Dan orang-orang kafir berkata: Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain;
“Maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.” (QS. Al-Furqan: 4)
Non-Muslim dan sebagian kelompok sesat (seperti JIL) berkata bahwa Islam adalah karangan Nabi Muhammad dan para shahabatnya. Tetapi jika ditanyakan kepada mereka, mana buktinya, mereka tidak bisa menunjukkan satu pun bukti yang dapat diterima. Ucapan mereka tidak lain hanya kosong belaka. Ucapan mereka tidak memiliki dasar pijakan yang kuat.
Justeru banyak dasar yang menunjukkan bahwa Islam ini adalah agama wahyu. Dan satu bukti diantaranya adalah peristiwa turunnya surat An-Nisa ayat 176.
Ketika itu Umar bin Khaththab bertanya mengenai harta kalalah (harta seseorang yang mati tanpa meninggalkan anak dan ayah). Padahal Umar adalah orang yang cerdas. Tetapi toh beliau tetap tidak berani menjadikan pendapat aqalnya sebagai syari’at. Mendengar pertanyaan itu Nabi Muhammad saw tidak langsung menjawab. Padahal beliau seorang Nabi dan Rasul Allah. Kemudian turunlah ayat tersebut yang menjelaskan syari’at Allah mengenai harta kalalah.
Maka jelaslah bahwa Islam bukanlah karangan Nabi Muhammad saaw, dan bukan pula karangan para shahabat. Jika benar bahwa Islam itu adalah karangan Nabi Muhammad, mengapa tidak beliau gunakan saja pendapat aqal beliau untuk menentukan syariat? Jika benar bahwa Islam itu adalah karangan para shahabat, mengapa Umar bin Khaththab, seorang shahabat utama, seorang pengganti Nabi Muhammad saaw untuk memimpin ummat, tidak menggunakan pendapat aqalnya saja untuk menentukan syariat? Inilah bukti yang jelas, bahwa Islam adalah agama wahyu. Adapun aqal hanya berfungsi untuk menggali wahyu yang berisi tuntunan syariat dari Sang Pembuat Syariat, Syari’ yaitu Allah SWT.
Jadi, tidak benar pendapat Mu’tazilah yang mengatakan bahwa dengan aqal saja, seseorang bisa selamat di dunia dan akhirat. Itu sama sekali tidak benar, sebab aqal semata tidak akan dapat menentukan bagaimana cara ibadah yang benar secara muthlaq, aqal juga tidak sanggup untuk menentukan bagaimana cara mengatur kehidupan dunia dengan benar secara muthlaq. Aqal memang tidak punya kapasitas untuk itu. Namuin demikian aqal memang memiliki kemampuan untuk menggali dan memahami keinginan Syari’ (Allah) yang terdapat dalam Firman-Nya. Untuk menentukan hukum, aqal digunakan untuk menggali nash. Walau pun hadits Nabi merupakan salah satu sumber, tetapi perlu diingat bahwa tidaklah Nabi berkata dan berbuat kecuali dengan bimbingan wahyu. Jadi bukanlah Nabi itu memiliki otoritas untuk membuat syariat. Nabi hanya berucap dan berbuat sesuai apa yang diwahyukan kepadanya. Hadits hanyalah penjelasan atas wahyu. Jadi sekali lagi, Islam bukanlah karangan Nabi Muhammad saaw. Tidak benar apa-apa yang dikatakan orang-orang sesat itu.
Nabi Muhammad juga Bernubuat
Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya.(Ul 18:21-22)
Jadi semua perkataan nabi itu harus tejadi. Kalau perkataannya tidak terjadi maka nabi itu nabi palsu. Semua perkataan Muhammad saw benar-benar terjadi.
1. Ramalan Rasulullah saw tentang Kemenangan Bangsa Romawi atas Bangsa Persia.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab sunan miliknya dari Ibnu Abbas ra tentang firman Allah yang berbunyi :
Aliif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa romawi di negeri yang dekat. (Ar-Ruum 1-3).
Ibnu Abbas berkomentar tentang ayat ini yaitu ; mengalahkan dan dikalahkan. Kaum musyrikin sangat senang dengan kemenangan bangsa Persia atas bangsa Romawi, karena mereka sama-sama menyembah berhala. Sedangkan kaum muslimin menyukai kemenangan Romawi karena mereka adalah ahli kitab.Dan oleh orang-orang musyrik hal itu diungkapkan kepada Abu Bakar ra, yang kemudian menyampaikannya kepada Rasulullah saw. Lalu belau saw bersabda :
“Adapun mereka bangsa Romawi akan memperoleh kemenangannya”. Maka Abu Bakar ra pun balik menyampaikan hal itu kepada orang-orang musyrik dan mereka berkata : “Kalau demikian, maka tetapkan batasan waktunya. Jika kami menang kami akan mendapatkan ini dan itu, jika kalian menang akan mendapatkan ini dan itu”. Kemudian Abu Bakar ra menetapkan batas waktu kepada mereka yakni lima tahun. Namun nyata bangsa Romawi belum mendapapat kemenangan. Kemudian Abu Bakar memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw dan bersabda ; “Kenapa tidak engkau katakakan sampai dibawah?” Ibnu Abbas berkata ; “Aku berpendapat bahwa apa yang dimaksud oleh beliau saw adalah di bawah sepuluh tahun”.
Tingkatan hadits :
Hadis ini shahih sebagaimana di shahih kan oleh Tirmidzi, Hakim dan Dhahabi.
Kenyataan yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang di ramalkan Rasulullah saw yang jujur, dimana bala tentara Romawi memang telah mampu meraih kemenangan dan berhasil mengalahkan tentara Persia pada tahun kedua hijriah. Yakni sembilan tahun setelah ramalan Beliau saw. Kemenangan romawi tersebut sungguh bertolak belakang dengan kenyataan yang ada pada saat itu, dan berada diluar dugaan atau perkiraan manusia. Sebab, kondisi Romawi pada saat itu sedang dalam kondisi yang lemah akibat kekalahan terhadap pasukan Persia. Sebaliknya kondisi bangsa Persia sedang dalam puncak kejayaan. sehingga demikian terbuktilah apa yang diramalkan Al Quran dan pembawanya yang agung Rasulullah saw.
