"Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan unuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. "(Maitus 20:28)
Dalam ayat tersebut Yesus katakan bahwa dia hanyalah anak manusi
a, karena dia terlahir dari rahim ibunya. Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak mungkin hanya untuk menebus dosa-dosa manusia, nyawa Tuhan sendiri yang dikorbankan. Timbul pertanyaan lain; bagaimana dengan nasib orang-orang yang lahir dan mati sebelum kedatangan Yesus sebagai penebus dosa manusia? Tuhan Maha Kuasa, tentu Dia berhak untuk mengampuni dosa-dosa manusia tanpa harus mengorbankan "Anak-Nya" sendiri. Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak mungkin Tuhan mengorbankan nyawanya untuk manusia. Manusia-lah yang berkorban untuk Tuhan, bukan Tuhan untuk manusia.
Setiap yang mati mengorbankan nyawanya, pasti bukan Tuhan.
Yesus mati mengorbankan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan.