGGA ORANG YANG MEMPERCAYAI ISI ALKITAB SEBAGAI FIRMAN TUHAN PUN MENJADI KORBAN ATAS KEBOHONGAN TERSEBUT ?!!!!


KOCAKNYA ORANG KRISTEN 1

YESUS PAKE KOLOR,,,
YESUS BERNYANYI,DAN AKHIRNYA…….DIA TERTABRAK MOBIL.
YESUS MAMPU KUNGFU?
MENURUT KAMU,YESUS SEPERTI MR BEAN ATAUKAH ORANG GILA?
PATUNG YESUS TERBAKAR
KRISTEN PENYEMBAH MATAHARI
KRISTEN PENERUS AJARAN PAGANISME
SUMBER AJARAN KRISTEN
PEMUKA AGAMA KRISTEN MEMUKUL JEMAAT WANITANYA
KUMPULAN KERIBUTAN PARA PEMUKA AGAMA KRISTEN DENGAN JEMAATNYA
PASTUR  BERDOA ALA PEMAIN BEATBOX

Reinkarnasi dalam agama Budha dan Samsara dalam Hindu Budha

REINKARNASI DALAM AGAMA BUDDHA
                 Dalam agama Buddha dipercayai adanya suatu proses kelahiran kembali (Punabbahava). Semua makhluk hidup yang ada di dalam semesta ini akan terus menerus mengalami tumimbal lahir selama mkhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian Arahat. Alam kelahiran ditentukan oleh karma makhluk tersebut. Bila ia baik akan melahirkan dia alam bahagia, bila ia jahat ia akan terlahir di alam yang menderitakan. Kelahiran kembali juga dipengaruhi oleh Garuka Kamma yang artinya karma pada detik kematiannya, bila pada saat ia meninggal dia berpikirran baik maka ia akan lahir di alam yang berbahagia, namun ebaliknya akan terlahir di alam yang menderitakan, sehingga segala sesuatu tergantung dari karma masing-masing.


SAMSARA DALAM AGAMA HINDU
                   Konsep karma melahirkan konsep samsara yani perputaran kelahiran disin di tugaskan bahwa nasib manusia berada dalam perputaran kelahiran, ia dilahirkan, ia hidup, ia mati, dan kemudian ia dilahirkan kembali. Begitulah seterusnya sebgaia Samsara hidup yang tiada akhirnya hanya orang yang telah mencapai atman yang mulia, yang sudah tau akan kemayaandirinyalah yang dapat dari samsara itu
Sedangkan samsara menurut Joesef Sou’yb samsara yakni hidup berutang kembali keduania disebabkan akibat dari kehisupan duniawi pada masa sebelumnya masih saja belum murni.
Menurut buku karangan Joesoef Sou’yb hidup setiap orang senantiasa berada dalam lingkaran karma dan samsara. Kelahiran kembali pada masa berikutnya mungkin pada tingkatan makhluk lebih rendah mungkin dan mungkin pula pada tingkatan mahluk lebih tinggi, semuaya itu tergantung pada karma kehidupan duniawi dari seseorang dan merupakan pendritaan yang terus merus menjelang tercapai kebebasan sepenuhnya dari kawma dan samasara itu

SAMSARA DALAM AGAMA BUDHA
              Samsara atau sangsara dalam agama budha adalah sebuah keadaan tumumbal lahir (kelahiran kembali) yang berulang-ulang tanpa henti, selain agama Budha, kata samsara juga ditemukan dalam agamahindu janism, serta beberapa agama terkait lainya, dan merujukkepada konsep reinkarnasi atau kelahiran kembali menurut trad pluralisme agama telah menjadi salah satu wacana kontemporer yang serig dibicarakan akhir-akhir abad 20,khususnya di Indonesia. Wacana ini sebenarnya ingin menjembatani hubungan antar agama yang seringkali terjadi disharmonis dengan mengatasnamakan agama,diantaranya kekerasan sesama umat beragama, maupun kekerasan antara umat beragama.
Islam adalah agama yang universal yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persamaan hak dan mengakui adanya pluralisme agama. Pluralisme agama menurut Islam adalah sebuah atauran Tuhan (Sunnatullah) yang tidak akan berubah, juga tidak mungkin dilawan atau diingkari. Ungkapan ini menggabarkan bahwa Islamsangat mengahargai prulalisme karena Islam adalah Islam agama yang dengan tegas mengakui hak-haka penganut agama lain untuk hidup bersama dan menjalankan ajaran agamanya masing-masing dengan penuh kesungguhan.
Indonesia merupakan salah satu negara multi etnis, ras, suku, bahasa, budaya dan agama. Agama-agama dan berbagai aliran tumbuh subur oleh karena itu pemahaman tentang pluralisme agama dalam suatu masyarakat yang dimilii majemuk sangat dibutuhkan demi untuk terciptanya stabilitasnya ketertiban dan kenyamanan umat dalam menjlankan ajaran agamanya masing-masing serta untuk mewujudkan kewrukunan antar umat sekaligus menghindari terjadinya konfilk sosial yang bernuansa syara’.
Dialog dan komunikasi antarumat beragama merupakan suatu kebutuhan yang harus dilaksanakan oleh segenap elemen umat beragama, guna untuk menghilangkan kecurigaan, suudzhan dan untuk menjalin hubungan yang harmonis antarsesama umat beragama. Agama Islam sengat terbuka dan selalu membuka diri untuk berdialog dengan sesama umat beragama sebagaiamana yang telah dicontohkan Rasulullah pada periode Madinah, dialog yang dibangun Nabi muhammad dengan prnduduk Madinah kemudian melahirkan suatu perjanjian yang sangat terkenala yaitu “Pagam Madinah”

