Senin, 02 April 2012

PETRUS PUN BISA MENGHIDUPKAN MAYAT

Masih ingat dengan kisah Lazarus. Lazarus yang telah hidup kembali setelah 4 hari meninggal. Yesus dengan izin Allah telah menghidupkannya. Ternyata menurut Bible Petrus juga memiliki Mukjizat seperti Yesus.
KISAH PARA RASUL 9:36-40
9:36 Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita–dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah.
9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.
9:38 Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: “Segeralah datang ke tempat kami.”
9:39 Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup.
9:40 Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.
9:41 Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup.
Ayat diatas jika diperhatikan memiliki redaksi yang hampir sama dengan Yohanes 11
11:1 Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta
11:20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
11:38 Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
11:39 Kata Yesus: “Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”
11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!”
Jadi siapa yang menghidupkan mereka?. Apakah Petrus sendiri atau Yesus sendiri?. Mari kita baca apa yang dikatakan Yesus
Yoh 11:42 Aku tahu, bahwa Engkau (Bapa) selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya (bersuara keras saat berdo’a) , supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”




Dan orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Nabi Muhammad) mu’jizat-mu’jizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata”. [QS 29:50]
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Yesus/Isa) Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. [QS 3:48-49]
Itulah mukjizat yang diberikan Allah kepada nabinya Isa Putera Maryam. Menanggapi Mukjiat Isa (Yesus) tersebut ternyata ada perbedaan diantara orang Muslim dan Kristen. Orang Muslim menganggap Mukjizat Isa (Yesus) sebagai hal yang biasa karena semua atas izin Allah. Sedangkan orang Kristen menganggap mukjizat Isa (Yesus) sebagai sesuatu hal yang luar biasa, sehingga mereka berlebihan dalam beragama dengan mengangkat Yesus (Isa) sebagai Tuhan.
Mengapa ada nabi yang diberi mukjizat secara langsung dan tidak?. Hal itu karena konteks yang dialami berbeda-beda. Para nabi sebelum nabi Muhammad rata-rata mempunyai mukjizat. Misalkan nabi Musa dan Isa (Yesus) yang oleh Allah diberi mukjizat secara langsung karena umat (golongan manusia) yang dihadapi saat itu adalah umat (golongan manusia) yang penuh dengan takhyul dan sihir. Itulah mengapa sihir harus dibalas dengan mukjizat. Sedangkan nabi Muhammad diberi mukjizat yang lebih mengarah ke rasional karena umat sekarang cenderung memakai rasio akal dalam menilai sesuatu. Meski begitu Nabi Muhammad juga mempunyai mukjizat layaknya Musa atau Yesus meski tidak langsung, misalkan mengenai berita ghaib yang disampaikan di Al-Quran ternyata sekarang sudah banyak yang terbukti dan juga susunan Al-Quran sendiri yang penuh matematis (KEAJAIBAN AL’QURAN)
Sekarang mari kita pahami apa maksud Allah memberi para utusan-NYA dengan mukjizat dan implikasinya kepada para pengikutnya.
QUR’AN SURAH AL-BAQOROH (2) : 102
(2)……..dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu harut danMarut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya………
(1) Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir untuk kejahatan), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir untuk memurtadkan manusia dari jalan Allah). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia ……..
(3)………Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
Dari ayat diatas kita bisa menyimpulkan bahwa Mukjizat yang dibawa oleh para nabi itu adalah ujian bagi musuh nabi dan juga ujian bagi para pengikut nabi. Seperti yang dikatakan oleh Malaikat Harut dan Marut diatas bahwa sebelum mereka mengajarkan sesuatu (mukjizat) mereka berkata :“Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”.
Mukjizat nabi telah mengembalikan beberapa musuh nabi kembali ke jalan yang benar (Allah). Tetapi ternyata Mukjizat nabi itu juga membuat pengikut (umat) selanjutnya terjerumus (Kafir) dari jalan Allah. Karena mereka begitu mengkultuskan mereka (nabi) dan menyekutukannya dengan Allah. Disini ada indikasi bahwa ada musuh dalam selimut yang sengaja mempengaruhi pengikut yang lain untuk mengkultuskan nabi dan menyekutukannya dengan Allah.
Hal yang aneh lagi adalah bahwa orang Kristen sering menyerang umat Islam bahwa Nabi umat Islam “Nabi Muhammad” tidak memiliki mukjizat apa-apa. Agaknya mereka lupa dengan apa yang dikatakan Yesus dalam Bible. Yesus mengatakan dalam Matius 24:24 sebagai berikut :
BIBLE MATIUS 24:24
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Nah sudahkah mereka membaca ayat ini?. Jika sudah, mengapa mereka merendahkan Nabi Muhammad yang dalam pandangan mereka tidak memiliki Mukjizat?. Bukankah orang-orang yang mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mukjizat- mukjizat menurut Matius 24:24 adalah nabi Palsu?. Lalu apakah Yesus juga bisa dikatakan nabi Palsu?.
BIBLE MATIUS 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Dari ayat diatas bisa kita simpulkan bahwa Mukjizat bukanlah parameter utama untuk menentukan kebenaran ajaran Allah. Karena banyak yang menggunakan Mukjizat untuk menipu manusia dengan berpura-pura sebagai utusan Allah alias nabi Palsu.

