Silahkan simak apa yang sesungguhnya Bible katakan mengenai Yesus dan Tuhan. Bukan berdasarkan doktrin Gereja. Konsep Ke-Tuhanan merupakan hal paling mendasar dalam keyakinan suatu agama, sehingga konsep Ke-Tuhanan seharusnya memiliki dasar yang kuat dan jelas. Namun dalam kenyataannya antara doktrin dan Bible bertolak belakang.
1. Markus pasal 12 ayat 29
'Maka jawab Yesus kepadanya: 'Hukum yang terutama inilah: dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan Kita, ialah Tuhan Yang Esa'
'Maka jawab Yesus kepadanya: 'Hukum yang terutama inilah: dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan Kita, ialah Tuhan Yang Esa'
Pada ayat di atas Yesus memberikan pernyataan yang sangat jelas sekali bahwa; 1) Yesus bukan Tuhan, 2) Tuhan itu Esa, Tunggal. Bukan Tritunggal, 3) Yesus dan Tuhan tidak setara.
2. Ulangan pasal 4 ayat 35
'Maka kepadamulah Ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itu Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi.'
'Maka kepadamulah Ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itu Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi.'
Yesus sendiri yang menyampaikan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Esa. Yesus tidak mengatakan dirinya Tuhan.
3. Ulangan pasal 6 ayat 4
'Dengarlah olehmu hai Israil! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya.'
'Dengarlah olehmu hai Israil! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya.'
Ayat ini menegaskan kembali bahwa Tiada Tuhan selain Allah. Tuhan itu Esa, Tunggal.
4. Johanes pasal 5 ayat 30
'Maka aku tidak boleh berbuat satu apa dari mauku sendiri, Seperti aku dengar begitu aku hukumkan, dan hukumku itu adil adanya, karena tidak aku coba turut mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus aku.'
'Maka aku tidak boleh berbuat satu apa dari mauku sendiri, Seperti aku dengar begitu aku hukumkan, dan hukumku itu adil adanya, karena tidak aku coba turut mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus aku.'
Yesus berkata bahwa ia tidak berkuasa berbuat menurut kemauannya. Wajarkah Tuhan tidak berkuasa. Di ayat ini pun Yesus mengaku bahwa kehendaknya itu menurut kehendak Tuhan yang mengutus dia. Kalau Yesus betul Tuhan, tentu tidak dapat diperintah oleh siapapun. Poin-poin yang bisa diambil dari ayat tersebut; 1) Yesus bukan Tuhan, 2) Yesus adalah utusan Tuhan, 3) Yesus adalah seorang Nabi yang diutus Tuhan.
5. Yahya pasal 3 ayat 13
'Seorang pun tiada naik kesurga, kecuali ia yang sudah turun dari surga,yaitu anak manusia.'
'Seorang pun tiada naik kesurga, kecuali ia yang sudah turun dari surga,yaitu anak manusia.'
Bible sendiri yang menyatakan bahwa Yesus adalah anak manusia, bukan Tuhan.
6. Yahya pasal 17 ayat 8
'Karena segala firman yang telah Engkau firmankan kepadaku, itulah Aku sampaikan kepada mereka itu, dan mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Aku datang dari Ada-Mu, dan lagi mereka itu percaya bahwa Engkau yang menyuruh aku.'
'Karena segala firman yang telah Engkau firmankan kepadaku, itulah Aku sampaikan kepada mereka itu, dan mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Aku datang dari Ada-Mu, dan lagi mereka itu percaya bahwa Engkau yang menyuruh aku.'
Pada ayat tersebut Yesus berkata bahwa ia menerima firman dari Allah. Jika Yesus Tuhan, tentunya tidak membutuhkan firman dari siapapun juga. Kemudian di akhir ayat itu Yesus berkata bahwa 'Engkaulah yang menyuruh aku.' Jadi Yesus itu bukan Tuhan, melainkan pesuruh Tuhan, sebagaimana Nabi-nabi dan utusan-utusan Allah yang lain-lain juga.
7. Yahya pasal 5 ayat 30
'Suatu pun tidak aku dapat berbuat menurut kehendakku sendiri melainkan aku menjalankan hukum sebagaimana yang aku dengar, dan hukumku itu adil adanya, karena bukannya aku mencari kehendak diriku, melainkan kehendak Dia yang menyuruhkan aku.'
'Suatu pun tidak aku dapat berbuat menurut kehendakku sendiri melainkan aku menjalankan hukum sebagaimana yang aku dengar, dan hukumku itu adil adanya, karena bukannya aku mencari kehendak diriku, melainkan kehendak Dia yang menyuruhkan aku.'
Ayat ini menyebutkan bahwa perbuatan Yesus itu adalah kehendak Tuhan. Dan sekiranya Yesus itu Tuhan, tentunya tidak ada yang mengutus. Mustahil Tuhan menjadi utusan Tuhan. Yang menjadi utusan Tuhan tentunya Nabi, sebagaimana Nabi-nabi lainnya yang menjadi utusan Tuhan.
8. Samuel kedua pasal 7 ayat 22
'Maka sebab itu besarlah Engkau, ya Tuhan Allah karena tiada yang dapat disamakan dengan dikau dan tiada Allah melainkan Engkau sekedar yang telah kami dengar dari telinga kami.'
'Maka sebab itu besarlah Engkau, ya Tuhan Allah karena tiada yang dapat disamakan dengan dikau dan tiada Allah melainkan Engkau sekedar yang telah kami dengar dari telinga kami.'
Di ayat ini jelas bahwa Yesus sendiri menghadapkan kata-katanya kepada Allah, bahwa tiada yang dapat disamakan dengan Allah. Yesus sendiri yang mengakui bahwa dirinya tidak sama dengan Tuhan, dengan kata lain ia bukan Tuhan, dan ditengah-tengah ayat itu Yesus sendiri berkata: 'Tiada Allah melainkan engkau'. Yesus telah berkata bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah, lantas mengapa masih mempertuhankan Yesus? Sedangkan Yesus telah menyatakan bahwa dirinya bukan Tuhan.
Beragamalah berdasarkan keyakinan, bukan beragama karena turunan.