Secara harfiah, arti kata Ibrani Injil * adalah kabar gembira. Beberapa waktu yang lalu, para sarjana alkitabiah1 di United States of America berhasil merekonstruksi peristiwa bersejarah berupa kronologi waktu kompilasi kitab-kitab kanonik yang konon dinamakan Injil. Rekonstruksi tersebut secara ringkas diikhtisarkan sebagai berikut:
Kitab Kanonik Waktu Kompilasi
Markus 65-85 M2
Matius 80-90 M3
Lukas 80-110 M4
Yohanes 85-115 M5
Yesus, yang konon menjadi actor utama dalam kitab-kitab tersebut, hidup tidak lebih dari tahun 36 M. Asumsi ini didasarkan pada kurun waktu Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M.6 Pontius Pilatus konon menyerahkan Yesus kepada orang-orang Yahudi untuk disalibkan.7
Dengan mengasumsikan bahwa Yesus disalib pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, atau sekitar tahun 30 M, bahwa waktu kompilasi Kitab Markus sekitar tahun 75 M, dan bahwa waktu kompilasi Kitab Yohanes sekitar tahun 100 M, maka terdapat kurun waktu kira-kira 45 tahun antara waktu penyaliban Yesus dan waktu kompilasi-awal Injil atau kira-kira 70 tahun antara waktu penyaliban Yesus dan waktu kompilasi-akhir Injil.
Bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga setelah penyalibannya,8 sama sekali tidak dapat dijadikan patokan untuk menghitung kurun waktu kompilasi Injil, oleh karena dasar "kebangkitan-kembali Yesus" ini bukan didasarkan pada apa yang dinamakan fakta ilmiah, tetapi didasarkan pada ayat-ayat yang termaktub di dalam Injil. Bahkan, secara mengejutkan, beberapa kitab apokrif9 justru membantah tegas penyaliban Yesus, yang berarti tidak ada peristiwa "kebangkitan-kembali Yesus". Karenanya, satu-satunya cara penghitungan kurun waktu kompilasi Injil yang paling tepat adalah dengan menghitungnya dari peristiwa penyaliban yang konon dialami oleh Yesus ini.
Berkenaan dengan waktu kompilasi keempat kitab kanonik, yang diduga umat Kristen sebagai Injil, maka ayat-ayat kitab kanonik berikut ini, yang secara khusus berbicara tentang Injil, patut dipertanyakan:
Kitab Markus:
1:14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Kitab Matius:
4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
9:35. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
11:1. Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
26:13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
Kitab Lukas:
4:43 Tetapi Ia (Yesus) berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
4:44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
4:44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
8:1. Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
9:6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
20:1. Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ,
PERTANYAAN:
Setelah memperhatikan ayat-ayat Injil di atas dan menimbang kronologi waktu kompilasi Injil, maka:
1.Injil yang bagaimanakah yang diajarkan Yesus kepada manusia pada masa itu?
2. Mengapakah Injil, yang diklaim umat Kristen sebagai Kitab Tuhan, harus ditunggu kedatangannya selama kurun waktu kira-kira 45 hingga 70 tahun setelah kepergian Yesus dari dunia?
3. Bagaimanakah aktivitas keagamaan murid-murid dan para pengikut Yesus sebelum disusunnya Injil? Kitab apakah yang mereka pakai sebagai pedoman aktivitas keagamaan?
Ketiga pertanyaan berstruktur di atas, harus dapat dijelaskan secara logis dan memuaskan oleh umat Kristen berkenaan dengan klaim mereka terhadap keempat kitab kanonik yang diduga sebagai Injil. Jika tidak, maka keempat kitab kanonik: Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes, patut mendapat predikat bullshit (lie).10
Persoalan-persoalan di atas menjadi semakin kacau dan rumit, oleh karena Paulus Tarsus dalam suratnya yang ke-4 kepada orang-orang di Galatia, mengaku telah menerima Injil bukan dari manusia, tetapi melalui penyataan Yesus secara langsung:
1:11. Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injilyang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.
1:12. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
1:12. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
Injil yang bagaimanakah yang diterima Paulus dari Yesus ini?
Keterangan:
1. Harus dibedakan pengertian antara "sarjana alkitabiah" dan "penganut Kristen". Seorang "sarjana alkitabiah" belum tentu seorang penganut Kristen, demikian pula sebaliknya, seorang "penganut Kristen" belum tentu seorang sarjana alkitabiah.
2. A) Duncan GB (1971) B) Davies JN (1929a) C) Moffat J (1929) D) Sundberg AC(1971) E) Pherigo LP (1971) F) Asimov I (1969) G) Mack BL (1996) H) Nineham DE(1973) I) Leon Dufour X (1983)
3. A) Duncan GB (1971) B) Sundberg AC (1971) C) Kee HC (1971) D) Leon Dufour X (1983) E) Mack BL (1996) F) Fenton JC (1973)
4. A) Mack BL (1996) B) Asimov I (1969) C) Duncan GB (1971) D) Baird W (1971) E) Sunberg AC (1971)
5. A) Mack BL (1996) B) Duncan GB (1971) C) Shepherd MH (1971) D) Leon Dufour X (1983)
6. A) Josephus F (1988) B) Asimov I (1969) C) Baird W (1971) D) Duncan GB(1971) E) Leon Dufour X (1983)
7. Markus 15:15; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16
8. Markus 16:6; Matius 28:6; Lukas 24:6; Yohanes 20:9
9. Kitab-kitab apokrif Perjanjian Baru yang secara tegas membantah penyaliban Yesus: Barnabas, Dua Kitab Jeus, Wahyu Petrus, Risalah Kedua Set Agung, dan Perbuatan-Perbuatan Yohanes. Kitab-kitab ini merupakan bagian dari 41 kitab apokrif yang dikompilasikan dari sumber-sumber: A) Platt RH, Brett JA (eds) B) Cameron R (1982) C) Pagels E (1979) D) Robinson JM (1990) E) Hennecke E, Schneemelcher W, Wilson RM (1963)
10. Mack BL (1996)
2. A) Duncan GB (1971) B) Davies JN (1929a) C) Moffat J (1929) D) Sundberg AC(1971) E) Pherigo LP (1971) F) Asimov I (1969) G) Mack BL (1996) H) Nineham DE(1973) I) Leon Dufour X (1983)
3. A) Duncan GB (1971) B) Sundberg AC (1971) C) Kee HC (1971) D) Leon Dufour X (1983) E) Mack BL (1996) F) Fenton JC (1973)
4. A) Mack BL (1996) B) Asimov I (1969) C) Duncan GB (1971) D) Baird W (1971) E) Sunberg AC (1971)
5. A) Mack BL (1996) B) Duncan GB (1971) C) Shepherd MH (1971) D) Leon Dufour X (1983)
6. A) Josephus F (1988) B) Asimov I (1969) C) Baird W (1971) D) Duncan GB(1971) E) Leon Dufour X (1983)
7. Markus 15:15; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16
8. Markus 16:6; Matius 28:6; Lukas 24:6; Yohanes 20:9
9. Kitab-kitab apokrif Perjanjian Baru yang secara tegas membantah penyaliban Yesus: Barnabas, Dua Kitab Jeus, Wahyu Petrus, Risalah Kedua Set Agung, dan Perbuatan-Perbuatan Yohanes. Kitab-kitab ini merupakan bagian dari 41 kitab apokrif yang dikompilasikan dari sumber-sumber: A) Platt RH, Brett JA (eds) B) Cameron R (1982) C) Pagels E (1979) D) Robinson JM (1990) E) Hennecke E, Schneemelcher W, Wilson RM (1963)
10. Mack BL (1996)
Rujukan:
- Asimov I (1968): Asimov’s Guide to the Bible: Volume II. The New Testament. New York, Avon Books.
- Baird W (1971): The gospel according to Luke. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Cameron R (1982): The Other Gospels: Non-Canonical Gospel Texts. Philadelphia, The Westminster Press.
- Davies JN (1929a): Mark. Dalam Eiselen FC, Lewis E, Downey DG (1929): The Abingdon Bible Commentary. New York, Abingdon-Cokesbury Press.
- Duncan GB (1971): Chronology. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Fenton JC (1973): Saint Matthew. Baltimore, Penguin Books.
- Hennecke E, Schneemelcher W, Wilson RM (1963): New Testament Apocrypha. Volume I. Gospels and Related Writings. Philadelphia, The Westminster Press.
- Josephus F (1988): Jewish Antiquities. Dalam Majer PL (trans.): Josephus: The Essential Writings. A Condensation of Jewish Antiquities and The Jewish War. Grand Rapids, Kregel Publications.
- Kee HC (1971): The gospel according to Matthew. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Leon Dufour X (1983): Dictionary of the New Testament. San Francisco, Harper & Row.
- Mack BL (1996): Who Wrote The New Testament?: The Making of the Christian Myth. San Francisco, Harper.
- Moffat J (1929): The formation of the New Testament. Dalam Eiselen FC, Lewis E, Downey DG (1929): The Abingdon Bible Commentary. New York, Abingdon-Cokesbury Press.
- Nineham DE (1973): Saint Mark. Baltimore, Penguin Books.
- Pagels E (1979): The Gnostic Gospels. New York, Random House.
- Pherigo LP (1971): The gospel according to Mark. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Platt RH, Brett JA (eds): The Lost Books of the Bible and The Forgotten Books of Eden. New York, The World Publishing Co.
- Robinson JM (1990): The Nag Hamadi Library in English. San Francisco, Harper. Nag Hamadi, sebuah wilayah di Mesir, adalah tempat ditemukannya berbagai kitab apokrif dan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan erat dengan gereja Kristen awal (penggalian tahun 1945).
- Shepherd MH (1971): The gospel according to John. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Sundberg AC (1971): The making of the New Testament canon. Dalam LaymonCM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Baird W (1971): The gospel according to Luke. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Cameron R (1982): The Other Gospels: Non-Canonical Gospel Texts. Philadelphia, The Westminster Press.
- Davies JN (1929a): Mark. Dalam Eiselen FC, Lewis E, Downey DG (1929): The Abingdon Bible Commentary. New York, Abingdon-Cokesbury Press.
- Duncan GB (1971): Chronology. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Fenton JC (1973): Saint Matthew. Baltimore, Penguin Books.
- Hennecke E, Schneemelcher W, Wilson RM (1963): New Testament Apocrypha. Volume I. Gospels and Related Writings. Philadelphia, The Westminster Press.
- Josephus F (1988): Jewish Antiquities. Dalam Majer PL (trans.): Josephus: The Essential Writings. A Condensation of Jewish Antiquities and The Jewish War. Grand Rapids, Kregel Publications.
- Kee HC (1971): The gospel according to Matthew. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Leon Dufour X (1983): Dictionary of the New Testament. San Francisco, Harper & Row.
- Mack BL (1996): Who Wrote The New Testament?: The Making of the Christian Myth. San Francisco, Harper.
- Moffat J (1929): The formation of the New Testament. Dalam Eiselen FC, Lewis E, Downey DG (1929): The Abingdon Bible Commentary. New York, Abingdon-Cokesbury Press.
- Nineham DE (1973): Saint Mark. Baltimore, Penguin Books.
- Pagels E (1979): The Gnostic Gospels. New York, Random House.
- Pherigo LP (1971): The gospel according to Mark. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Platt RH, Brett JA (eds): The Lost Books of the Bible and The Forgotten Books of Eden. New York, The World Publishing Co.
- Robinson JM (1990): The Nag Hamadi Library in English. San Francisco, Harper. Nag Hamadi, sebuah wilayah di Mesir, adalah tempat ditemukannya berbagai kitab apokrif dan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan erat dengan gereja Kristen awal (penggalian tahun 1945).
- Shepherd MH (1971): The gospel according to John. Dalam Laymon CM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
- Sundberg AC (1971): The making of the New Testament canon. Dalam LaymonCM (1971b): The Interpreter’s One-Volume Commentary on the Bible. Nashville, Abingdon Press, 1971.
Kontroversi:
* Umat Islam berkeyakinan, bahwa satu-satunya kitab yang secara khusus diwahyukan Allah kepada Yesus untuk disampaikan kepada Bani Israel adalah Injil. Sementara itu, umat Kristen beranggapan, bahwa yang dimaksud dengan Injil adalah empat kitab—dari lebih 45 kitab—yang menjadi canon Perjanjian Baru: Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes. Klaim mereka didasarkan pada pernyataan pengantar Markus:
1:1. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
Serupa, tetapi berbeda warna.
Catatan:
Penulisan inisial I pada kata Injil baik dalam Markus 1:1, Galatia 1:11, maupun dalam ayat-ayat kitab kanonik yang konteksnya dinisbahkan ke mulut Yesus, adalah dengan huruf besar. Ini menunjukkan bahwa kata Injil dalam ayat-ayat tersebut tidak dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai kabar gembira, tetapi ia bermakna sebagai sebuah kitab.
Wassalaam.