Penampilan Yesus sering digambarkan berambut gondrong panjang, berkulit putih, dan berjambang, tidak memiliki dasar apapun yang jelas. 1 Korintus 11:14-15 yang ditulis oleh Paulus mengatakan 'Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki jika ia berambut panjang. Tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan jika ia berambut panjang' Jika memang betul Yesus itu berambut gondrong seperti figure atau gambaran yang ada, baik dalam lukisan maupun patung. Bukankah ini adalah sebuah celaan dari Paulus untuk Yesus? Perhatikan kata 'kehinaan bagi laki-laki jika ia berambut panjang', kenapa Paulus berani-beraninya mencela kegondrongan rambut Yesus? Kalau ia memang betul-betul murid Yesus dan pernah bertemu Yesus.
Ketiadaan dasar yang jelas perihal penampilan fisik Yesus tersebut, tentunya sebagai manusia yang kritis akan timbul berbagai pertanyaan;
1. Seperti apakah penampilan Yesus sesungguhnya? Betulkah ia berambut gondrong dan berkumis serta brewok seperti gambaran yang ada saat ini? Bagaimana jika Gereja tidak memilki patung Yesus yang berambut gondrong panjang, tentu terasa ‘kurang’ bukan?. Bukannya semua Gereja pasti memiliki setidaknya lukisan, fragmen, atau patung Yesus dengan rambut gondrongnya. Doktrin agama seharusnya memiliki dasar kebenaran yang jelas. Jika tidak, apa bedanya dengan mitos-mitos atau dongeng lainnya.
2. Jika memang Yesus tidak gondrong seperti gambaran yang ada, lalu siapa orang yang pertama kali menyebarkan gambaran figure Yesus yang berambut gondrong? Hebatnya, orang-orang ini telah sukses membuat skenario yang diyakini oleh banyak orang di dunia, kalau Yesus itu gondrong. Bila persoalan rambut dan penampilan fisiknya Yesus saja dapat dimanipulasi, lalu apa susahnya memalsukan ajaran Injil lainnya, dan menyebarkan pada penganutnya. Coba direnungkan.
3. Kemungkinan selanjutnya, yaa..... mungkin saja Yesus itu memang gondrong, tapi kalau begitu berarti Paulus tidak pernah ketemu dengan Yesus dong! Jika dia memang betulan murid Yesus, masa sih dia berani mencela Yesus. Kalau Paulus memang di ilhami Roh Kudus yang oleh umat Kristen diyakini sebagai oknum Tuhan, kenapa dia mencela Yesus? Berarti dia mencela dirinya sendiri.