Selasa, 11 Oktober 2011

Soteriologi Salib Bukanlah Jalan Keselamatan menurut Yesus

Matius 19
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
salib19:17 Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah ALLAH.”
19:18 Kata orang itu kepada beliau: “Perintah yang mana?” Kata Yesus: “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 
19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
19:20 Kata orang muda itu kepada beliau: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?”
19:21 Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah aku.”
Pertanyaan :
Jika Sang Nabi tidak menyebutkan peristiwa penyaliban sebagai fondasi iman, maka darimanakah anda mengambil kesimpulan bahwa seorang Kristiani harus mempercayai Penyaliban Yesus sebagai jalan Keselamatan?
Darimanakah ajaran yang mengatakan untuk selamat harus mempercayai Yesus sebagai Tuhan atau okum ketuhanan?
Darimanakah doktrin turun temurun yang memvonis barangsiapa yang tidak mempercayai peristiwa penyaliban pasti mendapat kutuk dan maut?
Jawabnya…Tidak ada
Kesimpulannya: anda tidak perlu mempercayai penyaliban Sang Nabi dan tidak perlu mempercayai Yesus sebagai Tuhan…Karena itu semuabukanlah ajaran Nabi Yesus