Masih ingat tentang kisah Nabi Musa a.s? Pada kisah kali ini, kita akan membicarakan sifat malu yang ada pada diri wanita-wanita di masa nabi Musa'alaihissalam. Semoga para pembaca situslakalaka dapat mengambil pelajaran darinya. Perhatikan kisah tersebut yang diabadikan dalam QS. Al-Qashash [28]: 23-24.
"Dan tatkala ia (Musa) sampai di sumber air negeri Madyan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan ternaknya, dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambatnya. Musa berkata 'Apakah maksudmu dengan berbuat begitu?' Kedua wanita itu menjawab, 'Kami tidak dapat meminumkan ternak kami, sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan ternaknya, sedang bapak kami adalah orang tua yang sudah lanjut umurnya.' Maka Musa memberi minum ternak itu untuk menolong keduanya."
Perhatikanlah! bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakkan dengan kaum lelaki untuk meminumkan ternaknya. Lalu coba kita bandingkan dengan keadaan kaum wanita zaman sekarang?! Perhatikan bagaimana rasa malu itu sudah tercabut dari diri perempuan yang mengaku Muslimah itu sekarang.
Tidak hanya sampai disitu kebagusan akhlaq kedua wanita tersebut, Perhatikan bagaimana sikap mereka tatkala datang untuk memanggil Musa 'Alaihissalam yang ada di ayat selanjutnya QS. Al-Qashash [28]:25 :
"Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa malu, ia berkata, 'Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap kebaikanmu memberi minum ternak kami."
Ayat ini menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq dan bersifat malu. Allah menyifati wanita yang mulia ini dengan CARA JALANNYA yang penuh dengan rasa malu dan terhormat.
Amirul Mukminin Umar bin Khaththab Radhiallahu 'anhu mengatakan terkait ayat diatas: "Gadis itu menemui Musa 'alaihissalam dengan pakaian yang tertutup rapat." (Tafsir Ibnu Katsir, 3/360)
Wahai para wanita, sadarlah dari kelalaian kalian. Kembalilah ke jalan Rabmu. Janganlah kalian tertipu dengan jebakan, bujukan dan propaganda kaum kafir barat yang ingin mengeluarkan para wanita dari sifat keasliannya. Maka malulah kalian, malulah kepada Allah yang Maha Mengetahui Segala Sesuatu.
Share this on :