Menjawab Gugatan Allah yang banyak bersumpah

Para Penghujat Islam sering kali mempersoalkan Tentang Allah yang bersumpah,kemudian mereka benturkan dengan salah satu Ayat Al Qur'an yang melarang mengikuti orang yang banyak bersumpah.

setidaknya di bawah ini adalah Contoh Gugatan Penghujat Islam dan Juga kami perlu menyampaikan jawaban dari seorang Muslim yang menggunakan nick 'Archa"

Penghujat islam menggugat :


Qs. 68-Al Qalam :10

yang berbunyi:
"Dan janganlah kamu ikuti tiap orang yang banyak bersumpah lagi hina"

Sekarang anda lihat Quran anda, banyak banget segala jenis sumpah di dalamnya sejak awal sampai akhir, nggak kehitung banyaknya kata-kata "Sesungguhnya/Demi" yang artinya bahwa secara tidak langsung Allah bersumpah bahwa melainkan benar-benar dapat dipercaya (seolah-olah Allah ragu-ragu)
Selain kata "sesungguhnya/demi", masih banyak lagi sumpah-sumpah Allah untuk menyakinkan manusia yang notabene adalah Ciptaan-Nya sendiri Sumpah itu antara lain:
"Demi Allah (Allah yang mana lagi??) demi Alquran yang penuh hikmat, demi langit, demi bintang-bintang, demi angin, demi malam, demi matahari, demi bulan, demi subuh, demi kota Mekkah, demi kuda perang, dan lain-lain sebagainya. Kalo dipikir dengan ratio, apakah perlu Allah bersumpah semacam itu, untuk menyakinkan manusia yang padahal semuanya itu adalah ciptaan-Nya??




Muslim menjawab :




Pertanyaan ini juga sering diajukan oleh netters Kristen di forum ini. Biasanya dalam pertanyaan tersebut ada nuansa gugatan :”Koq bisa Tuhan yang Maha Kuasa bersumpah demi sesuatu yang lebih rendah..?? karena sumpah seharusnya dilakukan de...mi hal yang lebih tinggi..”. Dari beberapa kali diskusi, saya menemukan suatu kesimpulan adanya persamaan persepsi dari netters Kristen, ketika terjadi sumpah demi sesuatu, maka sesuatu tersebut diposisikan sebagai pihak yang berkuasa untuk menghakimi si pembuat sumpah apabila isi sumpah yang diucapkan tersebut tidak benar, atau pihak yang bersumpah tidak menepati apa yang disumpahkannya. Jadi ketika mereka menemukan dalam Al-Qur’an, Allah bersumpah demi matahari, bulan, bintang, waktu, langit, dll, maka pertanyaannya :”Mana mungkin matahari berkuasa untuk menghakimi Tuhan, apabila Tuhan tidak menepati apa yang telah disumpahkan-Nya..?”.

Dalam Al-Qur’an kita sering menemukan ayat tentang Allah bersumpah demi sesuatu, baik dengan kalimat yang mencantumkan kata ‘bersumpah’ maupun kata tersebut tersembunyi dan hanya mencantumkan ‘demi sesuatu’. Kedua cara ini adalah sama, bahwa Allah telah bersumpah (soal ini terkait dengan pemakaian kaedah tata-bahasa Arab, dimana sumpah disampaikan dengan memakai 3 alternatif huruf : 'waw', 'ba' dan 'ta'.

Pengertian Sumpah dalam Al-Qur'an

Kata ‘sumpah’ berasal dari kata Arab ‘qasam’ yang akar katanya disusun oleh huruf ‘qaf-sin-mim’, kata ini menurunkan beberapa pengertian : to divide, dispose, separate, apportion, distribute..

http://www.studyquran.org/LaneLexicon/Volume8/00000242.pdf

Kata ‘qasam’ diartikan ‘bersumpah’ misalnya terdapat pada ayat :

falaa uqsimu bimawaaqi'i alnnujuumi
[56:75] Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quraan.

falaa uqsimu bialsysyafaqi
[84:16] Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,

laa uqsimu bihaadzaa albaladi
[90:1] Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),

Namun kata ‘qasam’ dengan derivasinya juga diartikan membagi, memisahkan, misalnya terdapat pada ayat :

wa-idzaa hadhara alqismata uluu alqurbaa waalyataamaa waalmasaakiinu faurzuquuhum minhu waquuluu lahum qawlan ma'ruufaan
[4:8] Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.

Faalmuqassimaati amraan
[51:4] dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan

tilka idzan qismatun dhiizaa
[53:22] Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.