Dan orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Nabi Muhammad) mu’jizat-mu’jizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata”. [QS 29:50]
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Yesus/Isa) Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. [QS 3:48-49]
Itulah mukjizat yang diberikan Allah kepada nabinya Isa Putera Maryam. Menanggapi Mukjiat Isa (Yesus) tersebut ternyata ada perbedaan diantara orang Muslim dan Kristen. Orang Muslim menganggap Mukjizat Isa (Yesus) sebagai hal yang biasa karena semua atas izin Allah. Sedangkan orang Kristen menganggap mukjizat Isa (Yesus) sebagai sesuatu hal yang luar biasa, sehingga mereka berlebihan dalam beragama dengan mengangkat Yesus (Isa) sebagai Tuhan.
Mengapa ada nabi yang diberi mukjizat secara langsung dan tidak?. Hal itu karena konteks yang dialami berbeda-beda. Para nabi sebelum nabi Muhammad rata-rata mempunyai mukjizat. Misalkan nabi Musa dan Isa (Yesus) yang oleh Allah diberi mukjizat secara langsung karena umat (golongan manusia) yang dihadapi saat itu adalah umat (golongan manusia) yang penuh dengan takhyul dan sihir. Itulah mengapa sihir harus dibalas dengan mukjizat. Sedangkan nabi Muhammad diberi mukjizat yang lebih mengarah ke rasional karena umat sekarang cenderung memakai rasio akal dalam menilai sesuatu. Meski begitu Nabi Muhammad juga mempunyai mukjizat layaknya Musa atau Yesus meski tidak langsung, misalkan mengenai berita ghaib yang disampaikan di Al-Quran ternyata sekarang sudah banyak yang terbukti dan juga susunan Al-Quran sendiri yang penuh matematis (KEAJAIBAN AL’QURAN)
Sekarang mari kita pahami apa maksud Allah memberi para utusan-NYA dengan mukjizat dan implikasinya kepada para pengikutnya.
QUR’AN SURAH AL-BAQOROH (2) : 102
(2)……..dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu harut danMarut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya………
(1) Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir untuk kejahatan), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir untuk memurtadkan manusia dari jalan Allah). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia ……..
(3)………Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
Dari ayat diatas kita bisa menyimpulkan bahwa Mukjizat yang dibawa oleh para nabi itu adalah ujian bagi musuh nabi dan juga ujian bagi para pengikut nabi. Seperti yang dikatakan oleh Malaikat Harut dan Marut diatas bahwa sebelum mereka mengajarkan sesuatu (mukjizat) mereka berkata :“Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”.
Mukjizat nabi telah mengembalikan beberapa musuh nabi kembali ke jalan yang benar (Allah). Tetapi ternyata Mukjizat nabi itu juga membuat pengikut (umat) selanjutnya terjerumus (Kafir) dari jalan Allah. Karena mereka begitu mengkultuskan mereka (nabi) dan menyekutukannya dengan Allah. Disini ada indikasi bahwa ada musuh dalam selimut yang sengaja mempengaruhi pengikut yang lain untuk mengkultuskan nabi dan menyekutukannya dengan Allah.
Hal yang aneh lagi adalah bahwa orang Kristen sering menyerang umat Islam bahwa Nabi umat Islam “Nabi Muhammad” tidak memiliki mukjizat apa-apa. Agaknya mereka lupa dengan apa yang dikatakan Yesus dalam Bible. Yesus mengatakan dalam Matius 24:24 sebagai berikut :
BIBLE MATIUS 24:24
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Nah sudahkah mereka membaca ayat ini?. Jika sudah, mengapa mereka merendahkan Nabi Muhammad yang dalam pandangan mereka tidak memiliki Mukjizat?. Bukankah orang-orang yang mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mukjizat- mukjizat menurut Matius 24:24 adalah nabi Palsu?. Lalu apakah Yesus juga bisa dikatakan nabi Palsu?.
BIBLE MATIUS 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Dari ayat diatas bisa kita simpulkan bahwa Mukjizat bukanlah parameter utama untuk menentukan kebenaran ajaran Allah. Karena banyak yang menggunakan Mukjizat untuk menipu manusia dengan berpura-pura sebagai utusan Allah alias nabi Palsu.