Artikel ini ditulis bermula karena adanya dialog antara aku dengan beberapa orang Kristen yang Fanatik sekali. Dialog bermula dari Kitab Kejadian. Dalam dialog itu aku katakan bahwa ada sebab ada akibat. Artinya ada suatu hukum Tuhan bahwa segala sesuatu itu diciptakan berdasarkan proses awal dan hasil proses. Tidak mungkin ada rumah jika tidak dibangun pondasi dulu. Dan inilah hukum Tuhan. Dimana Tuhan mengajarkan manusia untuk berlogika ria.
Dalam Kejadian I : 3-5 disebutkan bahwa cahaya diciptakan pada hari ke 1. Padahal dalam Kejadian I :14-19 dikatakan Matahari diciptakan pada hari ke 4.
Sekarang mari kita lihat. Di alam semesta semua yang memancarkan cahaya berasal dari Bintang dan sejenisnya. Jadi cahaya itu hasil reaksi Bintang. Tapi Kristen fanatik mengatakan hal itu “Sangat Mungkin” bagi Tuhan bahwa cahaya diciptakan terlebih dahulu. Yang perlu dipahami disini adalah bahwa Tuhan “Sangat Tidak Mungkin” memberi contoh yang diluar logika otak. Tuhan menciptakan otak untuk berlogika dan Tuhan memberi firman sesuai logika otak tentunya.
Jika logika ini yang digunakan yaitu bahwa hal itu “Sangat Mungkin” berarti dapat dikatakan bawa Manusia melihat pakai mulut, manusia kentut lewat telinga itu “Sangat Mungkin” dimata Tuhan. Nah dari Konsep inilah mereka mempunyai paham yang lucu tentang sunat. Gara-gara paham “Sangat Mungkin” itu mereka logikanya jadi nyleneh. Sunat yang seharusnya untuk Penis mereka gunakan untuk menyunat hati..xixixi…aneh bin lucu.
LOGIKA===>Mulut untuk makan===>Sunat untuk Penis
KRISTEN===>Mata untuk makan===>Sunat untuk Hati
(Roma 2:29)Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah
Ayat diatas merupakan suatu penyelewengan ritual, yang mana menyimpang 180 derajat dari ritual orang Yahudi dan para Nabi. Ayat ini merupakan ayat yang dibuat oleh Paulus yang mengangkat dirinya jadi Rasul. Inilah logika “Sangat Mungkin” Paulus. Sunat bukan dipahami pengeratan kulit kulup penis tapi penyucian diri.
Merasa terdesak mereka lalu meminta bukti bahwa Nabi Muhammad bersunat. Tidak tanggung-tanggung, mereka meminta ayat Al-Quran yang mengatakan Nabi Muhammad bersunat. Boleh dibilang adakah kata Sunat di Al-Quran.
Sebenarnya ada dari kita yang memandang ayat-ayat kitab suci secara salah. Dalam artian sejauh mana anda merasa bahwa itulah firman Allah. Jika anda mencari siapa nama bapak nabi Muhammad, nama ibu beliau, dll di Al-Quran anda tidak akan menemukannya. Jika anda mencari ayat yang isinya Nabi Muhammad sedang main petak umpet semasa kecil atau minum Kopi hangat di bawah pohon Kurma anda juga tidak akan menemukannya. Karena yang namanya firman Tuhan itu jauh dari kisah hidup seseorang. Jadi sekali lagi firman Tuhan itu bukan kisah hidup seseorang tapi wahyu yang diterima seseorang dalam kisah hidupnya.
Bicara soal sunat ada baiknya kita melihat bukti tertulis bahwa ritual ini merupakan kebiasaan para nabi Tuhan. Kita akan melihatnya dari beberapa nabi besar yang melakukannya. Berhubung Taurat dan Injil itu merupakan firman Allah pada umat terdahulu yang sekarang masih ada tapi sudah banyak campur tangan manusia, maka tidak ada salahnya jika kita melihat ritual sunat oleh nabi-nabi besar sebelum nabi Muhammad dari kacamata Kitab itu. Karena bagaimanapun Kitab itu masih ada sisa-sisa nilai kebenarannya.
Yang pertama melakukan Sunat tentu saja nabi Ibrahim. Yang kemudian diteruskan sampai anak cucunya diantaranya Musa dan Isa (Yesus).
(Kisah para rasul. 7:8) Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat; dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan; dan Ishak memperanakkan Yakub, dan Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur kita
(Yohanes 7:22) Jadi: Musa menetapkan supaya kamu bersunat–sebenarnya sunat itu tidak berasal dari Musa, tetapi dari nenek moyang kita (Abraham)–dan kamu menyunat orang pada hari Sabat!
(Lukas 2:21) Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya
Dari ketiga ayat diatas tampak jelas sekali bahwa semua nabi Allah itu bersunat yang dimulai dari nabi Ibrahim. Lalu bagaimana dengan nabi Muhammad, apakah beliau bersunat. Jika kita cari kata sunat dalam Al-Quran tidak akan ditemukan. Lalu darimana kita tahu Nabi Muhammad bersunat?. Ada ayat yang menjelaskannya secara tidak langsung.
“Kemudian kami wahyukan kepadamu agar mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Dan dia tidak termasuk golongan orang-orang yang musyrik. ( an-Nahl : 123 ).
Lihatlah ayat diatas, ayat diatas memerintahkan agar nabi Muhammad mengikuti apa yang dilakukan oleh Ibrahim. Dan sudah kita bahas sebelumnya bahwa salah satu yang dilakukan nabi Ibrahim adalah bersunat. Inilah keajaiban ayat Al-Quran yang mana tidak perlu menjelaskan kapan & dimana Nabi Muhammad bersunat. Karena ayat Al-Quran itu bukan sebuah cerita tapi firman. Jika ada penjelasan kapan,dimana, dengan siapa berarti itu sebuah penceritaan dari seseorang (hadits).
Tapi dasar memang Kristen fanatik, yang tetap menginginkan kata Sunat dalam Al-Quran sebagai bukti Nabi Muhammad bersunat. Mungkin seharusnya otak mereka yang harus disunat dulu…xixixi
BY WEDUL SHERENIAN