Muncul pertanyaan :

”Lalu apa hubungannya bersumpah dengan membagi atau memisahkan..??”, apa sebenarnya arti bersumpah ketika ada kalimat ‘Tuhan bersumpah demi makhluk’..?? bagaimana sebenarnya posisi makhluk tersebut dalam sumpah tersebut..?? apakah benar posisinya sebagai pihak yang berkuasa untuk menghakimi pihak yang bersumpah..?? bagaimana halnya ketika Allah bersumpah demi diri-Nya sendiri..??

Kata ‘qasam’ sendiri dalam bahasa Arab setara dengan istilah lain :

Dalam bahasa Arab sumpah disebut dengan al-aimanu, al-halfu, al-qasamu. Al-aimanu jama’ dari kata al-yamiinu (tangan kanan) karena orang Arab di zaman Jahiliyah apabila bersumpah satu sama lain saling berpegangan tangan kanan. Kata al-yamiinu secara etimologis dikaitakan dengan tangan kanan yang bisa berarti al-quwwah (kekuatan), dan al-qasam (sumpah). Dengan demikian pengertian al-yuamiinu merupakan perpaduan dari tiga makna tersebut yang selanjutnya digunakan untuk bersumpah. Dikaitkan dengan kekuatan (al-quwwah), karena orang yang ingin mengatakan atau menyatakan sesuatu dikukuhkan dengan sumpah sehingga pernyataannya lebih kuat sebagaimana tangan kanan lebih kuat dari tangan kiri.

http://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=53744579012&topic=7485

sehingga selain arti kata : membagi atau memisahkan, ‘bersumpah’ juga mengandung unsur : menguatkan, mengukuhkan.

Yang perlu diperjelas disini adalah, ketika Allah bersumpah dengan nama makhluk-Nya, maka tidak ada suatu kesan yang muncul dari umat Islam, bahwa Allah telah ‘menyerahkan kekuasaan untuk menghakimi’ sumpah-Nya tersebut kepada benda tersebut. Baik didasar sumpah ataupun tidak, ataupun sumpah tersebut dilontarkan oleh siapapun, maka pihak yang berkuasa untuk menghakimi hanyalah Allah. Kalau begitu bagaimanakah sebenarnya ‘status’ makhluk/benda yang terdapat dalam sumpah itu..?? maka posisi makhluk/benda tersebut adalah sebagai SAKSI atas sumpah tersebut, saksi yang dikesankan independen, berdiri sendiri dan terpisah dari pihak yang bersumpah, berfungsi untuk menguatkan dan mengukuhkan bahwa apa yang disampaikan dalam sumpah tersebut benar adanya. Ini terkait dengan tujuan suatu sumpah dilontarkan, yaitu untuk meyakinkan pihak lain atas kebenaran apa yang disumpahkan, dimana pihak lain tersebut ragu-ragu atau tidak percaya. Kesan terpisah ini sejalan dengan tujuan disampaikannya sumpah, sehingga seolah-olah Allah mengatakan ;”Sekalipun Aku adalah Tuhan Yang Maha Berkuasa, namun makhluk/benda yang Aku jadikan objek sumpah-Ku, dipersilahkan memutuskan sendiri kesaksiannya. Apabila Aku telah berbohong atau sumpah-Ku tidak benar, maka Aku sendiri yang akan menghakimi diri-Ku..”.

Pengertian ‘qasam’ ini juga berlaku dalam hal Tuhan bersumpah atas diri-Nya sendiri. Pemisahan diibaratkan ‘posisi’ Tuhan sebagai pihak yang bersumpah dan sebagai pihak yang bersaksi merupakan dua hal yang seolah-olah terpisah, sehingga kesaksian Tuhan adalah adli, kuat dan benar. Ini memenuhi tujuan untuk apa sumpah tersebut dilontarkan, yaitu untuk meyakinkan pihak lain yang tidak percaya dan ragu-ragu. Disinilah kesetaraan antara istilah ‘qasam’ dan ‘aimanu’, yaitu kemandirian sebagai saksi menunjang pengukuhan dan penguatan sumpah yang disampaikan.

Berdasarkan penjelasan ini, pertanyaan dari pihak Kristen sudah bisa dijelaskan, apa yang mereka gugat tentang sumpah Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an karena mereka memakai ukuran sendiri tentang apa yang dimaksud dengan sumpah dan subjek sumpah, mengartikan bahwa makhluk/n]benda yang terdapat dalam sumpah adalah sebagai pihak yang berkuasa untuk menghakimi, dan bukan sebagai saksi yang akan memberikan kesaksian terhadap kebenaran sumpah tersebut. Dalam istilah Islam, terlihat bahwa posisinya bukanlah demikian, karena yang berkuasa untuk menghakimi tetap saja ada ditangan Allah, makhluk/benda berfungsi sebagai saksi..