2. Berita Tentang Diselamatkannya Badan Fira’un.
Dan Kami mungkinkan Bani Israil melintasi laut. Mereka pun diikutioleh Firaun dan tentaranya. Ketika Firaun hampir tenggelam berkatalah dia, “Saya percaya bahwa tidak ada tuhan selain Tuhan yang disembah Bani Israil dan saya termasuk orang yang berserah diri””. Apakah kamu sekarang baru beriman padahal sesungguhnya kamu durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. HARI INI KAMI AKAN SELAMATKAN BADANMU, supaya kamu menjadi pelajaran bagi generasi yang akan datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami. (QS yunus 90-92).
Yang perlu digarisbawahi adalah ungkapan kami akan selamatkan badanmu. Bagaimana Muhammad saw akan menyampaikan ayat ini pada kaumnya? Pasti cemoohan yang akan diterima. Bangsa Arab adalah bangsa pedagang yang telah menjelajahi wilayah Syiria dan Mesir. Belum pernah sebelumnya tersiar kabar bahwa badan Fira’un yang mengaku Tuhan itu terselamatkan. Para pemuka agama Yahudi dan Nasrani juga belum pernah mengatakan bahwa badan Fira’un terselamatkan, karena memang tidak dijumpai dalam kitab mereka. Bagaimana nabi saw akan menjelaskan hal ini? Bukankah dia hanya disuruh untuk menyampaikan ayat yang diterimanya dari Allah SWT? Kalau sekiranya Al Quran itu karangan Muhammad saw, apa susahnya dia tidak usah mengeluarkan perkataan tersebut. Tapi bagaimana pahit perasaan nabi ayat itu harus disampaikan kepada umatnya.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Namun baru tahun 1896 purbakalawan Loret, menemukan jazat tokoh tersebut dalam bentuk mumi di wadi al muluk. Kemudian 8 juli 1907 Elliot Smit membuka bungkus mumi tersebut dan badan Firaun dalam keadaan masih utuh. dan sekarang disimpan di Musim Mesir. Pada Juni 1975 ahli bedah perancis Maurice Bucaile mendapat ijin untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang mumi tersebut dan menemukan bahwa mumi tersebut adalah Firaun yang meninggal dilaut. Disekujur tubuhnya dipenuhi unsur-unsur garam. Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.
3. Berita Al Quran Tentang Berbondong-bondongnya Manusia dari Segala Penjuru untuk Menunaikan Ibadah Haji.
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang memenuhi seruanmu dengan jalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS Al Hajj 27).
Kenyataan dari yang diramalkan :
Sungguh hebat ramalan al quran tersebut. Disaat nabi saw menghadapi situasi yang genting akibat serangan bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy dan dalam keadaan agama Islam yang belum menentu itu Allah menyuruh nabi agar berseru supaya orang orang menunaikan ibadah haji. Mungkin saat wahyu itu di sampaikan banyak yang menyangsikan kebenarannya. Kini semua sudah meyakini, setiap tahun jutaan lautan manusia dari seluruh penjuru dunia memenuhi tanah suci Mekkah dan Medinah. Sungguh tepatlah ramalan Al Quran.
4. Ramalan Rasulullah Tentang Tempat Terbunuhnya Para Pembesar Quraisy Pada saat Perang Badar.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, dari Anas ra yang berkata : Tatkala Rasulullah saw tiba di Badar, Beliau memberi isyarat dengan tangannya ke tanah seraya berkata : “Ini tempat terbunuhnya si fulan”. Benar Demi Allah, tidak seorangpun bergeser dari tempat terbunuhnya dari apa yang diisyaratkan oleh beliau saw.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslium.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepat, apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw sungguh terbukti, yakni dua hal yang pernah diramalkan oleh beliau saw dan keduanya sesuai kandungan hadits yang mulia ini. Pertama akan terbunuhnya para pembesar Quraisy, dan kedua tempat terbunuhnya. Peristiwa perang Badar ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, tahun kedua hijriah.
5. Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan Khaibar oleh Ali ra.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda pada saat peristiwa penaklukan Khaibar :
“Esok hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh Allah swt melalui tangannya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencintainya”
Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya didalam hati, kepada siapa diantara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya. Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Kemana Ali?” lalu ada yang mengatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang diucapkan Rasulullah saw, dimana penakhlukan Khaibar benar-benar terwujud melalui keperkasaan Ali ra. Tepatnya setelah sebelumnya sangat sulit dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar ra. Dan peristiwa itu terjadi pada tahun ketujuh (VII) hijriah.
6. Ramalan Rasulullah saw tentang seorang bernama Qazman Bahwa Ia Termasuk Penghuni Neraka.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, dari Rasulullah saw yang mengatakan tentang seorang laki-laki yang mengaku beragama Islam, beliau bersabda :
“Orang ini termasuk penghuni neraka”.
Maka tatkala terjadi peperangan hebat, laki-laki itupun ikut berperang bersama rombongan pasukan muslimin, dan akhirnya ia terluka dengan hebat. Kemudian ada yang bilang ; “Wahai Rasulullah, orang yang engkau katakan termasuk penghuni neraka itu ternyata hari ini berperang dengan gagah berani, dan ia telah gugur”. Beliau saw berkomentar singkat ; “Ia tetap akan masuk neraka”. Abi Hurairah menambahkan bahwa hampir ragu orang-orang mendengarnya. Akan tetapi, selagi mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada yang berteriak ; “Laki-laki tersebut belum mati”. Akan tetapi ia menderita cukup parah dan ketika malam tiba ia kehilangan kesabaran menahan sakit karena lukanya sehingga ia menusuk dirinya sendiri (bunuh diri). Dan kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah saw dan spontan beliau bersabda :”Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa diriku adalah hamba Allah dan RasulNya”. Kemudian beliau saw memerintahkan kepada Bilal agar berseru kepada orang banyak : “Bahwa tidak akan masuk sorga kecuali jiwa yang muslim (berserah diri), dan bahwasannya Allah swt akan mengukuhkan agamanya meskipun melalui orang durhaka”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah Ramalan Rasulullah saw bahwa Qazman memang penghuni neraka karena tidak tabah menghadapi cobaan dengan bunuh diri.
