“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintai olehnya daipada
hartanya, anaknya, dirinya, dan semua manusia.” (HR Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i).
Ujian yang sebenarnya dari cinta kepada Rasulullah SAW adalah sejauh mana kedekatan
seseorang dengan ajaran-ajarannya, kepeduliannya terhadap ajaran-ajaran itu, serta
perhatiannya akan sunnahnya. Rasulullah SAW telah meninggalkan kepada kita ajaran yang
terang benderang. Tidak berpaling darinya melainkan orang yang binasa. Karena itu menjadi
kewajiban kita untuk memegang erat-erat ajaran agama ini, memiliki kepedulian terhadap Al-
Quran dengan membacanya, merenungkannya, dan memahami masalah agama yang terdapat
di dalamnya, mempertautkan diri dengan sirah Nabi yang mulia, dan menimba dari sumbernya
yang segar. Jangan sampai harta, anak, kepentingan pribadi & manusia membuat kita kita
melanggar ajaran Allah dan Rasul-Nya
Dalam hadist lain kita temukan hal senada:
Nabi (sall-Allahu 'alayhi wasallam) bersabda, "Barangsiapa memiliki ketiga sifat berikut ini akan
merasakan manisnya (indahnya) iman:
Ia yang mencintai Allah Ta'ala dan Rasul-Nya melebihi apa pun
Ia yang mencintai seseorang dan orang itu mencintainya semata-mata demi Allah SWT
Ia yang benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci untuk dilempar ke dalam
api."
[Sahih Bukhari, diriwayatkan dari Anas RA]
HAL INI SAMA SEKALI TIDAK BERARTI RASULULLAH MENDUAKAN ALLAH ATAU
MENGAJARKAN SYIRIK, JIKA BELIAU MENSEJAJARKAN DIRINYA DENGAN ALLAH MAKA
BELIAU AKAN MENYEMBUNYIKAN AYAT INI DARI UMATNYA:
Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu. Dia tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan; tidak pula ada seorang pun
yang setara dengan-nya.” (QS al-Ikhlas: 1-4).
DAN SATU HAL LAGI, NABI MUHAMMAD TIDAK MENYURUH UMATNYA UNTUK MEMBENCI KELUARGANYA:
"Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik
di antara kamu kepada keluargaku" (Hadits Shahih. HR. At-Tirmidzi 3892, Ibnu Maajah, Ibnu
Hibban 1312)
SEBENARNYA DALAM ALKITAB AYAT SENADA DENGAN HADIST TERSEBUT JUGA
ADA:
Yohanes: 14
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.
Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi
dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku
akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu
dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Yohanes: 14
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Sebuah pertanyaan untuk anda, jika Yesus Tuhan yg Maha Kuasa ngapain juga dia minta
dikasihi segala??? masa’ Tuhan butuh kasih sayang??!
MASIH MENDING DALAM HADIST NABI MUHAMMAD TSB, BELIAU HANYA MENYURUH
MENCINTAINYA SEBAGAI SEORANG RASUL TANPA MENYURUH UMATNYA UNTUK
MEMBENCI KELUARGANYA. BANDINGKAN DENGAN PERKATAAN YESUS SATU INI:
"Jikalau seseorang datang kepadaku dan IA TIDAK MEMBENCI ayahnya, ibunya, anak-
anaknya, saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat
menjadi muridku". (LUKAS 14 : 26).