Sekarang muncul pertanyaan : lalu apakah seorang Muslim bisa bersumpah juga demi/dengan nama makhluk selain Allah..?? Terus-terang saya sama sekali tidak menemukan adanya larangan dalam Al-Qur’an tentang ini. Larangan bersumpah demi/dengan/atas mana selain Allah terdapat dalam hadist :

Umar bin Khaththab mendengar seorang laki-laki mengatakan,”Demi Ka’bah” maka ia mengatakan, “Janganlah bersumpah dengan selain Allah, sesungguhnya aku mendengar rasulullah saw bersabda, ‘barangsiapa bersumpah dengan selain Allah, maka ia telah kufur atau syirik’” (HR Abu dawud, at-Tirmidzi dan Ahmad)

Dari Umar bin Khaththab, ia berkata; Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nenek moyang kalian” (HR Muslim)

Dan hadits Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang berkata dalam sumpahnya, Demi Latta dan Uzza hendaklah ia menebusnya dengan mengucapkan, 'Laa Ilaaha Illallaah'."

Namun ternyata dalam riwayat yang lain, diungkapkan juga bahwa Rasulullah pernah bersumpah demi makhluk selain Allah :

sabda Nabi kepada seorang Arab Badui, "Demi ayahnya, beruntunglah ia jika benar katanya. Demi ayahnya, niscaya ia masuk Jannah jika benar katanya." (HR Bukhari dan Muslim)

Dan jawaban beliau kepada orang yang bertanya tentang shadaqah, "Demi ayahmu, engkau akan diberitahu tentang hal itu." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari sini sebenarnya bisa kita simpulkan bahwa yang dimaksud larangan bersumpah demi nama selain Allah adalah dalam konteks : menjadikan sesuatu selain Allah tersebut sebagai pihak yang berkuasa untuk menghakimi sumpah kita, makanya dalam hadist tersebut dikatakan sebagai syirik, apalagi disampaikan contoh bahwa nama lain selain Allah tersebut adalah Latta dan Uzza, berhala yang sebelumnya disembah oleh kaum musyrik Makkah.

Namun tentu kita harus mensikapinya dengan cara ‘mengambil jalan yang paling aman’, daripada menjadikan makhluk/benda sebagai saksi sumpah kita, akan lebih baik kalau Allah-lah yang kita jadikan saksi, sekaligus pihak yang berkuasa menghakimi sumpah kita. Selain itu jalan yang paling aman, juga terkesan kita sungguh-sungguh melakukan sumpah agar pihak lain yang tidak percaya menjadi yakin dengannya, siapa lagi pihak yang kesaksiannya kuat dan bisa dipercaya melebihi Allah..?? bukankah memang itu tujuan seseorang melakukan sumpah..??

Siapakah Muslim pertama kali?

Salah satu Topik yang sering dijadikan untuk menghujat islam adalah tuduhan adanya ayat ayat Al Qur'an yang bertentangan.

dan salah satu tuduhan tersebut adalah mengenai tentang Siapakah Muslim pertama.

berikut ini ayat ayat yang terkait dengan adanya pernyataan Muslim pertama.

1. (Qs.6:14,163) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Muhammad. Hal ini bertentangan dengan:
2. (Qs.7:143) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Musa.
3. (Qs.26:51) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Beberapa orang Mesir.
4. (Qs.2:127-133) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Ibrahim.
5. (Qs.3:67)) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Ibrahim.
6. (Qs.42:51) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Adam, yaitu manusia ciptaan pertama, yang menerima wahyu dari Allah Muslim.


7. (QS. 6 : 14). Katakanlah: “Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?” Katakanlah: “Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.”

8. (QS. 6 : 14). tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.

9. (QS. 7 : 143). Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau”. Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku”. Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman”

10. (QS. 26 : 51). sesungguhnya kami (orang – orang Mesir) amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman”

11. (QS.2:127-133). Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (127). Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (128). Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (129). Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh. (130). Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: “Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab: “Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam”. (131). Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”. (132). Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (133).

12. (QS..3 : 67). Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.”

13. (QS.42 : 51). Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

PENJELASAN AYAT OLEH IZZATAL ISLAM :

Melihat kepada ayat – ayat tersebut diatas maka ternyata Nabi Ibrahim dan Nabi Adam tidak pernah mengatakan sebagai orang pertama sekali Islam. Dengan demikian maka “pagi – pagi” kafir itu mulai berdusta.Ayat – ayat yang lain tersebut diatas oleh kafir dianggap bertentangan karena Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengatakan “Aku orang yang pertama sekali Islam”, Nabi Musa juga mengatakan “Aku orang yang pertama sekali Islam”, orang – orang Mesir mengatakan “Kami adalah orang yang pertama sekali Islam”, lalu sebenarnya siapa yang pertama sekali Islam? Menurut kafir ini adalah kontradiksi yang menjadi bukti bahwa Al-Quran bukan firman tuhan.Maka kita katakan bahwa ayat – ayat tersebut tidak kontradiksi, walaupun Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Nabi Musa dan Orang – orang Mesir mengatakan perkataan yang sama, tetapi mereka tidak berkata dalam waktu yang sama untuk tempat dan daerah yang sama yang merupakan syarat kontradiksi, mereka mengatakan itu dalam kurun waktu yang berbeda dan pada tempat yang berbeda, maka itu artinya masing mereka adalah orang yang pertama sekali Islam untuk zamannya dan tempatnya masing – masing.Jadi, ketika Nabi Musa berkata “Aku orang yang pertama sekali Islam” itu untuk zamannya dan didaerahnya. Ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkata “Aku orang yang pertama sekali Islam” itu juga untuk zamannya dan daerahnya yang tentu tidak sama dengan zaman Nabi Musa dan daerah Nabi Musa. Begitu juga dengan orang – orang Mesir.

