Bible 2 Samuel 22:11 Ia (Tuhan) mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.
Istilah Kerub atau jamaknya Cherubim bersesuaian dengan kata milik bangsa Assyria “Karabu” , Akkadia “Kuribu” dan Babilonia “Karabu”. Dalam terminologi Assyria berarti “Besar” sedangkan daam terminologi Akkadia dan Babilonia berarti “mujur atau terberkati”. Dalam bangsa Assyria-Babilonia, asal kata ini mengacu dari keterangan-keterangan tentang “Ruh/Jiwa” yang melayani Tuhan. Kadang istilah ini juga mengacu kepada kata “Shedu” yaitu banteng berkepala manusia dan bersayap. Bentuk yang agak mirip lainnya yaitu “Lammasu” yaitu manusia berkepala singa dan bersayap (mirip sphinx di mesir).
Yehezkiel 10:20-21 Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub.Masing-masing mempunyai empat muka dan bagi masing-masing ada empat sayap dan di bawah sayap mereka ada yang berbentuk tangan manusia.
Yehezkiel 1:10 Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.
Dalam perkembangan selanjutnya penggambaran Cherubim mengalaimi perubahan. Apalagi ketika memasuki jaman renaisance, wujud Cherubim mengalami perubahan yang sedemikian jauh.
Masuk akalkah jika Tuhan memerlukan kendaraan untuk dinaiki?. Apalagi jika yang dinaiki adalah wanita bersayap?
BY WEDUL SHERENIAN