Umat Kristen selalu mengklaim bahwa “Kristen” adalah ajaran Yesus. Klaim ini sesungguhnya tidak memiliki dasar sama sekali selain hanya angan-angan dan omong-kosong belaka.
Pokok-pokok pikiran di bawah ini, tanpa bisa dibantah oleh siapapun, membuktikan bahwa “Kristen” sama sekali bukan ajaran Yesus!
2. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk sembahyang (kebaktian) di “gereja”.
3. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai “Tuhan Pencipta Semesta Alam”.
4. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk menyembah dia.
5. Agama Kristen baru benar-benar eksis setelah kanonisasi Perjanjian Baru.Sebelumnya, Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini.
6. “Kristen” adalah istilah Yunani dari kata “Christos” yang merupakan terjemahan dari kata Ibrani “Mesiah” yang berarti “yang diurapi” atau “yang ditahbiskan”. Sementara Yesus adalah seorang Israel yang berbahasa Ibrani. Jadi, bagaimana mungkin Yesus mengajarkan “Kristen” yang notabene bukan istilah bahasanya?
7. Selama hidupnya di dunia, Yesus tidak pernah menyeberang ke negeri lain kecuali hanya muter-muter di negeri Israel. Bagaimana mungkin Tuhan hanya mondar-mandir di negeri Israel saja? Memangnya manusia pada waktu itu cuma ada di negeri Israel?
8. “Kristen” menemukan identitas dirinya melalui propaganda Paulus Tarsus.Sebagaimana diketahui, Yesus, tidak pernah kenal, tidak pernah melihat, tidak pernah menyebut, dan tidak pernah berbicara dengan manusia yang bernama Paulus dari Tarsus.
9. Yesus disunat, sedangkan umat Kristen tidak perlu disunat (sesuai ajaran Paulus).
10. Yesus meninggal diberi kain kafan, sedangkan umat Kristen meninggal berpakaian pengantin (seperti meninggalnya Paulus).
Dari pokok-pokok pikiran di atas, jelaslah bahwa “Kristen” bukan saja tidak pernah diajarkan oleh Yesus, tetapi istilah “Kristen” sendiri baru muncul puluhan tahun kemudian setelah dugaan penyaliban Yesus (Kisah Para Rasul 11:26), yakni resminya setelah kanonisasi Perjanjian Baru.
Konon, di dalam Yohanes, Yesus berkata:
14:15. “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Konon pula, Yesus berkata menurut Matius:
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Setiap orang Kristen yang ditanya, “Apakah kamu mengikuti hukum dan firman-Nya?” Mereka akan menjawab, “Tidak!” Jika ditanya lagi, “Mengapa tidak?” Jika ia adalah seorang yang tidak taat pada Alkitab, maka ia akan menjawab, “Hukum tersebut sudah kuno dan dibuang. Kita hidup dalam zaman modern sekarang.”
Setiap kali diingatkan dengan apa yang dikatakan Tuhan Yesus-nya, mereka akan mendebat dengan kata-kata dari Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, dan lain-lain. Jika ditanya, “Siapakah mereka?” Mereka akan menjawab, “Paulus,Paulus, Paulus.” Tetapi jika ditanya, “Siapakah Tuhanmu?” Mereka serentak menjawab, “Yesus!” Namun demikian, mereka akan segera membantah bahwa Yesus sama dengan Paulus.
Tak seorang pun umat Kristen yang memperdebatkan kenyataan bahwa pendiri sebenarnya dari agama Kristen adalah Paulus Tarsus. Oleh karena itu, wajarlah apabila Michael H. Hart menempatkan Yesus pada urutan ke-3 setelah Musa dan Muhammad (Michael H. Hart [1978]: The 100: A ranking of the Most Influential Persons in History. New York, Hart Publishing Company, Inc.).
PERNYATAAN TUHAN VERSUS PERNYATAAN PAULUS
Pernyataan Tuhan:
Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku. (Kejadian 17:14)
Pernyataan Paulus:
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1Korintus 7:19)
(Menurut Tuhan, sunat itu hukumnya WAJIB dan merupakan hukum Allah yang teramat penting. Sebaliknya, menurut Paulus, sunat itu tidak penting karena ia sama sekali bukan merupakan hukum Allah. Pernyataan Paulus inilah yang diikuti umat Kristen.)
PERNYATAAN TUHAN VERSUS PERILAKU UMAT KRISTEN
Pernyataan Tuhan:
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya… (Keluaran 20:4-5)
Perilaku Umat Kristen:
Membuat patung Bunda Maria, patung Yesus, patung salib, dan patung tokoh-tokoh Kristen. Sebagian umat Kristen juga memuja-muja kepada patung Bunda Maria dan patung Yesus.
(Perilaku umat Kristen dengan membuat dan memuja patung-patung tersebut, bertolak-belakang dengan pernyataan Tuhan dalam Keluaran 20:4-5 dan Ulangan 5:8-9.)
II. MATIUS VERSUS LUKAS: Berbagai Kontradiksi tentang Yesus.
II. MATIUS VERSUS LUKAS: Berbagai Kontradiksi tentang Yesus.
1. Siapa Yang Memberi Nama “Yesus”?
Menurut Matius 1:20-25, malaikat Tuhan bertemu dengan Yusuf dan memerintahkan Yusuf untuk memberi nama “Yesus” kepada anak yang akan dilahirkan oleh Maria. Tetapi menurut Lukas 1:28-35, malaikat Tuhan bertemu dengan Maria dan memerintahkannya untuk memberi nama “Yesus” pada anak yang akan dilahirkannaya.
2. Zaman Kelahiran Yesus.
Menurut Matius 2:1-8, Yesus dilahirkan pada zaman raja Herodes, tetapi menurut Lukas 2:1-20, Yesus dilahirkan pada zaman kaisar Agustus (sesudah zaman Herodes), yakni ketika diadakan sensus penduduk di Yedea.
3. Masa Kecil Yesus.
Menurut Matius 2:1-15, sesudah Yesus dilahirkan maka ia langsung dilarikan bersama ibunya oleh Yusuf ke Mesir sampai raja Herodes mati. Tetapi menurut Lukas 2:6-46, sesudah Yesus dilahirkan, ia dibawa ke Yerusalem kemudian ke Nazareth dan tinggal di sana selama 12 tahun.
4. Silsilah Yesus.
Menurut Matius 1:2-16, silsilah Yesus dari Abraham hingga Yesus terdiri atas 40 keturunan, tetapi menurut Lukas 3:23-34, silsilah Yesus dari Abraham hingga Yesus terdiri atas 56 keturunan. Disamping itu juga, nama-nama keturunan dalam kedua silsilah Yesus tersebut hampir semuanya berbeda.
5. Masa Berlaku Hukum Taurat.
Menurut Matius 5:17-20, hukum Taurat berlaku hingga hari kiamat dan barangsiapa yang hidupnya tidak lebih baik dari ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, maka ia tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga. Tetapi menurut Lukas 16:16, hukum Taurat berlaku sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis.
Wassalaam.