sumber :IzzatalIslam.wordpress.com

dan dalam hal ini kami perlu juga memberikan tambahan bahwa ketika Muslim Sholat disunahkan membaca Doa Iftitah pada rakaat pertama, ada doa yang berharap menjadi orang yang pertama menjadi orang Muslim

yang doa tersebut juga dipraktekan oleh nabi Muhammad Saw,sebagaimana hadist ini :
Dari Ali bin Abi Thalib kemudian dari RAsulullah SAW: sesungguhnya jika memulai shalat beliau bertakbir kemusian membaca: "Wajjahtu waj-hiya lillaa-dzii fathoros-samaawaati wal-ardho haniifam-muslimaw- wamaa ana minal-musy-rikiin. Innash-sholaatii wanusukii wamah-yaaya wamamaatii lillaahi robbil'aalamiin. Laa syarikalahuu wabi-dzaalika umirtu wa ana awwalul-muslimiin. [minal-muslimiin*].Alloohumma ang-tal-maliku laa ilaaha illaa ang-ta, sub-haanaka wabihamdika ang-ta robbii, wa ana 'abduka zholamtu nafsi, wa'taroftu bi-dzam-bii fagh-firlii dzam-bii jamii'an innaahuu laa yagh-firudz-dzuunuba illaa ang-ta, wah-dinii li-ahsanil-akh-laaqi laa yahdii li-ahsanihaa illaa ang-ta, wash-rif'annii say-yi-ahaa laa yash-rifuu 'annii say-yi-ahaa illaa ang-ta labbaika wasa'daika, wal-khoiru kulluhu fii yadaika, wal-basyaru laisa ilaika, wal mah-diyyu man hadaita, ana bika wa ilaika, laa mang-jaa walaa mal-ja-aming-ka illaa ilaika tabaarok-ta wata'aalaita astagh-firuka wa-atuubu ilaik".

Artinya : "Kuhadapkan wajahku kepada Zat yang menciptakan langit dan bumi, dengan keadaan lurus dan berserah diri, dan tidaklah aku termasuk orang-orang yang msyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku, kuserahkan kepada Allah Robb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, demikianlah yang diperintahkan kepadaku. Dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri [dari orang-orang yang berserah diri]. Ya Allah Engkau adalah Raja. Tidak ada Robb selain Engkau, Maha Suci Suci Engkau dan aku memujiMu. Engkau Robbku dan Aku hambaMu, aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah seluruh dosaku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain daripada Engkau. Tunjukkanlah aku kepada akhlak yang terbaik, karena tidak ada yang menunjukkan kepadanya selain daripada Engkau, dan jauhkanlah aku dari yang buruknya, karena tidak ada yang menjauhkannya daripadaku selain daripada Engkau. Kusambut panggilan Engkau dan kuikuti perintahMu. Seluruh kebaikan itu ada padaMu dan kejahatan itu tidak berasal dariMu, dan orang yang mendapatkan hidayah adalah orang yang Engkau beri hidayah. Aku denganMu dan kepadaMu. Tidak ada keselamatan dan perlindungan dariMu, kecuali kepadaMu. Wahai Robb kami bertambah-tambahlah keberkahaanMu dan bertambah-tambah pulalah keluhuranMu. Aku memohon ampun dan bertaubat kepadaMu.) HR Muslim Tirmidzi, Abu DAwud, Nasa'I, dan ahmad, diriwayat Muslim dikatakan bahwa RAsulullah membaca do'a ini di shalat malam."

jadi sangat jelas bahwa tuduhan mereka para Kufar tersebut hanyalah tuduhan yang hanya berdasarkan kebencian dan kedengkian serta keterbatasan pengetahuan merela

Menjawab Tuduhan Nabi Muhammad Adalah Anti Kristus (666)

Bismillahirrohmanirrohim…
Kaum kuffar mengklaim nabi Muhammad, Hamba dan Rasul Allah sebagai Antikristus atau semacam Dajjal lah… tapi apakah tuduhan mereka benar??
Sesuai keterangan kitab mereka kah?? mari bahas masalah ini!!!
ANTIKRISTUS 
* 1 Yohanes 2:18
LAI TERJEMAHAN BARU, Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.