7. Ramalan Rasulullah saw Bahwa Akan bertiup angin Yang Kencang.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari didalam kitab shahihnya dari Abbad As Sa’adi yang mengatakan, bahwa kami ikut ambil bagian dalam perang Tabuk bersama Rasulullah saw. Dan manakala rombongan kami tiba di lembah Al qura, maka terlihat seorang perempuan sedang berada di kebunnya. Lalu Rasulullah saw bersabda kepada sahabatnya : “Tebaklah kapasitas kebun tersebut (maksudnya buah korma yang ada di kebun tersebut). Sedang beliau saw menebaknya sebanyak sepuluh gantang (sekitar 1,8 ton). Kemudian beliau saw berkata kepada perempuan itu : “Hitunglah berapa banyak kebunmu akan memberi hasil”. Selanjutnya kami tiba di Tabuk, beliau saw berkata lagi : “Nanti malam akan bertiup angin yang sangat kencang, maka jangan sampai ada seorangpun berdiri pada saat hal itu terjadi. Dan bagi yang memiliki onta, hendaklah ia mengikatnya kuat-kuat”. Maka kami mengikat unta-unta kami kuat-kuat, dan ternyata anginpun bertiup dengan sangat kencangnya. Tiba-tiba ada orang yang berdiri dan ia tersapu angin hingga ke gunung Thaiy. Pada waktu itu penguasa Ailah menghadiahkan kepada Rasulullah saw seekor bighal betina berwarna putih dan sehelai kain sprei untuk dipakai dan menyuratinya sebagai pemberitahuan bahwa rakyat Ailah tetap tinggal di dalam rumahnya dan bersedia membayar jizyah. Setelah itu kami kembali melewati lembah Al Qura, beliau saw menanyai perempuan pemilik kebun : “Berapa banyak yang di hasilkan oleh kebunmu?” Perempuan itu menjawab : “Sebanyak sepuluh gantang, sesuai apa yang diperkirakan Rasulullah saw”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Sungguh Rasulullah saw seorang yang jujur dan benar.
8. Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan kota Al Hiirah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Hiban dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Telah digambarkan kepadaku kota AlHiirah seperti taring-taring anjing dan kalian akan menaklukannya”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini secara zahir shahih sebagaimana di shahihkan oleh Al Haitsami.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang diberitakan oleh Rasulullah saw, dimana kaum muslimin benar-benar telah berhasil membebaskan kota Al Hiirah secara damai melalui Khalid bin Walid ra, tepatnya pada tahun kedua belas (XII) hijriah. Khalid mensyaratkan dalam perjanjian damai tersebut, bahwa penduduk Al Hiirah menyetor jizyah sebanyak sembilan puluh ribu dirham, dan ini merupakan jizyah pertama yang di tarik kaum muslimin.
9. Berita Al Quran bahwa gunung-gunung itu berjalan sebagaimana jalannya awan.
“Dan kau lihat gunung kau sangka diam, padahal ia terbang bagaikan awan”. (QS An-Naml 88).
Kenyataan dari yang di beritakan :
Lewat surat An Naml ayat 88, Al Quran memberitahukan bahwa bumi kita yang kita sangka diam, sebenarnya bergerak bagaikan awan, yang oleh saint modern dibuktikan dengan gerakan gulirnya secepat 11,18 km per detik, sambil bergerak mengitari matahari dengan kecepatan 29,79 km per detik.
10. Ramalan Rasulullah saw tentang pembebasan Bait Al Maqdis.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang tanda-tanda dekatnya hari kiamat, salah satunya kaum muslimin berhasil menaklukan Baitul maqdis.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah menjadi kenyataan apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw tersebut, dengan di bebaskannya Baitul Maqdis pada masa khalifah Umar Bin Khatab ra, tepatnya pada tahun kelima belas (XV) hijriah.
11. Ramalan Rasulullah saw tentang penaklukan Kota Al Madaain.
Diriwayatkan oleh Imam muslim Bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sungguh sekelompok kaum muslimin atau mukminin akan menguasai gudang-gudang harta Kisra yang terdapat di istana Putih”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah ramalan Rasulullah dimana kaum muslimin benar-benar dapat menaklukan kota Madaain dimana terdapat padanya istana putih Kisra. Penaklukan ini terjadi pada tahun keenam belas (XVI) hijriah di bawah komando panglima Sa’ad bin Abu Waqas ra.
12. Ramalan Rasulullah tentang Penaklukan Mesir.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya kalian akan menaklukan Mesir, yakni sebuah negeri yang dikenal sebagai negeri Qiraat. Maka apabila kalian menguasainya, berlaku baiklah kepada penduduknya. Karena mereka memiliki hak pertalian darah dan hak persaudaraan. Atau beliau mengucapkan hak pertalian atau hak kekerabatan. Lalu apabila engkau menyaksikan dua orang bercekcok pada tempat batu merah, maka keluarlah darinya”.
Abu Dzar ra berkata :
“Benar aku melihat Abdurrahman bin Syarhabil bin hasan dan saudaranya yaitu Rabi’ah bertengkar pada tempat batu merah, lantas aku pun meninggalkan negeri itu.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Rasulullah saw benar. Dimana terbukti, bahwa kaum muslimin telah berhasil menaklukan Mesir pada tahun kedua puluh (XX) hijriah dengan dipimpin panglima Amru bin Ash ra. Pasukan itu mendapat restu dari khalifah Umar bin Khatab ra.
Imam Nawawi berkomentar : Bahwa didalam hadits tersebut terkandung mukjizat yang nyata dari Rasulullah saw yang diantaranya adalah : pembitahuan beliau bahwa umatnya akan menguasai Mesir.
13. Ramalan Rasulullah saw tentang Zainab, Bahwa Ia Adalah istri yang pertama menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya dari Aisyah ra yang berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Yang paling cepat menyusulku diantara kalian(istri-istriku) adalah yang paling panjang ukuran tangannya”.
