Jumat, 25 November 2011

JADILAH SEBAGAI PENYIKSA ANAK DEMI MENGIKUTI FIRMAN TUHAN

pukullah anak anda, demi mempraktekkan firman tuhan yang ada pada alkitab.

Pukul anak sebagai medium penyadaran ternyata tidak hanya berdampak buruk terhadap psikologis tetapi juga tingkat kecerdasan.Penelitian yang dilakukan Universitas New Hampshire, AS melaporkan, sebagian besar dari anak yang kerap dipukul orang tua memiliki tingkat intelegensia (IQ) yang rendah.Lebih dari itu, penelitian juga mencatat hasil lain mengejutkan dimana anak yang mengalami perlakuan keras akan mengalami kesulitan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Semua orang tua pasti ingin anak mereka pintar. Penelitian ini menunjukan bagaimana efek negatif dari perlakukan keras orang tua dan koreksi kesalahan perlakuan dilain pihak guna mencegah hal itu terjadi,” tukas salah satu peneliti. Murrat Strauss dari Universitas New Hampsphire, AS seperti yang dikutip Yahoonews, pekan lalu.
Penelitian menggunakan metodologi yang menghubungkan antara perlakuan keras dan intelegensia. Metodologi ini mengaitkan sejumlah hubungan lain semisal status ekonomi.
“Anda mungkin akan mengatakan buktikan, tapi saya pikir metode ini akan memberikan berapa laternatif. Saya yakin bahwa perlakukan keras dari orang tua akan membuat perkembangan mental dan kemampuannya menurun secara perlahan,” tegasnya.
Penelitian mengambil sampel 1510 anak yang terbagi menjadi dua grup rentang usia. Grup pertama berpopulasi 806 anak dengan rentang usia 2-4 tahun dan grup kedua berpopulasi 704 anak dengan rentang usia 5-9 tahun. Peneliti lalu memberikan tes IQ diawal dan 4 tahun kemudian.Kedua grup masing-masing terdiri dari anak yang mendapatkan perlakukan keras dan tidak dari masing-masing orang tua anak. Hasilnya, kata Strauss, tercatat hal yang siginifikan. Sebagian dari anak-anak yang mengalami perlakuan keras mengalami keterlambatan perkembangan IQ dari tes awal dan tes lanjutan 4 tahun kemudian. Peningkatan IQ justru terjadi pada anak yang tidak mengalami perlakuan keras.Menurut Pengamat Anak dan Keluarga dari Duke Univesity, Jennifer Lansford menilai hasil penelitian begitu menarik. Dia juga berpendat, penelitian yang dilakukan memiliki dasar fondasi yang kuat. “Mengacu pada perkembangan anak, dimungkinkan bahwa anak dengan IQ rendah berkaitan dengan masalah displin secara fisik yang berlebih,” tukasnya.

jika anak anda ingin IQ nya itu rendah dan membenci anda, maka saya sarankan untuk mempraktekkan firman Tuhan ini:
Sirakh 30 : 9 – 10 = “Timanglah anak maka engkau akan dikejutkannya, berguraulah dengannya, niscaya engkau disedihkannya.Jangan ketawa sama dia, agar engkau jangan sedih bersama dengannya, dan supaya jangan sampai mengeritkan gigi akhirnya.”
Pada ayat tersebut, alkitab mengajarkan kepada orang tua untuk bersikap sadis dan dingin serta kaku dalam menghadapi dan mendidik anak.Sebab siapapun orang tuanya,meskipun sedang capek akan merasa senang jika menimang anaknya dan bersenda gurau dengannya.Tapi nyatanya, alkiitab memberikan himbauan untuk tidak menimang dan bersenda gurau dengan anak.
Sirakh 30: 11 – 12 = “Jangan ia kauberi kebebasan di masa mudanya, dan matamu jangan kaututup terhadap kebodohannya.Tuhdukkanlah kuduknya di masa kecilnya, dan siksalah pinggangnya waktu masih kecil, kalau tidak ia menjadi degil dan tidak taat kepadamu. “
Pada ayat tersebut, alkitab mengharuskan orang tua untuk menjadi seorang yang otoriter dan tak berperasaan kepada darah dagingnya sendiri dengan tidak memberikan kebebasan kepada anak dan bahkan menyuruh untuk menyiksanya.


PRAKTEKKANLAH AYAT TERSEBUT,MAKA SUATU SAAT ANAK ANDA AKAN MEMBENCI ANDA SEBAGAI ORANG TUANYA DAN  TIDAK AKAN PERNAH MENGALAMI KEBETAHAN DIRUMAH APALAGI BERSAMA ANDA SEBAGAI ORANG TUA !!!!!!!!!!!!!!!!!