Senin, 29 Agustus 2011

ADAM DAN DOSA WARIS




Doktrin Kristen Trinitarian:
Mengapa kita harus kuatir terhadap Adam dan apa yang telah terjadi kepadanya? Sebabnya ialah karena Adam adalah kepala semua umat manusia. Adam berbeda dari orang-orang lain karena ia adalah manusia pertama yang menjadi sumber (asal usul) seluruh umat manusia. Oleh karena itu apa yang terjadi kepada Adam akan mempengaruhi seluruh umat manusia, termasuk Anda dan saya. Tuhan tidak menciptakan berjuta-juta manusia untuk memenuhi bumi. Ia hanya menciptakan satu orang manusia saja yaitu Adam. Dari dialah seluruh umat manusia berasal. Karena itu, Tuhan melihat semua umat manusia sebagai orang-orang yang berada DI DALAM ADAM. Bagaimanakah kita sampai berada di dalam Adam? Melalui kelahiran. Semua yang dilahirkan ke dalam keluarga manusia berada DI DALAM ADAM. Apakah maksud berada di dalam Adam itu? Berada di dalam Adam berarti turut ambil bagian di dalam segala keberadaan Adam dan segala perkara yang dilakukannya. Ada beberapa fakta yang benar-benar terjadi pada setiap orang. Fakta-fakta itu membuktikan bahwa kita berada di dalam Adam, yaitu a.l.:
1. Ia telah terpisah dari kehidupan Tuhan.
2. Ia berada dalam kerajaan kegelapan.
3. Ia adalah orang yang berdosa.
4. Ia berada di bawah kuasa dosa.
5. Ia berada di bawah hukuman berat.
Tanggapan kami:
Jika semua manusia berada di dalam Adam dan ikut mewarisi dosa Adam sehingga ia berada dalam lima keadaan tersebut, berarti Yesus pun demikian. Sebab Yesus juga keturunan Adam. Jika Anda membaca Matius 1:1-16 dan Lukas 3:23-38, maka akan Anda dapati silsilah Yesus hingga ke Adam. Berarti Yesus juga di dalam Adam dan telah terpisah dari kehidupan Tuhan, berada dalam kerajaan kegelapan, orang berdosa, di bawah kuasa dosa, dan di bawah hukum berat. Jika Anda menolak hal ini, maka seharusnya Anda juga menolak dosa asal. Dan dosa asal ini, sebagaimana telah kami jelaskan sebelumnya, adalah doktrin yang dikarang-karang oleh manusia sesat.
Doktrin Kristen Trinitarian:
Dosa memisahkan manusia dari Tuhan. Ketika Adam berdosa, ia terpisah dari kehidupan Tuhan. Terpisah dari kehidupan Tuhan berarti mati secara rohani. Dosa Adam yang menyebabkan kematian rohani ini tidak hanya menimpa dirinya saja melainkan juga seluruh umat manusia. Semua manusia telah terpisah dari kehidupan Tuhan. Mengapa? Karena semua manusia berada DI DALAM ADAM.
Tanggapan kami:
Yesus sering menyebut dirinya dengan anak manusia. Yesus juga manusia, Yesus juga di dalam Adam, maka Yesus juga terpisah dari kehidupan Tuhan. Yesus adalah orang yang mati secara rohani. Anda tentu menolak hal ini, yang berarti Anda juga harus menolak doktrin dosa waris. Sebab doktrin dosa waris, bagaimana pun juga, akan berpengaruh kepada setiap manusia termasuk Yesus.
Doktrin Kristen Trinitarian:
Ketika Adam memberontak terhadap Tuhan, ia telah memihak kepada Setan, pemberontak yang pertama itu. Dia telah masuk ke dalam kerajaan kegelapan, yang mana Setan adalah pemerintahnya. Oleh karena itu, Adam berada di bawah kuasa Setan. Karena Adam adalah kepala dari umat manusia, maka dia telah membawa semua umat manusia ke dalam kerajaan kegelapan. Jadi semua manusia keturunan Adam berada dalam kerajaan kegelapan.
Tanggapan kami:
Orang Kristen Trinitarian tentu menolak mengakui bahwa Yesus berada dalam kerajaan kegelapan. Padahal Yesus juga manusia, keturunan Adam, berarti dia juga di dalam Adam, dan tentu saja telah berada dalam kerajaan kegelapan. Dosa waris ini telah melecehkan Yesus, para nabi, dan semua manusia. Paulus dengan arogannya mengatakan bahwa semua manusia adalah bersalah dan jahat serta terkutuk sejak lahirnya. Tidak ada manusia yang benar. Bahkan bayi yang lahir kemudian mati pada hari pertamanya, dianggap bahwa dia telah menjadi pengikut Setan dan berada dalam kerajaan kegelapan. Sungguh doktrin yang kejam.
Doktrin Kristen Trinitarian: 
Ketika Adam pertama diciptakan Tuhan, Adam adalah manusia yang mengutamakan Tuhan. Ia mengasihi Tuhan dan ingin melakukan kehendak-Nya. Tuhan adalah Raja yang bertakhta di hatinya. Namun ketika Adam berdosa, perubahan terjadi dalam hatinya. Ia sekarang lebih mengutamakan dan melakukan kehendak dirinya sendiri daripada mengasihi dan melakukan kehendak Tuhan. Tuhan tidak lagi memerintah sebagai Raja dalam hatinya. Adam sekarang memiliki sifat dosa.