TR, παιδια εσχατη ωρα εστιν και καθως ηκουσατε οτι ο αντιχριστος ερχεται και νυν αντιχριστοι πολλοι γεγονασιν οθεν γινωσκομεν οτι εσχατη ωρα εστιν
TR Translit. Interlinear, PAIDIA {hai anak-anak kecil} ESKHATE {yang terakhir} HORA {waktu} ESTIN {(ini) adalah} KAI {dan} KATHOS {seperti} ÊKOUSATE {kamu telah dengar} HOTI {bahwa} HO ANTIKHRISTOS {seorang antikristus} ERKHETAI {akan datang} KAI {dan} NUN {sekarang} ANTIKHRISTOI {antikristus-antikristus} POLLOI {banyak} GEGONASIN {telah bangkit} HOTHEN {dari (tanda) itu} GINÔSKOMEN {kami tahu} HOTI {bahwa} ESKHATÊ {yang terakhir} HÔRA {waktu} ESTIN {(ini) adalah}
* ALKITAB SHELLABEAR, Hai anak-anakkoe, inilah achir zaman; dan seperti kamoe dengar bahwa seorang lawan al-Masih akan datang kelak, maka sekarang poen telah banjak lawan al-Masih; dari sebab itoe kita mengetahoei bahwa inilah achir zaman.
* ALKITAB TERDJEMAHAN LAMA, Hai anak-anakku, achir zaman telah sampai; dan sebagaimana jang sudah kamu dengar bahwa si Dadjal akan datang kelak, maka sekarang ini pun ada banjak ‘Dadjal’; dengan djalan itu kita mengetahui bahwa inilah achir zaman.
* KING JAMES VERSION, Little children, it is the last time: and as ye have heard that antichrist shall come, even now are there many antichrists; whereby we know that it is the last time.
* NEW INTERNATIONAL VERSION, Dear children, this is the last hour; and as you have heard that the antichrist is coming, even now many antichrists have come. This is how we know it is the last hour.
* THE ORTHODOX JEWISH BRIT CHADASHA, Yeladim, it is the sha’ar ha’achronah, and as you heard that Anti-Moshiach is coming, even now many Anti-Moshiachs have come, from which we have da’as that it is the sha’ar ha’achronah.”
Kata “Antikristus”, ‘ANTIKHRISTOS’, terdiri atas preposisi ‘ANTI’, melawan, menentang, beroposisi; dan kata ‘KHRISTOS’, “Kristus”, Yang Diurapi, Mesias.
Di samping Antikristus, kita temukan kata-kata lain yang mirip yaitu PSEUDOKHRISTOS, “Kristus palsu”.
* Matius 24:24
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
TR, εγερθησονται γαρ ψευδοχριστοι και ψευδοπροφηται και δωσουσιν σημεια μεγαλα και τερατα ωστε πλανησαι ει δυνατον και τους εκλεκτους
TR Translit. Interlinear, EGERTHESONTAI {akan muncul} GAR {sebab} PSEUDOKHRISTOI {mesias-mesias palsu} KAI {dan} PSEUDOPROPHETAI {nabi-nabi palsu} KAI {dan} DOSOUSIN {mereka akan memberikan} SEMEIA {tanda-tanda (yang heran)} MEGALA {besar} KAI {dan} TERATA {keajaiban-keajaiban} HOSTE {sehingga} PLANESAI {menyesatkan} EI {jika} DUNATON {mungkin} KAI {juga} TOUS {orang-orang} EKLEKTOUS {yang dipilih}
“Kristus palsu”, ‘PSEUDOKHRISTOS’, adalah seseorang yang berpura-pura menjadi Kristus, menyatakan dirinya sebagai Kristus.
“Antikristus”, ‘ANTIKHRISTOS’, adalah seseorang yang berlawanan, membentuk oposisi, menentang Kristus, bahkan menyatakan bahwa tidak ada Kristus.
Istilah antikristus terdapat hanya dalam surat-surat Yohanes, tapi pemikiran di belakangnya luas sekali.
* 1 Yohanes 2:22
“Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
TIS ESTIN HO PSEUSTES EI ME HO ARNOUMENOS HOTI IESOUS OUK ESTIN HO KHRISTOS HOUTOS ESTIN HO ANTIKHRISTOS HO ARNOUMENOS TON PATERA KAI TON HUION
* 1 Yohanes 4:3
“dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
KAI PAN PNEUMA HO ME HOMOLOGEI TON IESOUN KHRISTON EN SARKI ELELUTHOTA EK TOU THEOU OUK ESTIN KAI TOUTO ESTIN TO TOU ANTIKHRISTOU HO AKEKOATE HOTI ERKHETAI KAI NUN EN TO KOSMO ESTIN EDE
* 2 Yohanes 7
” Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.”
HOTI POLLOI PLANOI EISELTHON EIS TON KOSMON HOI ME HOMOLOGOUNTES IESOUN KHRISTON ERKHOMENON EN SARKI HOUTOS ESTIN HO PLANOS KAI HO ANTIKHRISTOS”
Kata ‘ANTI’ menandakan perlawanan, bukan melulu tuntuntan palsu; antikristus menentang Kristus, bukan menuntut dirinya adalah Kristus. Sebab jika demikian halnya, maka kita dapat masukkan di bawah judul antikristus beberapa bagian Perjanjian lama, seperti Daniel 7:7, dan ayat-ayat berikutnya, 7:21 dan ayat-ayat berikutnya, serta bagian-bagian 2 Tesalonika dan Wahyu, yang semuanya mengenai perlawanan habis-habisan dari semua kekuatan jahat yang akan dihadapi pada hari-hari akhir.
* Daniel 7:25
Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
UMILÎN LETSAD ‘ILÂYÂ’ YEMALIL ÛLEQADÎSYÊY ‘ELEYÔNÎN YEVALÊ’ VEYISEBAR LEHASYENÂYÂH ZIMENÎN VEDÂT VEYITEYAHAVÛN BÎDÊH ‘AD-’IDÂN VE’IDÂNÎN ÛFELAG ‘IDÂN (bahasa Aram)”
Pengertian ini menurut Yohanes sudah dikenal (dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, 1 Yohanes 2:18).
Meskipun ia tidak membantah bahwa pada akhir zaman akan muncul suatu makhluk jahat yang dinamakan antikristus, namun Yohanes berkeras bahwa ada ciri khas antikristus, dan bahwa itu memang sudah ada. Ia berbicara mengenai “banyak antikristus yang telah bangkit”. Ia menjelaskan arti istilah antikristus dengan mengatakan “dia itu adalah antikristus, yang menyangkal baik Bapa maupun Anak” (1 Yohanes 2:22). Hal itu menjadi lebih jelas dalam 1 Yohanes 4:3 dan 2 Yohanes 7, di mana penyangkalan yang dimaksud dipertajam menjadi “menyangkal bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia.”
Asasi bagi Yohanes bahwa dalam Yesus kristus, Allah telah bertindak untuk keselamatan manusia (1 Yohanes 4:9, dan seterusnya). Bila manusia menyangkal ini, maka bukan saja ia salah dalam nalar ajaran itu, tapi ia telah merusak asas iman Kristen. Ia melakukan pekerjaan Iblis dengan menentang pekerjaan Allah. Pada akhir zaman penentangan inilah pekerjaan khusus dari suatu penjelmaan kejahatan yang dahsyat. Mereka kini sedikitnya berbuat hal yang sama, dan dengan demikian menunjukkan bahwa mereka adalah kaki tangan Iblis.
* 2 Tesalonika 2:3
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
ME TIS HUMAS EXAPATESE KATA MEDENA TROPON HOTI EAN ME ELTHE HE APOSTASIA PROTON KAI APOKALUPHTHE HO ANTHROPOS TES HAMARTIAS HO HUIOS TES APOLEIAS”
Paulus tidak memakai istilah antikristus, tapi menulis dalam 2 Tesalonika 2:3 dan ayat-ayat berikutnya mengenai “manusia durhaka” (‘HO ANTHROPOS TES HAMARTIAS, “manusia dosa”), yang jelas menunjuk kepada makhluk yang sama.
Ciri khas makhluk itu ialah “ia melawan dan meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah”, dan menyatakan dirinya sebagai Allah. Ia bukan Iblis, tapi kedatangannya adalah upaya Iblis. Masih ada kesulitan dalam ayat-ayat ini yang belum jelas, khususnya soal siapakah manusia durhaka itu, masih diperdebatkan. Tapi untuk tujuan kita, ajarannya cukup jelas. Paulus memikirkan usaha Iblis yang paling dahsyat, bukan pada masa lampau, tapi pada waktu yang akan datang. Ia memikirkan bukan dunia yang lambat-laun berkembang menjadi sempurna, tapi dunia dalam mana kejahatan terus meningkat hingga akhir zaman. Lalu nanti kejahatan akan melancarkan perlawanannya yang paling dahsyat terhadap kebajikan. Penentangan ini akan dipimpin oleh suatu makhluk aneh yang kekuatannya dari Iblis, yang merupakan alat Iblis dalam kemuncak penentangannya terhadap Allah. Paulus yakin apa yang akan terjadi. Kristus akan membunuh pendurhaka “dengan nafas mulut-Nya”.
Penentangan Iblis yang dahsyat dan terakhir akan dibasmi sampai tuntas.
Itulah sekurang-kurangnya arti dari beberapa gambaran dalam kitab Wahyu. Hampir semua pakar yang menalar kitab ini sependapat, bahwa beberapa dari penglihatan dalam Wahyu menunjuk kepada perjuangan akhir dari kekuatan-kekuatan jahat menentang Kristus. Kadang-kadang perlambangan itu dengan terus-terang menunjuk kepada Iblis. Justru “naga merah yang besar” disamakan dengan Iblis.
* Wahyu 12:3
“Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.”
“KAI ÔPHTHÊ ALLO SÊMEION EN TÔ OURANÔ KAI IDOU DRAKÔN MEGAS PURROS EKHÔN KEPHALAS HEPTA KAI KERATA DEKA KAI EPI TAS KEPHALAS AUTOU DIADÊMATA HEPTA”
Tapi binatang itu dalam Wahyu 11:7 bukanlah Iblis, meskipun erat hubungannya dengan Iblis, seperti diperlihatkan oleh pekerjaannya.
* Wahyu 11:7
“Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.”
Makhluk-makhluk lain yang serupa muncul mula. Tidak ada maksud untuk menyamakan salah satu dari makhluk itu dengan antikristus, tapi hanya untuk menjelaskan bahwa kitab Wahyu juga mengetahui tentang makhluk pada akhir zaman yang diberi kuasa oleh Iblis, untuk menentang Kristus. Hal ini dapat dikatakan ciri khas pandangan Kristen tentang hari-hari akhir.
SIAPAKAH ANTI KRISTUS?
Sepanjang zaman, beraneka ragam penafsiran dan tuduhan yang ditujukan kepada seseorang bahwa yang bersangkutan adalah Antikristus, terkadang dengan menghitung angka 666 dari namanya.
* Wahyu 13:18
“Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”
HÔDE HÊ SOPHIA ESTIN HO EKHÔN TON NOUN PSÊPHISATÔ TON ARITHMON TOU THÊRIOU ARITHMOS GAR ANTHRÔPOU ESTIN KAI HO ARITHMOS AUTOU KH-X-S”
Menggunakan aksara Ibrani:

