Jumat, 16 Desember 2011

DISTORSI SURAT IBRANI 2 : FIRMAN ROH KUDUS (kepada ???)

Penulis Surat kepada Orang Ibrani (disingkat: Surat Ibrani) menyatakan bahwa Yesus lebih mulia dibandingkan dengan Musa, sama seperti ahli bangunan yang lebih dihormati dibandingkan dengan rumah yang dibangunnya, karena Yesus adalah Anak yang mengepalai rumah sedangkan umat-Nya adalah rumah-Nya. Ayat-ayat selanjutnya dikutip di bawah ini.
Surat kepada Orang Ibrani:
3:7. Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya (Yesus),
3:8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
3:9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.
3:10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
3:11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
Penulis Surat Ibrani membuat cerita khayal seolah-olah ayat-ayat di atas merupakan firman Roh Kudus tentang Yesus (Ibrani 3:7). Orang Kristen awam akan cepat menerima tulisan di atas sebagai sebuah pernyataan tentang kemanunggalan Yesus dan Roh Kudus, dimana Yesus dan Roh Kudus secara bersama-sama dinyatakan dalam ayat-ayat Surat Ibrani di atas. Ayat-ayat Surat Ibrani di atas sesungguhnya merupakan ayat-ayat Kitab Mazmur yang dikutip lengkap di bawah ini:
Kitab Mazmur:
95:1. Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.
95:2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
95:3 Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.
95:4 Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunungpun kepunyaan-Nya.
95:5 Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya.
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
95:7. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya (Allah)!
95:8 Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,
95:9 pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
95:10 Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: "Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku."
95:11 Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
Sungguh, telah terjadi sebuah distorsi pesan yang demikian menggelikan! Dengan mengambil bagian akhir dari Mazmur 95:7 dan menggabungkannya dengan Mazmur 95:8-11, tampak seolah-olah ayat-ayat tersebut merupakan firman Roh Kudus tentang Yesus. Padahal, ayat-ayat Mazmur yang dikutip penulis Surat Ibrani sebenarnya berbicara tentang firman Allah kepada Nabi/Raja Daud yang juga merupakan salah seorang rasul Allah kepada umat Israel, yang konon menerima wahyu dalam bentuk Kitab Mazmur.
Perhatikan kalimat "Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya", ia sama sekali bukanlah firman Roh Kudus, tetapi merupakan kata-kata dari penulis Kitab Mazmur, dan ia adalah bagian akhir dari Mazmur 95:1-7 yang mengajak umat Israel untuk menyembah hanya kepada Allah saja. Betapa menggelikannya distorsi ini!
Sebagaimana diketahui, bahwa Kitab Mazmur merupakan kitab kompilasi tambal-sulam (cut-and-paste). Karenanya, Mazmur 95:1-11 merupakan salah satu contoh hasil kompilasi tersebut, yang jika diurai masing-masing terdiri dari Mazmur 95:1-7 dan Mazmur 95:8-11. Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada pengarang Mazmur.
Wassalaam.