Aisyah ra melanjutkan : Merekapun saling menjulurkan tangannya dan mengukur siapa diantara mereka yang paling panjang ukuran tangannya. Lalu aisyah menambahkan lagi : Ternyata yang paling panjang ukuran tangannya adalah Zainab, karena ia bekerja dengan tangannya dan bersedekah.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Asysyaikani.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Demikianlah yang terjadi. yaitu sebagaimana yang diramalkan oleh junjungan kita Rasulullah saw, bahwa memang Zainablah diantara istrinya yang paling cepat menyusul kematiannya.
14. Ramalan Rasulullah saw tentang Fathimah, Bahwa ia adalah Orang pertama diantara anggota keluarganya yang menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
Setiap tahun Jibril as mengetes Al Quran bersamaku sebanyak satu kali, dan tahun ini ia melakukannya sebanyak dua kali. Aku (nabi) merasa, bahwa hal itu merupakan isyarat sudah dekat ajalku, dan engkau Fathimah adalah orang pertama diantara keluargaku yang menyusul kepergianku.
Tingkatan hadits :
Hadits tersebut shahih sebagaimana disepakati Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepat sekali apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw, bahwa Fathimah adalah anggota keluarganya yang pertama menyusul kematian beliau saw. Benar Fathimah tidak hidup lama setelah wafatnya Rasulullah saw, kecuali hanya enam bulan.
15. Ramalan Rasulullah tentang Perang melawan Bangsa Turki.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum kalian memerangi bangsa Turki, yang bermata elang, berwajah kemerah-merahan, berhidung kecil, seakan-akan muka mereka seperti perisai berlapis kulit”.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah kiranya apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Memang, telah berkali-kali terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan bangsa Turki. Yang pertama terjadi pada masa khalifah Umar ra, tepatnya tahun kedua puluh dua (XXII) hijriah dibawah panglima Abdurahman bin Rabi’ah ra.
16. Ramalan Rasulullah tentang lanjutnya Usia Abdulah bin Basar.
Diriwayatkan oleh Imam Al hakim dalam Mustadraknya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang Abdullah bin Basar ra :
“Anak ini akan hidup selama satu abad”
Ziyad berkata : “Memang Abdullah hidup selam 100 tahun. dan di wajahnya ada kutil dan Rasulullah saw mengatakan tentang hal itu :
ia tidak akan meninggal sebelum kutil itu hilang dari mukanya”.
Ternyata benar bahwa ia tidak meninggal dunia hingga kutil itu menghilang dari wajahnya.
Tingkatan hadits :
Hadits ini dengan sejumlah jalurnya adalah shahih, sebagaimana telah mengisyaratkan tentang hal itu Haitsami seperti yang tercantum dalam Tahrijnya.
Kenyataan dari yang diramalkan
Benar kiranya ucapan Rasulullah saw, Abdullah bib Basyar hidup selama satu abad, ia meninggal pada tahun 88 hijriah.
17. Ramalan Rasulullah saw tentang penaklukan Yaman, syam dan Irak.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Akan ditaklukan Yaman, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
Akan ditaklukan Syam, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
Akan ditaklukan Irak, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana disepakati oleh Bukhari dan Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Demikianlah yang terjadi sebagaimana diramalkan oleh Rasulullah saw, Yaitu setelah negeri Yaman, Syam dan irak ditaklukan oleh kaum muslimin mereka ramai-ramai berimigrasi kesana.
18. Ramalan Rasulullah saw tentang Perluasan Wilayah Kekuasaan Umatnya.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Allah telah menarik ujung bumi bagi ku, sehingga aku dapat melihat bagian timur dan baratnya. Dan kelak kekuasaan Umatku akan mencapai bagian bumi yang telah didekatkan kepadaku”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih diriwayatkan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Memang terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw bahwa kini wilayah kekuasaan Umatnya mencapai timur dan barat, yang membentang dari samodera fasifik di timur hingga samodera atlantik di barat. Yaitu dari kepulaan Filipina, sampai ketepian Maroko dan Spanyol.
19. Ramalan Rasulullah saw tentang berkobarnya api di wilayah Hijaz.
Diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum keluarnya api dari bumi Hijaz hingga sampai menerangi leher-leher onta di Bashrah”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw pada tahun 654 H. Peristiwa itu sendiri terjadi tatkala berkobarnya api (kebakaran) yang besar di wilayah timur dari kota Madinah, yang panjang, lebar serta ketinggiannyamencapai lebih kurang empat mil. Sehingga cahayanya mencapai wilayah Taima, dan kilatannya dapat disaksikan dari Makkah. Sebagaimana mereka yang berada di Bashrah melihat leher-leher onta dibawah penerangan cahaya api itu.
Imam Nawawi bercerita :
“Bahwa pada jaman kami telah menyembur kilatan api (kebakaran) di dekat Madinah pada tahun 654 H. Itu merupakan nyala api atau kebakaran yang amat besar yang pernah terjadi di wilayah sebelah timur kota Madinah, tepatnya di dekat Al Hurah. Pengetahuan tentang munculnya api itu mutawatir dikalangan penduduk Syam, bahkan hampir seluruh negeri. Demikianlah sebagaimana menceritakan kepadaku tentang kejadian tersebutmereka yang sedang berada dikota Madinah pada saat itu”.
Bagaimana? Masih mau bilang Islam karangan Nabi Muhammad saw? Masih bilang nabi Muhammad Pembohong?
Lalu bagaimana dengan orang Kristen yang menyatakan bahwa Islam adalah karangan Muhammad? Tanyakan kepada mereka, agama yang mereka anut sekarang ini karangan siapa? Aku katakan bahwa agama yang mereka anut itu adalah karangan manusia. Dan aku akan memberikan satu bukti. Karena satu bukti itu cukup bagi orang yang beraqal murni.
Dalam surat-surat buatan Paulus di dalam Alkitab dinyatakan bahwa bersunat/khitan bagi laki-laki bukanlah suatu kewajiban. Padahal Ibrahim dan Isa as bersunat, begitu juga para Nabi dan pengikut mereka. Siapa yang membatalkan hukum berkhitan ini? Allahkah? Bukan, tetapi manusia yang bernama Paulus.