[1] KAISAR NERO (NERÔN QÊSAR), NÛN (50) + RÊSY (200) + VÂV (6) + NÛN (50) + QÔF (100) + SÂMEKH (60) + RÊSY (200), JUMLAH 666
[2] ROMA (RÔMÎT), RÊSY (200) + VÂV (6) + MÊM (40) + YÔD (10) + YÔD (10) + TÂV (400), JUMLAH 666
[3] ROMA (ROMANÛS), RÊSY (200) + MÊM (40) + ‘AYIN (70) + NÛN (50) + VÂV (6) + SYÎN (300), JUMLAH 666
[4] LUTHER (LÛLTHER), LÂMED (30) + VÂV (6) + LÂMED (30) + TÂV (400) + RÊSY (200), JUMLAH 666
Menggunakan angka Romawi:
[5] DIOCLES AUGUSTUS, D (500) + C (100) + L (50) + X (10) + V (5) + I (6), JUMLAH 666
[6] C.F. JULIANUS CEASAR ATHEUS, D (500) + C (100) + L (50) + X (10) + V (5) + I (6), JUMLAH 666
Menggunakan huruf Yunani :
[7] LAMPETIS, lambda’ (30) + alpha (1) + mu’ (40) + phi’ (80) + epsilon (5) + tau’ (300) + iota (10) + sigma’ (200), JUMLAH 666
[8] KERAJAAN LATIN, HÊ LATINÊ BASILEIA, 8 + 30 + 1 + 300 + 10 + 50 + 8 + 2 + 1 + 200 + 10 + 30 + 5 + 10 + 1 = 666
[9] GEREJA ITALIA, ITALIKA EKKLÊSIA, 10 + 300 + 1 + 30 + 10 + 20 + 1 + 5 + 20 + 20 + 30 + 8 + 200 + 10 + 1 = 666
[10] THE APOSTATES, APOSTATÊS, 1 + 80 + 70 + 6 + 1 + 300 + 8 + 200 = 666
Ada yang menghubungkan nama Muhammad dengan 666 menggunakan huruf Yunani:
MUHAMMAD, mu’ (40) + upsilon’ (400) + H (tidak ada dalam aksara Yunani, 140) + alpha’ (1) + mu’ (40) + mu’ (40) + alpha’ (1) + delta’ (4), jumlah 666
[size=24]Menghubungkan MUHAMMAD dengan bilangan 666 dari aksara Yunani adalah tindakan yang mengada-ada karena aksara Yunani tidak memiliki h, yang ada hanyalah ê, eta, dengan nilai 8, bukan 140. [/size]
Bilangan 140 dalam aksara Yunani adalah RHÔ-MU dengan aksen di sebelah kiri bukan huruf H Latin.
Muhammad bukan antikristus karena ia tidak pernah melawan Kristus, Mesias atau Al-Masih. Muhammad mengakui bahwa Yesus adalah Kristus, meskipun menyangkal keilahian-Nya.
ANTIKRISTUS JUSTRU BERASAL DARI KALANGAN KRISTEN, TETAPI TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH TERMASUK ORANG BERIMAN:

