Selasa, 27 September 2011

Bersediakah Yesus Mati untuk Menebus Dosa Manusia?

Bagi yang membaca Bible tentu akan menjawab tidak, Yesus tidak bersedia mati untuk menebus dosa manuasia. Sebaliknya bagi mereka yang menerima dogma tanpa mempelajari terlebih dahulu dasarnya sebagian besar berkata iya. Orang yang belum membaca Bible ini biasanya mengatakan 'Yesus mati untuk menebus dosa manusia', ada juga yang mengatakan 'Dia rela mati untukmu' dan sebagainya. Banyak kalimat heroik, dan penggambaran suasana yang menyentuh perasaan perihal kematian Yesus di tiang salib. Namun semua itu hanya dogma dan doktrin yang dibantah oleh Bible. Matius pasal 27 ayat 46 mengatakan 'Maka sekira-kira pukul tiga, berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya:"Eli Eli, lama sabktini", artinya"Ya Tuhan apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku" '.

Mari kita cermati dengan akal yang telah Tuhan berikan. Jika kehidupan Yesus memang untuk disalib guna menebus dosa, mengapa Yesus menolak dan tidak bersedia untuk disalib. Perhatikan kalimat '...berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya:"Eli Eli, lama sabktini", artinya "Ya Tuhan apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku', Yesus sendiri berteriak dengan suara nyaring minta tolong kepada Tuhan agar ia terlepas dari penyaliban. Kalimat tersebut dengan jelas memperlihatkan bahwa Yesus tidak bersedia mati, apalagi menebus dosa. Malah Yesus mempertanyakan pada Tuhan 'Ya Tuhan apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku'. 
M
engapa menyembah 'sesuatu' yang tidak berkuasa menyelamatkan dirinya sendiri?. Bagaimana ia dapat menyelamatkan orang lain, sedangkan menyelamatkan diri sendiri saja tidak bisa.
Pertanyaan lainnya yaitu apakah manusia-manusia yang menyalibkan Yesus itu dilaknat?. Semestinya tidak dilaknat, malah Yesus harus berterima kasih pada mereka yang menyalibkan dia. Bahkan mereka itu seharusnya mendapat ganjaran kebaikan, karena membantu misi kehidupan Yesus. Kalo Yesus memang beneran harus disalib untuk menebus dosa-dosa manusia.
Jika tidak ada manusia yang bersedia menyalib Yesus, maka dosa-dosa manusia tentu tidak ada yang menebusnya. Jadi manusia-manusia yang telah menyalib Yesus itu berjasa kepada Yesus dan penganut-penganut agama Kristen. Akan tetapi mereka yang sudah terbukti berjasa itu dilaknat. Mestinya mereka itu masuk surga dan dipuji atas jasanya.

Dalam perbuatan Rasul-Rasul pasal 5 ayat 31 'Ia inilah ditinggalkan oleh tangan kanan Allah menjadi Raja dan Juru Selamat akan mengaruniakan tobat kepada Bani Israil dan jalan keampunan dosa' kalimat tersebut diucapkan oleh Petrus. Perhatikan kalimat 'kepada Bani Israil', sangat jelas Yesus hanya diutus untuk Bani Israil.
Kemudian dalam Lukas pasal 2 ayat 10 dan 11 'Maka kata malaikat itu kepada mereka itu:"Jangan takut, karena sesungguhnya Aku memberitakan kepadamu suatu kesukaan besar bagi segenap kaum. Sebab pada hari ini sudah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan itu, di dalam negeri Daud'
Di ayat tersebut di atas terdapat kata 'kaum', kata kaum di sini maksudnya adalah bani Israil. Yesus adalah juru selamat bagi bani Israil saja, bukan untuk semua manusia. Jadi selain keturunan Bani Israil tidak tertebus dosanya.
Kesimpulan ini dipertegas dalam Matius pasal 15 ayat 24 'Maka jawab Yesus, katanya "Tiadalah aku disuruhkan yang lain hanya kepada segala domba yang sesat di antara Bani Israil'.