Ketika satu cacat itu terkandung dalam suatu kitab yang dianggap suci, maka gugurlah kesucian kitab itu. Jelaslah, bahwa agama Kristen bukanlah agama wahyu, tetapi agama karangan Paulus, si nabi palsu
Wallahualam bishowab…
“Maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.” (QS. Al-Furqan: 4)
Non-Muslim dan sebagian kelompok sesat (seperti JIL) berkata bahwa Islam adalah karangan Nabi Muhammad dan para shahabatnya. Tetapi jika ditanyakan kepada mereka, mana buktinya, mereka tidak bisa menunjukkan satu pun bukti yang dapat diterima. Ucapan mereka tidak lain hanya kosong belaka. Ucapan mereka tidak memiliki dasar pijakan yang kuat.
Justeru banyak dasar yang menunjukkan bahwa Islam ini adalah agama wahyu. Dan satu bukti diantaranya adalah peristiwa turunnya surat An-Nisa ayat 176.
Ketika itu Umar bin Khaththab bertanya mengenai harta kalalah (harta seseorang yang mati tanpa meninggalkan anak dan ayah). Padahal Umar adalah orang yang cerdas. Tetapi toh beliau tetap tidak berani menjadikan pendapat aqalnya sebagai syari’at. Mendengar pertanyaan itu Nabi Muhammad saw tidak langsung menjawab. Padahal beliau seorang Nabi dan Rasul Allah. Kemudian turunlah ayat tersebut yang menjelaskan syari’at Allah mengenai harta kalalah.
Maka jelaslah bahwa Islam bukanlah karangan Nabi Muhammad saaw, dan bukan pula karangan para shahabat. Jika benar bahwa Islam itu adalah karangan Nabi Muhammad, mengapa tidak beliau gunakan saja pendapat aqal beliau untuk menentukan syariat? Jika benar bahwa Islam itu adalah karangan para shahabat, mengapa Umar bin Khaththab, seorang shahabat utama, seorang pengganti Nabi Muhammad saaw untuk memimpin ummat, tidak menggunakan pendapat aqalnya saja untuk menentukan syariat? Inilah bukti yang jelas, bahwa Islam adalah agama wahyu. Adapun aqal hanya berfungsi untuk menggali wahyu yang berisi tuntunan syariat dari Sang Pembuat Syariat, Syari’ yaitu Allah SWT.
Jadi, tidak benar pendapat Mu’tazilah yang mengatakan bahwa dengan aqal saja, seseorang bisa selamat di dunia dan akhirat. Itu sama sekali tidak benar, sebab aqal semata tidak akan dapat menentukan bagaimana cara ibadah yang benar secara muthlaq, aqal juga tidak sanggup untuk menentukan bagaimana cara mengatur kehidupan dunia dengan benar secara muthlaq. Aqal memang tidak punya kapasitas untuk itu. Namuin demikian aqal memang memiliki kemampuan untuk menggali dan memahami keinginan Syari’ (Allah) yang terdapat dalam Firman-Nya. Untuk menentukan hukum, aqal digunakan untuk menggali nash. Walau pun hadits Nabi merupakan salah satu sumber, tetapi perlu diingat bahwa tidaklah Nabi berkata dan berbuat kecuali dengan bimbingan wahyu. Jadi bukanlah Nabi itu memiliki otoritas untuk membuat syariat. Nabi hanya berucap dan berbuat sesuai apa yang diwahyukan kepadanya. Hadits hanyalah penjelasan atas wahyu. Jadi sekali lagi, Islam bukanlah karangan Nabi Muhammad saaw. Tidak benar apa-apa yang dikatakan orang-orang sesat itu.
Nabi Muhammad juga Bernubuat
Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya.(Ul 18:21-22)
Jadi semua perkataan nabi itu harus tejadi. Kalau perkataannya tidak terjadi maka nabi itu nabi palsu. Semua perkataan Muhammad saw benar-benar terjadi.
1. Ramalan Rasulullah saw tentang Kemenangan Bangsa Romawi atas Bangsa Persia.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab sunan miliknya dari Ibnu Abbas ra tentang firman Allah yang berbunyi :
Aliif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa romawi di negeri yang dekat. (Ar-Ruum 1-3).
Ibnu Abbas berkomentar tentang ayat ini yaitu ; mengalahkan dan dikalahkan. Kaum musyrikin sangat senang dengan kemenangan bangsa Persia atas bangsa Romawi, karena mereka sama-sama menyembah berhala. Sedangkan kaum muslimin menyukai kemenangan Romawi karena mereka adalah ahli kitab.Dan oleh orang-orang musyrik hal itu diungkapkan kepada Abu Bakar ra, yang kemudian menyampaikannya kepada Rasulullah saw. Lalu belau saw bersabda :
“Adapun mereka bangsa Romawi akan memperoleh kemenangannya”. Maka Abu Bakar ra pun balik menyampaikan hal itu kepada orang-orang musyrik dan mereka berkata : “Kalau demikian, maka tetapkan batasan waktunya. Jika kami menang kami akan mendapatkan ini dan itu, jika kalian menang akan mendapatkan ini dan itu”. Kemudian Abu Bakar ra menetapkan batas waktu kepada mereka yakni lima tahun. Namun nyata bangsa Romawi belum mendapapat kemenangan. Kemudian Abu Bakar memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw dan bersabda ; “Kenapa tidak engkau katakakan sampai dibawah?” Ibnu Abbas berkata ; “Aku berpendapat bahwa apa yang dimaksud oleh beliau saw adalah di bawah sepuluh tahun”.
Tingkatan hadits :
Hadis ini shahih sebagaimana di shahih kan oleh Tirmidzi, Hakim dan Dhahabi.
Kenyataan yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang di ramalkan Rasulullah saw yang jujur, dimana bala tentara Romawi memang telah mampu meraih kemenangan dan berhasil mengalahkan tentara Persia pada tahun kedua hijriah. Yakni sembilan tahun setelah ramalan Beliau saw. Kemenangan romawi tersebut sungguh bertolak belakang dengan kenyataan yang ada pada saat itu, dan berada diluar dugaan atau perkiraan manusia. Sebab, kondisi Romawi pada saat itu sedang dalam kondisi yang lemah akibat kekalahan terhadap pasukan Persia. Sebaliknya kondisi bangsa Persia sedang dalam puncak kejayaan. sehingga demikian terbuktilah apa yang diramalkan Al Quran dan pembawanya yang agung Rasulullah saw.
