Rencana untuk membunuh Yesus
Matius 26
(1)Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
(2) Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.
(3) Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
(4) dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
Lihatlah,bagaimana manusia sedang bersekongkol merencanakan untuk membunuh “tuhan “ Yaitu Yesus
(14) Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
(15) Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
(16) Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Yesus sedih dan berdoa
(38) lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.”
Lihatlah ,Yesus sedih knp dia sedih? Bukankan Yesus di utus untuk di salib??
(39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
(40) Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
(41) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
(42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”
Mengapa Yesus berdoa??? Untuk apa ia berdoa????
Yesus ditangkap dan di salibkan
(47) Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
(48) Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.”
(49) Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi,” lalu mencium Dia.
(50) Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman, untuk itukah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
Mengapa Yesus harus di tangkap paksa????.
Matius 27 Yesus di “Salib”
(45) Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
(46) Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?.
Lihatlah, dari awal sampai akhir saya tidak melihat sama sekali tanda tanda kalo Yesus itu di di salib untuk menebus dosa manusia, yang Nampak justrus Yesus tidak mau kalo dia di salib
Jika memang yesus mau di salib untuk menebus dosa manusia
Lantas mengapa
1.mereka harus bersekongkol menangkap yesus? Siapa sebenarnya yang menginginkan Yesus di salib?
2.mengapa Yesus sedih dan berdoa serta meminta muridnya untuk berjaga jaga??? Mengapa Yesus repot reput melakukan hal tersebut? Bukankah dia di utus untuk menebus dosa manusia???
3.mengapa Yesus harus di tangkap paksa???
4.mengapa Yesus harus meronta ronta saat di salib sambil berkata, “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
Hal tsb sangat terjelas menunjukkan bahwa Yesus tidak mau di salib, dan Yesus di salib bukan untuk menebus dosa manusia
Lantas, dari mana ide penebusan dosa manusia itu???
Ternya ta mereka berpatokan sama Surat Paulus Kepada Jemaat Di Galatia 3
(13) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!
Ini bukan sabda yesus, ini adalah surat paulus yang sangat kontradiksi dengan sabda yesus dan nabi nabi sebelumnya membahtah adanya dosa waris. Silahkan anda buka Yehezkiel 18: 20, Ulangan 24: 16, Matius 16: 27, Yeremia 31: 29-30, II Tawarikh 25: 4.