Selasa, 31 Mei 2011

ALQURAN MENYURUH MENYEMBAH ISA???


dengan ilmu ala kadarnya,  mereka dengan lantang mengatakan bahwa ayat itu untuk menyembah Al masih (Isa)
Mari kita bahas pelan pelan
”Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah”
Makna yang dimaksud itu menyombongkan diri, atau tidak segan segan
Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah)
Sesungguhnya Al masih/Isa dan para malaikat di sebutkan dalam ayat ini tidak lain karna mereka dijadikan sebagai tuhan tuhan selain Allah,
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib”.(Al maidah 116)
Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan (Al Ambiya 26)
Sehingga Allah Swt memberitahukan bahwa mereka semuanya adalah hamba hamba  Allah dan makhluknya, sebagaimana firmannya diatas
” Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah)…” QS : Annisa 172
Jadi , jika  Almasih/Isa dan Malaikat yang mereka anggap tuhan saja tidak enggan mengakui sebagai hambba Allah lantas kenapa mereka  menyembah Menyembah Almasih dan Malaikat?, kenapa tidak menyembah Allah saja  yang merupakan Tuhan nya Almasih dan malaikat??
Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.

Domir “ هِ” (Nya tungal)  pada kata “ عِبَادَتِهِ” (menyembahnya) adalalah domir mufrod mudzakkar (satu)  yang berarti satu jenis, berdasarkan qaidah Nahwu, dhomir itu kembali kelafal terdekat sebelum lafal itu,sedangkan lafad mufrod mudzakkar yang terdekat hanya Lafal Allah
(Klik gambar untuk memperbesar)
Prthatikan kata ” الْمَسِيحُ (almasih)” itu terletak sebelum Lafal Allah pada kalimat عَبْدًا لِلَّهِ (hamba Allah)
Sedangkan kata الْمَلَائِكَةُ (malaikat) itu adalah mufrod muannas yang di tandai dengan oleh tak marbuto
Kita lihat contoh yang lain
Pada ayat di atas, maksud beribadah Kepada Nya itu menunjuk ke “Tuhanmu” bukan ke “Orang orang” karna Lafal “Orang Orang” itu merupakan Jamak Mudzakkar, Domir harus sesuai dan sama jenisnya

JADI SUDAH SANGAT JELAS SEKALI BAHWA MAKSUD AYAT
Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya”
ADALAH MENYEMBAH ALLAH SWT, BUKAN AL-MASIH ATAU ISA DAN BUKAN PULA MALAIKAT