2. Berita Tentang Diselamatkannya Badan Fira’un.
Dan Kami mungkinkan Bani Israil melintasi laut. Mereka pun diikutioleh Firaun dan tentaranya. Ketika Firaun hampir tenggelam berkatalah dia, “Saya percaya bahwa tidak ada tuhan selain Tuhan yang disembah Bani Israil dan saya termasuk orang yang berserah diri””. Apakah kamu sekarang baru beriman padahal sesungguhnya kamu durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. HARI INI KAMI AKAN SELAMATKAN BADANMU, supaya kamu menjadi pelajaran bagi generasi yang akan datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami. (QS yunus 90-92).
Yang perlu digarisbawahi adalah ungkapan kami akan selamatkan badanmu. Bagaimana Muhammad saw akan menyampaikan ayat ini pada kaumnya? Pasti cemoohan yang akan diterima. Bangsa Arab adalah bangsa pedagang yang telah menjelajahi wilayah Syiria dan Mesir. Belum pernah sebelumnya tersiar kabar bahwa badan Fira’un yang mengaku Tuhan itu terselamatkan. Para pemuka agama Yahudi dan Nasrani juga belum pernah mengatakan bahwa badan Fira’un terselamatkan, karena memang tidak dijumpai dalam kitab mereka. Bagaimana nabi saw akan menjelaskan hal ini? Bukankah dia hanya disuruh untuk menyampaikan ayat yang diterimanya dari Allah SWT? Kalau sekiranya Al Quran itu karangan Muhammad saw, apa susahnya dia tidak usah mengeluarkan perkataan tersebut. Tapi bagaimana pahit perasaan nabi ayat itu harus disampaikan kepada umatnya.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Namun baru tahun 1896 purbakalawan Loret, menemukan jazat tokoh tersebut dalam bentuk mumi di wadi al muluk. Kemudian 8 juli 1907 Elliot Smit membuka bungkus mumi tersebut dan badan Firaun dalam keadaan masih utuh. dan sekarang disimpan di Musim Mesir. Pada Juni 1975 ahli bedah perancis Maurice Bucaile mendapat ijin untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang mumi tersebut dan menemukan bahwa mumi tersebut adalah Firaun yang meninggal dilaut. Disekujur tubuhnya dipenuhi unsur-unsur garam. Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.
3. Berita Al Quran Tentang Berbondong-bondongnya Manusia dari Segala Penjuru untuk Menunaikan Ibadah Haji.
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang memenuhi seruanmu dengan jalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS Al Hajj 27).
Kenyataan dari yang diramalkan :
Sungguh hebat ramalan al quran tersebut. Disaat nabi saw menghadapi situasi yang genting akibat serangan bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy dan dalam keadaan agama Islam yang belum menentu itu Allah menyuruh nabi agar berseru supaya orang orang menunaikan ibadah haji. Mungkin saat wahyu itu di sampaikan banyak yang menyangsikan kebenarannya. Kini semua sudah meyakini, setiap tahun jutaan lautan manusia dari seluruh penjuru dunia memenuhi tanah suci Mekkah dan Medinah. Sungguh tepatlah ramalan Al Quran.
4. Ramalan Rasulullah Tentang Tempat Terbunuhnya Para Pembesar Quraisy Pada saat Perang Badar.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, dari Anas ra yang berkata : Tatkala Rasulullah saw tiba di Badar, Beliau memberi isyarat dengan tangannya ke tanah seraya berkata : “Ini tempat terbunuhnya si fulan”. Benar Demi Allah, tidak seorangpun bergeser dari tempat terbunuhnya dari apa yang diisyaratkan oleh beliau saw.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslium.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepat, apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw sungguh terbukti, yakni dua hal yang pernah diramalkan oleh beliau saw dan keduanya sesuai kandungan hadits yang mulia ini. Pertama akan terbunuhnya para pembesar Quraisy, dan kedua tempat terbunuhnya. Peristiwa perang Badar ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, tahun kedua hijriah.
5. Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan Khaibar oleh Ali ra.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda pada saat peristiwa penaklukan Khaibar :
“Esok hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh Allah swt melalui tangannya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencintainya”
Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya didalam hati, kepada siapa diantara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya. Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Kemana Ali?” lalu ada yang mengatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang diucapkan Rasulullah saw, dimana penakhlukan Khaibar benar-benar terwujud melalui keperkasaan Ali ra. Tepatnya setelah sebelumnya sangat sulit dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar ra. Dan peristiwa itu terjadi pada tahun ketujuh (VII) hijriah.
6. Ramalan Rasulullah saw tentang seorang bernama Qazman Bahwa Ia Termasuk Penghuni Neraka.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, dari Rasulullah saw yang mengatakan tentang seorang laki-laki yang mengaku beragama Islam, beliau bersabda :
“Orang ini termasuk penghuni neraka”.
Maka tatkala terjadi peperangan hebat, laki-laki itupun ikut berperang bersama rombongan pasukan muslimin, dan akhirnya ia terluka dengan hebat. Kemudian ada yang bilang ; “Wahai Rasulullah, orang yang engkau katakan termasuk penghuni neraka itu ternyata hari ini berperang dengan gagah berani, dan ia telah gugur”. Beliau saw berkomentar singkat ; “Ia tetap akan masuk neraka”. Abi Hurairah menambahkan bahwa hampir ragu orang-orang mendengarnya. Akan tetapi, selagi mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada yang berteriak ; “Laki-laki tersebut belum mati”. Akan tetapi ia menderita cukup parah dan ketika malam tiba ia kehilangan kesabaran menahan sakit karena lukanya sehingga ia menusuk dirinya sendiri (bunuh diri). Dan kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah saw dan spontan beliau bersabda :”Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa diriku adalah hamba Allah dan RasulNya”. Kemudian beliau saw memerintahkan kepada Bilal agar berseru kepada orang banyak : “Bahwa tidak akan masuk sorga kecuali jiwa yang muslim (berserah diri), dan bahwasannya Allah swt akan mengukuhkan agamanya meskipun melalui orang durhaka”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah Ramalan Rasulullah saw bahwa Qazman memang penghuni neraka karena tidak tabah menghadapi cobaan dengan bunuh diri.