Sifat dosa dan sikap mementingkan diri sendiri ini kemudian diturunkannya kepada anak-anaknya. Alkitab mengatakan bahwa Adam mempunyai seorang anak laki-laki “menurut gambar dan rupanya” (Kej. 5:3). Adam sendiri diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan namun ia telah melahirkan anak yang menuruti gambar dan rupanya yang berdosa. Pembunuhan yang dilakukan Kain terhadap adiknya menunjukkan bahwa sifat dosa telah berkuasa pada keturunan Adam dan Hawa. Akibat atau pengaruh dosa Adam ini tidak hanya berlaku terhadap anak-anak Adam saja. Adam adalah kepada seluruh umat manusia. Ia telah menurunkan sifatnya yang berdosa itu kepada seluruh umat manusia. Ketidaktaatan Adam telah menyebabkan seluruh umat manusia berdosa. Roma 5:19 mengatakan: “Oleh ketidaktaatan satu orang, semua orang telah menjadi berdosa.”
Tanggapan kami: 
Yesus adalah keturunan Adam, berarti dia juga merupakan citra Adam yang berdosa. Yesus juga orang berdosa menurut doktrin dosa waris. Sungguh doktrin yang harus ditolak oleh orang-orang yang berakal budi. Apakah bayi Anda yang baru lahir itu adalah bayi yang telah mempunyai dosa? Ini adalah dusta yang besar. Suatu dusta untuk menutupi kedengkian orang-orang yang menginginkan penyaliban atas Yesus.
Doktrin Kristen Trinitarian: 
Oleh karena manusia sudah berdosa, maka mereka berada di bawah kuasa dosa. Yohanes 8:34 mengatakan: “Setiap orang berbuat dosa, adalah hamba dosa.” Di dalam kerajaan kegelapan, dosa memerintah sebagai raja dan semua manusia yang berada di dalamnya berada di bawah kuasa dosa.
Tanggapan kami:
Apakah Anda akan berkata bahwa Abraham, Ismael, Ishak, Yusuf, Daud, dan Yesus adalah orang-orang yang berada dalam kuasa dosa? Ini adalah pelecehan yang sangat besar di sisi Tuhan.
Doktrin Kristen Trinitarian:
Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang yaitu Adam dan kematian terjadi sebagai akibat dosa itu. Alkitab mengatakan:
‘Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Roma 5:12
Setelah kematian akan datang hukuman. Setiap orang yang belum diselamatkan akan dihakimi dosa-dosanya. Alkitab mengatakan, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi.” Ibrani 9:27
Setiap orang yang BERADA DI DALAM ADAM adalah bersalah di hadapan Tuhan. Ada orang berpikir bahwa mereka akan diterima oleh Tuhan sebagaimana keadaan mereka. Pikiran Tuhan tidaklah demikian. Tuhan mengatakan sebaliknya. Ia mengetahui isi hati manusia. Mengenai semua manusia keturunan Adam, Tuhan berkata dalam FirmanNya:
“Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Tuhan. Semua orang telah melanggar, mereka semua tidak berguna. Tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan.” Roma 3:10-12, 23
Sekarang baru kita mengetahui mengapa Alkitab mengatakan, “Kamu harus dilahirkan kembali….” Mengapa setiap orang harus dilahirkan kembali? Karena setiap orang telah dilahirkan sebagai manusia yang berdosa dan berada di bawah hukuman Tuhan.
Tanggapan kami: 
Doktrin dosa waris telah menempatkan semua manusia, termasuk Yesus, sebagai orang terkutuk, orang hukuman, orang yang sejak lahirnya telah celaka, tidak berakal budi, orang yang tidak benar, orang durhaka, orang tidak berguna. Bagaimana mungkin Anda menyebut bayi suci yang baru lahir sebagai orang yang tidak benar dan durhaka kepada Tuhan? Doktrin ini tidak pernah diajarkan oleh Yesus. Ini hanyalah sesuatu yang dikarang-karang oleh si jahat untuk menipu dan menyesatkan manusia. Si jahat yang suka merampas Injil dan memutarbalikkan firman Tuhan.
Doktrin ini, dengan begitu keji, telah menempatkan Adam sebagai orang yang begitu hina. Doktrin ini tidak melihat ketaatan Adam sama sekali. Doktrin ini hanya mengajarkan manusia untuk bernegatif thinking terhadap Adam dan semua manusia. Doktrin ini hanya melihat Adam dan semua manusia sebagai orang berdosa, durhaka, dsb. Doktrin ini sama sekali tidak menghargai betapa Adam telah menyesal dan bertobat. Doktrin ini sama sekali tidak menghargai betapa para nabi dan orang beriman telah merasakan penderitan dalam mentaati Tuhan. Doktrin ini membuat manusia lupa betapa Nuh telah rela dimusuhi bangsanya demi mengajarkan jalan lurus. Doktrin ini telah membuat manusia lupa betapa Abraham telah rela berhadapan dengan bapaknya dan kaumnya demi mengesakan Allah, dan telah rela mengorbankan anak kesayangannya, Ismael, demi memenuhi perintah Tuhan. Doktrin ini telah membuat manusia lupa betapa Musa telah rela berhadapan dengan Firaun demi mengikuti perintah Tuhan. Doktrin ini telah menutup mata manusia atas kesabaran Ayub dalam menghadapai pencobaan. Apakah itu semua perbuatan tidak benar? Apakah itu semua tidak berguna? Apakah itu semua perbuatan durhaka?
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri wahai Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih. [QS. Al-Ahzab (33): 8]
Orang-orang yang berkata bahwa di dalam Adam tidak ada kebenaran dan setiap orang yang berada di dalam Adam adalah bersalah di hadapan Tuhan, sebenarnya mereka itulah anak-anak Iblis.
Iblislah bapamu, dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab dia adalah pendusta dan bapa segala dusta. [Yoh. 8:44]