* 1 Yohanes 2:19
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
EX HÊMÔN EXÊLTHON ALL OUK ÊSAN EX HÊMÔN EI GAR ÊSAN EX HÊMÔN MEMENÊKEISAN AN METH HÊMÔN ALL HINA PHANERÔTHÔSIN HOTI OUK EISIN PANTES EX HÊMÔN”
Antikristus akan muncul pada akhir zaman dan pada saat Yesus Kristus datang kedua kalinya, sang Antikristus ini akan dimusnahkan.
* 2 Tesalonika 2:8
pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
KAI TOTE APOKALUPHTHÊSETAI HO ANOMOS HON HO KURIOS ANALÔSEI TÔ PNEUMATI TOU STOMATOS AUTOU KAI KATARGÊSEI TÊ EPIPHANEIA TÊS PAROUSIAS AUTOU”
Terakhir, Antikristus di samping melawan Kristus, terang-terangan mau menyatakan diri sebagai Allah.
* 2 Tesalonika 2:4
yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
HO ANTIKEIMENOS KAI HUPERAIROMENOS EPI PANTA LEGOMENON THEON Ê SEBASMA HÔSTE AUTON EIS TON NAON TOU THEOU HÔS THEON KATHISAI APODEIKNUNTA HEAUTON HOTI ESTIN THEOS
wallahu'alam bishshowab...