7. Ramalan Rasulullah saw Bahwa Akan bertiup angin Yang Kencang.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari didalam kitab shahihnya dari Abbad As Sa’adi yang mengatakan, bahwa kami ikut ambil bagian dalam perang Tabuk bersama Rasulullah saw. Dan manakala rombongan kami tiba di lembah Al qura, maka terlihat seorang perempuan sedang berada di kebunnya. Lalu Rasulullah saw bersabda kepada sahabatnya : “Tebaklah kapasitas kebun tersebut (maksudnya buah korma yang ada di kebun tersebut). Sedang beliau saw menebaknya sebanyak sepuluh gantang (sekitar 1,8 ton). Kemudian beliau saw berkata kepada perempuan itu : “Hitunglah berapa banyak kebunmu akan memberi hasil”. Selanjutnya kami tiba di Tabuk, beliau saw berkata lagi : “Nanti malam akan bertiup angin yang sangat kencang, maka jangan sampai ada seorangpun berdiri pada saat hal itu terjadi. Dan bagi yang memiliki onta, hendaklah ia mengikatnya kuat-kuat”. Maka kami mengikat unta-unta kami kuat-kuat, dan ternyata anginpun bertiup dengan sangat kencangnya. Tiba-tiba ada orang yang berdiri dan ia tersapu angin hingga ke gunung Thaiy. Pada waktu itu penguasa Ailah menghadiahkan kepada Rasulullah saw seekor bighal betina berwarna putih dan sehelai kain sprei untuk dipakai dan menyuratinya sebagai pemberitahuan bahwa rakyat Ailah tetap tinggal di dalam rumahnya dan bersedia membayar jizyah. Setelah itu kami kembali melewati lembah Al Qura, beliau saw menanyai perempuan pemilik kebun : “Berapa banyak yang di hasilkan oleh kebunmu?” Perempuan itu menjawab : “Sebanyak sepuluh gantang, sesuai apa yang diperkirakan Rasulullah saw”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Sungguh Rasulullah saw seorang yang jujur dan benar.
8. Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan kota Al Hiirah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Hiban dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Telah digambarkan kepadaku kota AlHiirah seperti taring-taring anjing dan kalian akan menaklukannya”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini secara zahir shahih sebagaimana di shahihkan oleh Al Haitsami.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang diberitakan oleh Rasulullah saw, dimana kaum muslimin benar-benar telah berhasil membebaskan kota Al Hiirah secara damai melalui Khalid bin Walid ra, tepatnya pada tahun kedua belas (XII) hijriah. Khalid mensyaratkan dalam perjanjian damai tersebut, bahwa penduduk Al Hiirah menyetor jizyah sebanyak sembilan puluh ribu dirham, dan ini merupakan jizyah pertama yang di tarik kaum muslimin.
9. Berita Al Quran bahwa gunung-gunung itu berjalan sebagaimana jalannya awan.
“Dan kau lihat gunung kau sangka diam, padahal ia terbang bagaikan awan”. (QS An-Naml 88).
Kenyataan dari yang di beritakan :
Lewat surat An Naml ayat 88, Al Quran memberitahukan bahwa bumi kita yang kita sangka diam, sebenarnya bergerak bagaikan awan, yang oleh saint modern dibuktikan dengan gerakan gulirnya secepat 11,18 km per detik, sambil bergerak mengitari matahari dengan kecepatan 29,79 km per detik.
10. Ramalan Rasulullah saw tentang pembebasan Bait Al Maqdis.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang tanda-tanda dekatnya hari kiamat, salah satunya kaum muslimin berhasil menaklukan Baitul maqdis.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah menjadi kenyataan apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw tersebut, dengan di bebaskannya Baitul Maqdis pada masa khalifah Umar Bin Khatab ra, tepatnya pada tahun kelima belas (XV) hijriah.
11. Ramalan Rasulullah saw tentang penaklukan Kota Al Madaain.
Diriwayatkan oleh Imam muslim Bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sungguh sekelompok kaum muslimin atau mukminin akan menguasai gudang-gudang harta Kisra yang terdapat di istana Putih”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah ramalan Rasulullah dimana kaum muslimin benar-benar dapat menaklukan kota Madaain dimana terdapat padanya istana putih Kisra. Penaklukan ini terjadi pada tahun keenam belas (XVI) hijriah di bawah komando panglima Sa’ad bin Abu Waqas ra.
12. Ramalan Rasulullah tentang Penaklukan Mesir.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya kalian akan menaklukan Mesir, yakni sebuah negeri yang dikenal sebagai negeri Qiraat. Maka apabila kalian menguasainya, berlaku baiklah kepada penduduknya. Karena mereka memiliki hak pertalian darah dan hak persaudaraan. Atau beliau mengucapkan hak pertalian atau hak kekerabatan. Lalu apabila engkau menyaksikan dua orang bercekcok pada tempat batu merah, maka keluarlah darinya”.
Abu Dzar ra berkata :
“Benar aku melihat Abdurrahman bin Syarhabil bin hasan dan saudaranya yaitu Rabi’ah bertengkar pada tempat batu merah, lantas aku pun meninggalkan negeri itu.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Rasulullah saw benar. Dimana terbukti, bahwa kaum muslimin telah berhasil menaklukan Mesir pada tahun kedua puluh (XX) hijriah dengan dipimpin panglima Amru bin Ash ra. Pasukan itu mendapat restu dari khalifah Umar bin Khatab ra.
Imam Nawawi berkomentar : Bahwa didalam hadits tersebut terkandung mukjizat yang nyata dari Rasulullah saw yang diantaranya adalah : pembitahuan beliau bahwa umatnya akan menguasai Mesir.
13. Ramalan Rasulullah saw tentang Zainab, Bahwa Ia Adalah istri yang pertama menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya dari Aisyah ra yang berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Yang paling cepat menyusulku diantara kalian(istri-istriku) adalah yang paling panjang ukuran tangannya”.
Aisyah ra melanjutkan : Merekapun saling menjulurkan tangannya dan mengukur siapa diantara mereka yang paling panjang ukuran tangannya. Lalu aisyah menambahkan lagi : Ternyata yang paling panjang ukuran tangannya adalah Zainab, karena ia bekerja dengan tangannya dan bersedekah.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Asysyaikani.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Demikianlah yang terjadi. yaitu sebagaimana yang diramalkan oleh junjungan kita Rasulullah saw, bahwa memang Zainablah diantara istrinya yang paling cepat menyusul kematiannya.
14. Ramalan Rasulullah saw tentang Fathimah, Bahwa ia adalah Orang pertama diantara anggota keluarganya yang menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
Setiap tahun Jibril as mengetes Al Quran bersamaku sebanyak satu kali, dan tahun ini ia melakukannya sebanyak dua kali. Aku (nabi) merasa, bahwa hal itu merupakan isyarat sudah dekat ajalku, dan engkau Fathimah adalah orang pertama diantara keluargaku yang menyusul kepergianku.
Tingkatan hadits :
Hadits tersebut shahih sebagaimana disepakati Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepat sekali apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw, bahwa Fathimah adalah anggota keluarganya yang pertama menyusul kematian beliau saw. Benar Fathimah tidak hidup lama setelah wafatnya Rasulullah saw, kecuali hanya enam bulan.
15. Ramalan Rasulullah tentang Perang melawan Bangsa Turki.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum kalian memerangi bangsa Turki, yang bermata elang, berwajah kemerah-merahan, berhidung kecil, seakan-akan muka mereka seperti perisai berlapis kulit”.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah kiranya apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Memang, telah berkali-kali terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan bangsa Turki. Yang pertama terjadi pada masa khalifah Umar ra, tepatnya tahun kedua puluh dua (XXII) hijriah dibawah panglima Abdurahman bin Rabi’ah ra.
16. Ramalan Rasulullah tentang lanjutnya Usia Abdulah bin Basar.
Diriwayatkan oleh Imam Al hakim dalam Mustadraknya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang Abdullah bin Basar ra :
“Anak ini akan hidup selama satu abad”
Ziyad berkata : “Memang Abdullah hidup selam 100 tahun. dan di wajahnya ada kutil dan Rasulullah saw mengatakan tentang hal itu :
ia tidak akan meninggal sebelum kutil itu hilang dari mukanya”.
Ternyata benar bahwa ia tidak meninggal dunia hingga kutil itu menghilang dari wajahnya.
Tingkatan hadits :
Hadits ini dengan sejumlah jalurnya adalah shahih, sebagaimana telah mengisyaratkan tentang hal itu Haitsami seperti yang tercantum dalam Tahrijnya.
Kenyataan dari yang diramalkan
Benar kiranya ucapan Rasulullah saw, Abdullah bib Basyar hidup selama satu abad, ia meninggal pada tahun 88 hijriah.
17. Ramalan Rasulullah saw tentang penaklukan Yaman, syam dan Irak.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Akan ditaklukan Yaman, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
Akan ditaklukan Syam, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
Akan ditaklukan Irak, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana disepakati oleh Bukhari dan Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Demikianlah yang terjadi sebagaimana diramalkan oleh Rasulullah saw, Yaitu setelah negeri Yaman, Syam dan irak ditaklukan oleh kaum muslimin mereka ramai-ramai berimigrasi kesana.
18. Ramalan Rasulullah saw tentang Perluasan Wilayah Kekuasaan Umatnya.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Allah telah menarik ujung bumi bagi ku, sehingga aku dapat melihat bagian timur dan baratnya. Dan kelak kekuasaan Umatku akan mencapai bagian bumi yang telah didekatkan kepadaku”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih diriwayatkan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Memang terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw bahwa kini wilayah kekuasaan Umatnya mencapai timur dan barat, yang membentang dari samodera fasifik di timur hingga samodera atlantik di barat. Yaitu dari kepulaan Filipina, sampai ketepian Maroko dan Spanyol.
19. Ramalan Rasulullah saw tentang berkobarnya api di wilayah Hijaz.
Diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum keluarnya api dari bumi Hijaz hingga sampai menerangi leher-leher onta di Bashrah”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw pada tahun 654 H. Peristiwa itu sendiri terjadi tatkala berkobarnya api (kebakaran) yang besar di wilayah timur dari kota Madinah, yang panjang, lebar serta ketinggiannyamencapai lebih kurang empat mil. Sehingga cahayanya mencapai wilayah Taima, dan kilatannya dapat disaksikan dari Makkah. Sebagaimana mereka yang berada di Bashrah melihat leher-leher onta dibawah penerangan cahaya api itu.
Imam Nawawi bercerita :
“Bahwa pada jaman kami telah menyembur kilatan api (kebakaran) di dekat Madinah pada tahun 654 H. Itu merupakan nyala api atau kebakaran yang amat besar yang pernah terjadi di wilayah sebelah timur kota Madinah, tepatnya di dekat Al Hurah. Pengetahuan tentang munculnya api itu mutawatir dikalangan penduduk Syam, bahkan hampir seluruh negeri. Demikianlah sebagaimana menceritakan kepadaku tentang kejadian tersebutmereka yang sedang berada dikota Madinah pada saat itu”.
Bagaimana? Masih mau bilang Islam karangan Nabi Muhammad saw? Masih bilang nabi Muhammad Pembohong?
Lalu bagaimana dengan orang Kristen yang menyatakan bahwa Islam adalah karangan Muhammad? Tanyakan kepada mereka, agama yang mereka anut sekarang ini karangan siapa? Aku katakan bahwa agama yang mereka anut itu adalah karangan manusia. Dan aku akan memberikan satu bukti. Karena satu bukti itu cukup bagi orang yang beraqal murni.
Dalam surat-surat buatan Paulus di dalam Alkitab dinyatakan bahwa bersunat/khitan bagi laki-laki bukanlah suatu kewajiban. Padahal Ibrahim dan Isa as bersunat, begitu juga para Nabi dan pengikut mereka. Siapa yang membatalkan hukum berkhitan ini? Allahkah? Bukan, tetapi manusia yang bernama Paulus.
Ketika satu cacat itu terkandung dalam suatu kitab yang dianggap suci, maka gugurlah kesucian kitab itu. Jelaslah, bahwa agama Kristen bukanlah agama wahyu, tetapi agama karangan Paulus, si nabi palsu
Wallahualam bishowab…